Share

Part 77 Calon Ayah yang Manja

Awalnya hanya di pipi kanan saja titik air mata itu jatuh. Tapi ketika matanya berkedip, genangan di pelupuk mata Akram sudah tidak terbendung. Tetesan bening itu jatuh berkali-kali di kedua pipinya. Sebisa mungki ia menahan suaranya agar om dan tantenya tidak terbangun. Ia sama sekali tidak menduga jika Arum tahu keinginannya itu.

“Na-nasabnya,” jawab Akram akhirnya tertunduk dan terduduk lemah di lantai.

Pria itu membenamkan wajahnya di atas kedua lutut istrinya. Bibirnya terkatup rapat meredam isak tangis. Tapi bahunya yang bergetar hebat tidak mampu menyembunyikan betapa hancurnya pria itu membayangkan jika hal yang ditakutkannya sampai terjadi.

Arum bukan orang tahu banyak tentang ajaran agama meski dirinya seorang muslim. Ia pernah mendengar hal itu namun tidak begitu memahaminya. Selama ini jika ia ingin meminta pendapat, maka terkadang ia akan bertanya pada salah seorang anggota pengajian yang merupakan teman atasannya.

Usapan lembut di kepala Akram membuatnya mencengram ku
Rat!hka saja

Siapa yang setuju kalau Abang Akram Hazami Ardanuansyah itu mulutnya manis dan orangnya romantis?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rat!hka saja
Anak sastra pecinta puisi kayak akram ini, romantisnya extra dong Kak
goodnovel comment avatar
Kurnia Sari
Akram bucin weeehhh.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status