Share

Menyesal pun percuma

Cantika terus memperhatikan Vera yang begitu cemas dengan berulang kali mencoba menghubungi seseorang dari ponselnya. Ia yakin sekarang sepupunya itu sedang mencoba menghubungi Reymond sama seperti dirinya dulu sebelum putus hubungan dengan pria brengsek itu.

Sebenarnya ia merasa iba pada sepupunya itu, akan tetapi dirinya tidak mau ikut campur kembali dengan urusan pria bernama Raymond. Cantika menghampiri Vera dan berniat untuk menguatkan.

"kamu mau mentertawakan aku kan?"

Cantika bingung kenapa Vera menuduhnya seperti itu. padahal dia datang dengan niat baik dan menguatkan, tapi malah Vera menuduhnya dengan hal lain.

"Kamu puas kan, ini kan yang kamu mau, Cantika. Semua orang termasuk mama aku tahu tentang kehamilan ini. lalu, kamu kamu menertawakan aku karena ayah bayi ini menghilang, iyakan?"

"Aku enggak sepeti itu, kamu saja yang terlalu berpikiran jelek. Padahal aku mau mengatakan jika aku peduli sama kamu. Reymond itu bukan pria baik-baik, lebih baik kamu jangan meminta dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status