Share

Part 73 : Bangkai Tak Dikenal

“Perhatikan ini...” Kata salah satu anak buah Pak Jumri. Tangannya menunjuk ke permukaan tanah. Terlihat ada bekas-bekas rerumputan yang telah rebah ke tanah akibat diinjak oleh seseorang. Jejak itu mengarah ke depan sana, ke aarah sebuah parit. “Pria itu mengarah ke dalam parit! AYO TANGKAP DIA SEKARANG!” Teriak anak buah Pak Jumri sembari bergegas memeriksanya ke sana.

Mendengar hal tersebut, Pak Jumri yang tengah mengendap-ngendap di balik rumpun jagung itu langsung berlari ke arah sana untuk melihatnya secara langsung. Saat itu, Pak Wawan telah mamasrahkan dirinya. Hanya tinggal menunggu waktu, maka ia akan segera tertangkap.

Jejak itu masuk ke dalam parit yang ditumbuhi rumput-rumput liar. Terlihat juga sisa-sisa air hujan yang tergenang di dalam sana. Dapat dilihat dengan jelas, jejak kaki pria itu tampak berjalan menyusuri parit itu ke arah sana. Mereka semua terus mengikuti jejak tersebut secara perlahan.

Jejak itu pun berakhir ke bawah sebuah batang pohon besar yang rebah men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status