Share

Part 64 : Kesalahan

Buk Aida dan Dewi bersembunyi lereng bukit. Mereka mengintip Pak Jumri dan anak buahnya yang berkeliaran di bawah sana. Cahaya senter mereka tampak berulang kali menyorot ke arah mereka, namun tidak ada satu pun dari mereka yang melihat keberadaan Buk Aida dan Dewi.

“Kita harus berhenti di sini, tunggu sampai mereka semua pergi—barulah kita turun ke bawah sana. Aku sudah tidak sanggup lagi berlari lebih jauh, luka di dadaku ini terus mengeluarkan darah, aku sudah tidak kuat lagi..” Dewi mendudukkan dirinya di tanah. Ia tampak begitu lelah dan telah kehilangan banyak darah. Dewi butuh istrirahat sejenak untuk mengumpulkan segenap tenanganya yang masih tersisa.

Sejak dari pagi tadi, mereka belum sempat mengganjal perut walau hanya sesuap nasi. Hari itu benar-benar terasa melelahkan. Mereka terus berlari dikejar oleh para warga desa yang begitu menakutkan. Sepertinya otak mereka semua telah dicuci oleh Pak Karay dan teman-temannya, merekalah yang sebenarnya dalang dari semua ini.

“Baikl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status