Share

Restu dadakan dan terpaksa

Pak Ferdinand dan istrinya sudah sampai di rumah. Bu Santi menyajikan jahe hangat untuk suaminya karena terlihat sedang kurang sehat. Harusnya mereka tidak datang karena Pak Ferdinand sakit meriang. Namun, pria itu memaksakan diri datang.

"Di minum dulu baru tidur." Bu Santi meletakkan gelas berisi jahe hangat di meja.

"Bagaimana aku bisa tidur sementara memikirkan pernikahan itu. Sialan Berlian, dia berjanji tidak akan mendekati Jonathan lagi. Wanita ular!"

Pak Ferdinand terus mengumpat Berlian, padahal sudah jelas jika semua adalah ide dari Pak Hardian bukanlah Berlian. Akak tetapi, tetap saja dia menyalahkan Berlian.

"Pa, Pak Hardian sudah bicara jika bukan Berlian yang memiliki ide itu, tapi dirinya. Jangan marah-marah, mau jantungnya kumat?"

"Kamu menyumpahi aku?"

Wajahnya begitu merah, ia merasa tersinggung dengan ucapan sang istri dan menganggap Bu Santi menyumpahinya. Pada dasarnya memang sudah benci, jadi apa pun yang di lakukan Berlian terlihat tetap salah.

"Papa sensit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status