Share

Hujan

Orang-orang berhamburan keluar rumah menyelamatkan jemuran mereka. Gerimis baru saja turun membasahi tanah yang kering.

Clara menengadahkan kedua tangannya. Tetesan air hujan menyentuh permukaan kulitnya. "Yah, mana hujan lagi."

Clara kembali memasukkan motor Adinda. Dia berjalan keluar kos dengan membawa payung di tangan kanannya. Kalau saja perutnya saat ini tidak kelaparan, mana mau Clara keluar saat hujan.

"Bu, nasi rames dibungkus satu," ucapnya pada sang penjual.

"Lauknya apa, Neng?" tanya si ibu.

"Ayam goreng aja, Bu."

"Ditunggu ya, Neng. Duduk dulu."

Clara duduk di bangku panjang depan etalase makanan. Dari arah berlawanan sepasang mata terus memperhatikannya.

"Yang beli cakep bener ya, Mak," ucapnya pada si ibu.

"Jangan genit kamu, Fai. Ini nasinya taruh di etalase!" Perintah si ibu sembari menyerahkan bakul nasi.

"Maaf agak lama, Neng. Nasinya baru ngambil dari dapur."

"Oh, nggak apa-apa, Bu."

Rifai meletakkan bakul nasi di etalase sembari terus memandangi wajah cantik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status