Sebagai seorang wanita, Bu Resti ibunya Rara pun merasakan rasanya menjadi Rara. Namun, ia mengatakan jika tidak percaya dengan apa yang di perbuat Arnold. Ia bukan membela menantunya itu, tetapi melihat apa yang selama ini dilakukan oleh menantunya sepertinya apa yang dituduhkan oleh wanita bernama Rania itu bukanlah hal yang benar. Dirinya juga benar-benar tidak menyangka bahkan hal tersebut membuat anaknya benar-benar hancur.Apa yang dikatakan oleh Rara itu memang ada benarnya jika putrinya bersama dengan Arnold, tentu semua kebutuhannya pasti akan terjamin. Siapa yang tidak mengenal keluarga Pak Ferdinand pengusaha ternama di Jakarta."Mama, masih benar-benar tidak menyangka jika Arnold melakukan hal itu," ungkap Bu Resti.Rara pun, menoleh dan menatap ke arah ibunya. Jangankan wanita itu, dirinya saja tidak menyangka jika ternyata Arnold bisa berbuat sekeji itu. Pernikahan keduanya yang semula sangat bahagia dan menjadi idaman wanita lain, kini berubah seperti neraka yang mengge
Terdiam seketika Jonathan pun mencoba untuk berpikir positif. Mungkin hanya sekedar nama saja yang sama. Bukan orang yang sama dan yang dia kenal. Namun, nama itu benar-benar sangat familiar di telinganya dan ia juga sangat kenal dengan orang yang dimaksud itu. Dengan keras Jonathan masih berusaha untuk berpikir dan mengingat-ingatnya.Melihat sang suami yang terdiam, membuat Berlian benar-benar heran. Iya terus-terusan menetap ke arah suaminya. Hal apa yang tengah mengganggu pikiran suaminya itu sampai-sampai membuat Jonathan melamun padahal selama ini lelaki itu selalu terlihat ceria dan berusaha untuk menghiburnya dan menguatkannya, karena menurut dokter hormon seorang ibu hamil itu tergantung dengan suaminya yang pandai dalam mengatur suasana hati dari sang istri."Jo, kamu kenapa?" Berlian yang berada tepat di sebelah suaminya itu, langsung saja mengusap wajah dari Jonathan.Jonathan terkejut, karena ia berusaha untuk mengingat-ingat nama itu dan meyakinkan jika dia bukanlah oran
Pada siang bolong seperti ini, Raymond merasakan tubuhnya berkeringat dingin. Ia benar-benar sangat ketakutan, tidak menyangka jika ternyata Vera benar-benar berani melakukan hal tersebut.Dirinya banyak di tag oleh teman-temannya mengenai postingan dari wanita itu. Postingan Yang pastinya membawa-bawa dirinya, bahkan postingan tersebut membuat ia banyak dihujat oleh beberapa orang, menurutnya ternyata Vera benar-benar gila karena sudah mempermalukan dirinya dan juga dirinya sendiri"Kamu memang benar-benar tidak waras." Reymond berusaha untuk menghubungi, Vera Karena wanita itu sudah membuat ulah. Dirinya kira dia akan sama seperti wanita-wanita lainnya, tetapi ternyata salah justru Vera membuat dirinya benar-benar merasa begitu jelek bahkan banyak orang juga yang mulai mengirimnya pesan dari sosial media dan bahkan menghujatnya mengatakan jika ia adalah laki-laki brengsek."Sial! Kenapa dia berani memprosting seperti itu?" Reymond bergumam kesal, apa yang di lakukan Vera di luar du
Cantika langsung saja mendatangi sepupunya itu, ia ingin mengkonfirmasikan tentang apa yang baru saja dia lakukan di sosial media yang membuat dirinya viral dan juga lelaki tidak bertanggung jawab itu."Apa kamu sudah gila, Vera?" Cantika benar-benar tidak menyangka jika ternyata sepupunya itu sudah tidak memiliki otak untuk berpikir lagi.Tak tahukah jika perbuatannya di sosial media itu akan berbentuk panjang, bahkan jejak digital tidak mudah hilang. Apalagi sudah banyak orang yang mungkin saja menscreenshot atau merekam ulang videonya, tentu saja jika sudah seperti itu maka akan sulit hilang jejak digital yang saya buat saat ini."Apa kamu tidak bisa berpikir panjang terlebih dahulu, sebelum melakukan apa-apa. Kenapa kamu selalu mengikuti egomu saja Vera?" Cantika benar-benar tidak tahu harus berkata apa lagi mengenai sepupunya tersebut yang menurutnya apa yang dilakukan oleh para benar-benar begitu nekat."Aku tidak peduli Cantika, jika aku hancur maka dia juga harus hancur. Meras
