Share

Part 71 Bahagia Sekaligus Resah

"Kamu kenapa tidak bilang kalau Arum sudah sadar dari tadi?" tanya Akram pada Adina yang hendak beranjak saat melihat kedatangan kakaknya yang menghampiri mereka dengan tergesa.

"Supaya kamu tidak mengganggu kami bergosip," sindir mamanya cemberut. "Sudah bicara dengan papamu?"

Akram mengangguk kemudian duduk melantai di sisi tempat tidur dan memeluk kaki mamanya. Kemudian meletakkan kepalanya dengan manja di pangkuan Novita. Matanya kembali berkaca-kaca ketika mengingat cerita papanya tadi. Melihat Arum melewati kehamilannya, ia juga yakin jika dulu mamanya mungkin lebih menderita karena hamil diusia yang masih sangat muda.

"Terima kasih sudah mempertahankan Akram, Ma. Terima kasih juga sudah mau memberikan Akram kesempatan hidup dan kesempatan untuk merasakan jadi orang tua. Akram janji sama Mama, Akram akan hidup bahagia sama Arum. Akram ingin jadi anak, suami, kakak dan ayah yang bisa dibanggakan," ungkap Akram dengan air mata yang kembali jatuh di lekuk hidung mancungnya. Diam-
Rat!hka saja

Ranu bergerak, akan seperti apa caranya membongkar rahasia Akram. Ikuti terus kisahnya ya...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rat!hka saja
Arditonya cuma bisa dibilang ke abang Riswan, Akram masih irit bagi rahasia
goodnovel comment avatar
Kurnia Sari
Ardito ekspose yuuuhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status