Share

Bab 161

Sosok itu dari belakang terlihat mirip dengan seseorang.

Thasia tidak berani asal menilai, dia ingin berjalan mendekat untuk melihat siapa orang itu.

Saat hendak berjalan di pinggir jalan, tangannya dicengkeram oleh seseorang.

"Thasia, aku tahu kamu orang yang baik, tolong maafkan aku kali ini. Bibi nggak akan pernah mengulanginya lagi. Aku tahu aku salah!" Evelyn takut dibawa pergi oleh polisi, mungkin saja dirinya akan masuk penjara. Jika Thasia memaafkannya, dia tidak perlu ke penjara, jadi dia pun mencarinya dan memohon belas kasihan.

"Lepaskan aku."

Thasia masih ingin mengejar orang tadi, tapi dia melihat pihak lawan berjalan semakin jauh, jadi dia berusaha melepaskan diri dari Evelyn.

Evelyn memegangnya erat dengan mata memerah. "Bahkan kalau kamu nggak memikirkanku, pikirkan pamanmu yang juga anggota Keluarga Siris. Kalau aku dan putriku masuk penjara, bagaimana dengan pamanmu?"

"Kak Thasia!" Feni berlutut di depan Thasia. "Maafkan aku. Aku masih belum mendapatkan ijazah, aku ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Junaenabq
buku yang sangat bagus, cerita juga menarik recomended untuk dibaca,. menceritakan soal seorang sekretaris yang memang memiliki kemampuan dalam bidang pekerjaannya. tidak mengandalkan kecantikan yang dimilikinya.sekretaria tersebut juga baik dan rendah hati. dalam bergaul ia tidak membeda bedakan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status