Share

Mama, Rayyan Sakit ..

Rendra mengeluarkan sesuatu dari dalam tas ranselnya. 2 buah paper bag ukuran kecil.

“Ini oleh oleh buat Rayyan.” Ucap Rendra seraya menyodorkan sebuah paper bag. Rayyan segera membuka oleh oleh dari papanya dengan tak sabaran. Ia merobek kertas pembungkusnya dengan sangat tergesa gesa. Ingin segera tahu apa isi di dalamnya.

“Yey. Rubik baru! Makasih papa.” Ucap anak itu dengan ceria. Oleh oleh yang dibawa papanya, ternyata sebuah rubik berbentuk segi enam kalau tak salah.

“Rayyan bisa main ini sayang?” Tanyaku penasaran. Karena jujur saja, rubik yang kubus saja aku hanya bisa menyamakan satu sisi thok!

“Heem.” Jawab Rayyan singkat. Anak itu fokus dengan rubik barunya.

“Rayyan koleksi rubik di rumah, mbak.” Ucap Risa.

“Oh iyakah?” Ucapku.

“Kenapa Rayyan suka rubik? Susah lho mainnya.” Ucapku jujur.

“Ian punya banyak, mama. Papa yang beliin. Papa juga yang ajarin mainnya.” Ujar anak itu.

“Iya, trus kenapa Rayyan suka rubik?” Kuulangi pertanyaanku.

“Kenapa nggak robot robotan atau yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status