Share

Bab 162

Thasia menunggu di luar ruang operasi. Pakunya tertusuk lumayan dalam dan memerlukan pembedahan untuk mencabutnya.

Thasia khawatir paku itu akan melukai organ vitalnya.

"Bagaimana keadaan Jeremy?" tanya Bianca dengan cemas setelah tiba.

"Masih belum keluar," jawab Thasia.

Bianca berkata, "Bagaimana bisa jadi seperti ini? Beraninya Evelyn menyakiti menantuku!"

Santo tidak berkata apa-apa, dia hanya menunggu dengan tenang.

Setelah itu, dokter berjalan keluar dari ruang operasi.

"Dokter, bagaimana keadaannya?" tanya Bianca.

Dokter berkata, "Pakunya sudah dicabut. Jangan khawatir, pakunya nggak mengenai bagian vital. Dia akan membaik setelah istirahat beberapa hari."

Kini semua orang menghela napas lega.

Thasia juga merasa lega.

Bagaimanapun, dia merasa bersalah atas cedera Jeremy.

Jeremy saat ini dibawa ke ruang rawat dalam keadaan pingsan.

Thasia sedang duduk di luar, dia hanya diam saja. Tadi Jeremy segera melindunginya tanpa memedulikan bahaya.

Terkadang pria itu baik padanya.

Terkadan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status