Share

Bab 152

"Nggak."

Thasia mengenakan jaket tadi saat di luar, jadi mereka tidak bisa melihat ke dalam.

Saat dia hendak melepasnya, Jeremy sudah menariknya.

"Sudah terlambat untuk menutupinya sekarang." Jeremy mencibir, matanya terlihat posesif, jari-jarinya pun mulai menyentuh dada Thasia.

Thasia melihat cara Jeremy memandangnya seperti cara pria memandang wanita.

Baru pertama kalinya dia melihat Jeremy seperti ini.

Thasia merasakan bahaya dan ingin melarikan diri.

Jeremy menolak untuk melepaskannya, dia mengunci tubuh Thasia di sudut. "Thasia, jadi mengejar kebahagiaan yang kamu maksud itu ini?"

Thasia tidak mengerti. "Apa?"

Jeremy bersandar padanya dan mencibir, "Kamu sudah punya banyak target. Setelah bercerai, kamu akan segera menemukan pria baru untuk dinikahi."

Melihat tangan pria itu menyentuhnya semakin kurang ajar, Thasia merasa sedikit takut, dia pun melengkungkan tubuhnya. "Bukan begitu. Jeremy, lepaskan dulu. Kalau ada yang ingin kamu bicarakan, bicarakan baik-baik. Nanti malah dilih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status