Share

Part 82 Dia Sepertinya Rindu

"Buat dirimu susah ditolak!" sahut Lintang yang baru saja keluar dari ruang ICU. Tadinya ia mengira hanya Ardan dan Haslan saja yang menunggu di luar ruangan. Ternyata Rian dan Riswan belum beranjak.

"Prinsip macam apa itu?" tanya Latief tapi Lintang justru menanggapi dengan serius.

Gebetan Adina itu tidak hanya menemui Riswan, Akram dan Alyana. Dia juga berhasil mengambil hati sahabat-sahabat Riswan dan Akram. Sebagai salah satu sahabat Riswan, Rian turut membenarkan dan pemuda itu sudah memenuhi tantangan darinya.

"Om mau dengar rekaman suaranya waktu telpon Lintang, Bian sama Ranu dipanggilan grup?" tanya Lintang menawarkan.

Dokter yang satu itu berjongkok di samping Riswan dan memutar recording dari panggilan telponnya. Ketiga pria paruh baya itu terkekeh dan Riswan merasa sangat bersyukur. Akhirnya sejak tadi, mereka bertiga bisa sejenak melupakan kesedihan yang menimpa mereka.

"Sebenarnya gebetan Adina itu, dia putranya siapa, Wan? Di tempat bimbel itu, kata asisten om, tida
Rat!hka saja

Bayinya rindu ngobrol sama ayahnya. Pak Walkot bisa-bisa tumbang sebelum dilantik. Yang kesel sama Ranu jangan lama-lama ya. Besok kita bahas Helena, lagi malas aku sama dia.... Yang cari Abang Riswan, sabar ya. Ikuti saja ceritanya dengan judul "JANDA TANGGUH DIKEJAR MANTAN SUAMI"

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kurnia Sari
deq~degan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status