Share

Suasana Masih Panas

Berlian melihat Alva dari kamarnya, malam pun semakin larut tapi pria itu masih saja duduk di halaman rumah. Berlian pun tak bisa tidur malam itu, ia memutuskan untuk turun dan menemui Alva. Suasana rumah sudah gelap, ia pun melangkah berhati-hati takut mengganggu tidur orang lain.

“Va, kenapa masih di luar?” tanya Berlian.

Alva menoleh, ia tersenyum karena kali kedua ada orang yang bertanya dan menghampirinya. Tadi sang papa, sekarang Berlian yang kini memang sedang ada di pikirannya. Lagi, ia tertawa melihat wajah Berlian yang penuh tanda tanya. Tidak mungkin ia mengatakan jika keberadaannya di sini karena sedang memikirkan dirinya.

“Ada yang kamu pikirkan?” Berlian kembali bertanya.

“Ada.”

“Kalau kamu mau bisa cerita padaku. Mungkin aku bisa membantu.”

Alva menarik napas panjang, ia mengambil bungkus rokok. Sayangnya kotak itu sudah kosong. Beberapa putung rokok sudah habis ia hisap dan tidak tersisa satu pun. Kegalauannya di temani dua bungkus rokok.

“Apa kamu bisa membantu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status