Jonathan tak bisa membantu apa pun, Rania wanita yang berteriak ingin dinikahi kakaknya pun benar benar sangat licin. Saat ini, wanita itu pun berani datang ke kantor dan menghampiri Arnold.Dirinya tidak menyangka jika ternyata wanita itu benar-benar seperti ular berbisa, racunnya begitu mematikan bahkan kakaknya pun yang terlihat baik-baik bisa terjerat oleh dia.Jonathan hanya mampu mengikuti wanita, yang benar-benar menurutnya begitu kejam dan tidak memiliki hati karena sudah menghancurkan mental wanita lain dan menghancurkan masa depan seorang anak. Dirinya hanya memikirkan keponakannya saja, setiap hari menanyakan keberadaan ibunya dan terus-terus menangis, dirinya sangat takut jika perkembangan mental dari keponakannya itu justru terganggu dan jika sampai mental keponakannya rusak itu semua adalah salah dari Rania wanita itu benar-benar tidak memiliki hati.Melihat viralnya berita tentang Vera yang di hamili kekasihnya, Rania pun melakukan hal yang sama. Dirinya ingin membuat h
Pak Ferdinand memanggil kedua anaknya. Ia belum sempat menemui ayahnya Rania karena banyak urusan pekerjaannya kali ini benar-benar tidak bisa ditinggalkan, apalagi perusahaannya sudah menjadi perusahaan raksasa diantara perusahaan lainnya tentu saja jika ia sampai lalai sedikit maka akan banyak pesaingnya yang akan mengambil kesempatan dari hal tersebut. Permasalahan putra sulungnya itu kini berbuntut panjang dan tidak ada selesainya, ia sudah sangat kasihan kepada cucunya itu. Namun, mau bagaimana lagi ia juga tidak bisa memaksa agar orang tua dari cucunya tersebut tetap bersatu. Mereka bukan anak kecil lagi dan sudah bisa menentukan jalan pilihannya sendiri."Apa yang terjadi, kenapa Papa memanggil kami ke sini?" tanya Jonathan.Tak seperti biasanya ayahnya itu mau mengumpulkan mereka berdua, tadi mengatakan jika ada sesuatu hal yang sangat penting yang perlu dibahas oleh mereka bertiga di ruangan ini.Dirinya sampai membatalkan sebuah meeting penting, karena ayahnya memaksa agar
Vera sangat senang saat Reymond mengajaknya bertemu apalagi alasannya adalah untuk memperkenalkan dirinya pada kedua orang tuanya. ia merasa berhasil dengan apa yang ia lakukan, dengan mengancam Reymond akhirnya ia bisa di pertemukan dengan kedua orangtuanya. Vera pun gegas menuju tempat di mana ia akan bertemu dengan Reymond. Ternyata, Reymond pun sudah menunggunya dan memintanya masuk ke mobil. "Masuk," ujarnya. "Iya." Reymond menatap dengan tajam, ia merasa sangat membenci wanita di sampingnya. Akibat ulahnya, ia pun harus menanggung malu dan mendapatkan hantaman dari sang ayah. Ia tak mau menikah dengan Vera, apalagi tujuan awal mendekati wanita itu hanya untuk bersenang-senang. Akan tetap, malah ia mendapatkan apes. "Kita masih lama enggak?" tanya Vera yang mulai gelisah. Pasalnya sudah satu jam perjalanan mereka pun belum sampai ke rumah orang tuanya. Malah mereka masuk ke jalan yang sangat sepi dan banyak pepohonan. Vera merasa takut, ia pun mencoba tenang dan tidak terli
Sepulang dari penjara, Cantika sudah menunggu sang ayah. Sementara, Vera dan ibunya langsung ke rumah sakit untuk Visum guna keperluan untuk penyidikan. Cantika bersama Alva langsung ke rumah sang ayah karena Tuan Rafa mengatakan jika Cantika tak usah ke Polsek. Tuan Rafa terlihat sangat lelah, ia pun duduk sembari meminum air putih hangat yang sudah Cantika ambilkan. "Apa tidak sebaiknya mereka Papa Carikan rumah saja biar tak mengganggu hidup Papa?" tanya Cantika. "Aku tidak bisa seperti itu, Reni adikku satu-satunya. Dia janda, meskipun mereka berulah tapi hanya mereka yang Papa miliki selain kamu." Cantika memahami apa yang di katakan sang ayah. kini dirinya tak bisa menjaga sepenuhnya pria tua itu. Mungkin dengan adanya Tante Reni sang ayah akan ada temannya. Dirinya sudah berkeluarga dan senang hamil. Setelah melahirkan mungkin perhatian akan kembali pada anak dan suami. Mana bisa memperhatikan sang ayah, walau pun harusnya bisa sering bertemu. "Kalau itu yang Papa mau, as