Share

Bab 158

Feni kemudian berkata, "Benar, demi sepupuku, orang tuaku mengumpulkan uang untuk membiayai kuliahnya."

Untuk mendapat keuntungan, mereka rela berbicara omong kosong dan tidak peduli pada hal lainnya.

"Dasar nggak tahu malu!"

"Nggak tahu terima kasih!"

Tiba-tiba seseorang melemparkan sebutir telur ke arah Thasia, telur itu mendarat di hadapannya.

Thasia menoleh dan melihat belasan orang sudah berdiri di gerbang, ada telur dan sayuran di tangan mereka.

Mereka melempar semua itu ke arahnya.

Thasia dengan cepat menghalanginya dengan tangan.

Satpam yang melihat ini bergegas menghalanginya.

"Untuk apa dihalangi? Dia itu wanita jahat yang telah menghancurkan keluarga orang! Sekretaris apanya, dia itu simpanan orang lain!"

Salah satu orang yang melemparkan telur ke arahnya mulai memakinya.

Thasia melihat bahwa keadaan sepertinya menjadi lebih gawat dari yang dia kira, jadi dia pun menjadi waspada.

Evelyn mencari sampai ke sini, lalu ada orang yang melemparinya barang, Thasia merasa semua ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status