Share

Part 71 : Ladang Jagung

Sindi gemetaran melihat pisau tajam yang mengangkat dagunya. Bukan main-main, setelah apa yang telah dialaminya sejauh ini, tentu saja itu bukanlah sebuah gertakan semata. Pria itu adalah salah satu orang yang paling kejam di desa tersebut. Jika ia berani macam-macam, maka ada kemungkinan benda kecil itu akan memotong lehernya dalam sekejap.

“Apakah kau tidak mendengar pertanyaanku? Di mana pria itu? Cepat! Katakan sebelum pisau ini memotong lehermu!” Pria itu meneriaki telinganya. Dewi ketakutan. Suara pekikan pria bertubuh tinggi itu membuat nyali Dewi ciut. Jantungnya bergoncang seakan ingin meledak.

“Aku tiii..tiii dak taaaahuu..” Suara Dewi terdengar gemetaran. Wajahnya tampak begitu pucat di bawah cahaya senter Pak Jumri yang begitu terang.

“Hahahaha...” Pria itu tertawa lantang setelah mendengar ucapan Dewi.

“Jadi, kau ingin bermain-main denganku? Mengapa kau berani sekali berbohong padaku seperti itu? Aku tanya sekali lagi, DI MANA PRIA BRENGSEK ITU BERADA?” Kali ini suara Pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status