Share

Kamu Cantik Sekali

“Pak Lucas, bolehkah kita pindah ruangan dulu?” Inge terbatuk kecil. Murni karena bau rokok yang menggelitik hidungnya.

Lucas menatap tajam kepada Inge. Tidak bersuara, tidak bergerak. Hanya menatap tanpa berkedip. Dahinya sedikit berkerut, seperti sedang dipakai untuk berpikir.

Hal itu membuat Inge menunduk, dia berpikir kalau Lucas marah lagi. Mungkin dia tersinggung dengan kalimat Inge.

“Kamu betul, Ing. Kita memang perlu udara segar.” Akhirnya Lucas bersuara. Dia berdiri. Lalu Lucas menarik kemejanya hingga keluar dari celana panjang, setelah itu dia mulai membuka kancing bajunya satu per satu.

“Maksud Pak Lucas—”

“Kita pergi keluar, tapi berdua saja,” kata Lucas lagi. Kemudian dia masuk ke kamar mandi. “Bersiaplah, Ing.”

Inge segera bangkit, lalu keluar dari kamar Lucas.

Sepanjang kaki Inge melangkah menuju kamarnya, dia terus berpikir. Apa yang harus dia katakan kepada Lucas nanti? Lucas tadi sudah sempat melihat nama Pak Andrew plus foto lelaki itu di layar telepon genggamnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status