Share

Bab 169

Tidak peduli Jeremy semarah apa, dia tetap harus memperhatikan tubuhnya.

Jeremy tidak mendengarkan kata-kata Tony, pikirannya sedang dipenuhi oleh punggung Thasia.

Sejak kapan wanita itu berani meninggalkannya.

"Telepon Thasia," kata Jeremy dengan dingin.

Tony tertegun sejenak, dia tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Jeremy.

Dia juga merasa terkejut saat mengetahui keadaan rumah tangga mereka seperti ini.

Tidak heran mereka merahasiakan pernikahan mereka.

Tony kira selama ini Thasia tidak suka jadi pusat perhatian, jadi Pak Jeremy menghormati pilihannya dan merahasiakannya.

Namun, ternyata pernikahan mereka tanpa didasari rasa cinta.

Sayang sekali.

Padahal dia menebak CEO Jeremy menyukai Thasia, tapi sekarang sepertinya pria itu tidak menyukai Thasia sebesar yang dia bayangkan.

Tony tetap mengeluarkan ponselnya. "Oke."

Tony menelepon Thasia.

Saat itu, Thasia kebetulan sedang menemani orang tuanya pulang.

Santo bersikeras untuk keluar dari rumah sakit. Dokter bilang patah tulangnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status