Share

Ketakutan Andina

Setelah satu minggu lamanya Adinda dan Sena menikmati liburan mereka di kapal pesiar, kini waktunya kembali pada aktivitas semula. Apalagi kalau bukan bekerja dan kuliah.

Pagi ini Adinda disibukkan dengan bimbingan skripsi. Dani sebagai dosen pembimbing satu telah menyetujui bab satunya.

Adinda senang bukan main, dia mentraktir teman-temannya di caffe dekat kampus.

Kaum-kaum suka gratisan ini nampak begitu bahagia. Lumayan uang sakunya tidak berkurang. Apalagi untuk anak kos seperti Sasa, Karin, dan Clara.

"Sering-sering traktir kita ya, Din!" ujar Sasa sembari menikmati kentang goreng.

"Doain aja skripsi gue selalu di acc. Entar gue traktir kalian lagi deh."

"Apa perlu gue kasih jampe-jampe ke Pak Dani biar selalu di acc skripsi elo, Din?" celetuk Karin.

"Gila lo. Ya nggak gitu juga kali."

Karin menggaruk kepalanya. Dia tampak berpikir. "Lagian gue heran deh sama Pak Dani. Apa susahnya sih cuma kasih tanda tangan acc doang."

"Namanya juga dosen perfeksionis, Ra. Maklumin aja."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status