Share

Ikatan Batin

Setelah menyetujui keinginan gadis yang duduk di hadapannya, wanita anggun itu menatap lekat ke arah Cahaya.

“Serius, namamu Cahaya? Ibu dulu juga punya anak perempuan manis bernama Cahaya. Tapi ....”

Kalimat wanita itu terhenti seketika, menyebabkan rasa penasaran Cahaya tiba-tiba muncul. Mengingat dia bukan cucu asli dari neneknya, menjadikan pikiran kemungkinan dia putri wanita kaya itu pun datang.

“Tapi kenapa, Bu? Apakah putri Ibu yang bernama Cahaya itu hilang? Diculik orang atau tertinggal di suatu tempat?” tanya Cahaya dengan perasaan yang sulit dijelaskan.

“Ah, tidak seperti itu,” balas Bu Salma dengan kembali tersenyum. “Putri kami yang bernama sama sepertimu meninggal sejak bayi karena penyakit kronis.”

Jawaban dari Bu Salma seketika membuat Cahaya terdiam dan mengangguk paham. “Oh, seperti itu ya, Bu.” Entah mengapa, Cahaya merasa kecewa.

Dari arah dapur terlihat Mbok Sri kembali dengan sekantong plastik berukuran sedang dan segera memberikannya kepada Cahaya. Setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status