Share

Part 46 : Perahu Kayu

“Belok ke kiri!” Teriak Pak Wawan dari belakang. Tanjo yang memimpin di depan dengan serta merta langsung berbelok. Begitu juga dengan Sindi dan beberapa orang yang ada di belakangnya. Medan yang mereka lewati kali ini sedikit lebih baik dari pada medan yang ada di belakang sana. Permukaan jalan tidak basah dan berlumpur, medannya kering namun dipenuhi bebatuan.

“Hati-hati, jangan ada yang sampai terpeleset” tanjo mengingatkan semua orang. Dengan begitu hati-hati mereka berlari dengan melompati batu demi bebatuan itu hingga sampailah mereka ke sebuah padang rumput yang cukup luas. Sindi lega, begitupun dengan semua orang.

“Di mana perahu itu?” Tanya Tanjo dengan nafas yang masih belum teratur. “Sana” Pak Wawan segera mengambil jalan. Beliau membawa mereka berjalan menuju ke suatu tempat tersembunyi yang terletak di balik sisi kiri tebing. Semakin jauh mereka berjalan ke depan sana, suara air sungai yang mengalir terdengar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status