Share

BAB 55

Author: Pryshilla
last update Last Updated: 2022-03-21 10:21:38

Suasana sore sangat sepi dan Wailea hanya berada di dalam kamar seorang diri tanpa melakukan kegiatan apapun. Ini sungguh membuatnya merasa bosan dan berharap agar bisa segera pulang. Kira-kira pukul lima sore usai dokter memeriksa kondisi kakinya, Wailea pun meminta dokter agar mengizinkannya pulang.

Karena dokter melihat kaki Wailea sudah cukup baik dibanding hari kemarin, maka dokter mengizinkannya untuk pulang namun tetap harus rutin kontrol ke rumah sakit hingga sembuh total. Seperti biasa dokter memberikan nasehat dan juga pesan agar Wailea tetap beristirahat dan jangan banyak melakukan kegiatan yang memaksa kakinya untuk bergerak.

Tak lama suster Novita pun masuk ke dalam ruangan bergantian dengan dokter Ratna. "Wah, bu Lea terlihat sangat bersemangat untuk pulang" suster Novita menggoda. Wailea hanya tersenyum memandang suster Novita. 

Suster Novita dengan sangat telaten dan berpengalaman menggantikan perban pada kaki Wailea. Dia juga melepa

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 56

    "Lama sekali sih jalannya, aku lapar" baru sampai mobil Wailea sudah terkena semprotan Rezo. Wailea hanya diam dan dengan sekuat tenaga masuk ke dalam mobil lalu mengatur posisi duduk. Disepanjang jalan mereka hanya diam dan tidak ada satu topik pun yang mereka bahas. Sepertinya Rezo memang sedang terus berusaha membuat Wailea semakin kikuk dan tidak nyaman saat bersama dengannya. Setibanya di rumah, Rezo dengan sangat santai turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam. Sedangkan Wailea dengan perjuangan turun dari mobil dan berjalan tertatih-tatih. Saat berada di ruang tamu, Wailea sudah membayangkan akan kasurnya yang empuk dan kamarnya yang sudah tidak asing lagi. Tetapi saat dia tiba di kamar bukannya ketenangan yang ia dapatkan melainkan kalimat yang menghujam dadanya. "Berhubung kamu sudah tahu semua, jadi lebih baik kita tidur terpisah saja. Kamu bisa bawa semua barang-barang kamu dan pindah ke kamar sebelah" kata Rezo dengan sangat santai. Wail

    Last Updated : 2022-03-21
  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 57

    Tokk,, tookk,, tookkk. Wailea mengetuk pintu. Rezo membuka pintu dan bertanya ada apa. Wailea memberikan paket itu padanya. "Kamu pesan makanan?" tanya Wailea. "Iya, kamu masak lama sekali. Aku hampir pingsan karena lapar" jawab Rezo santai. "Lalu kenapa tidak tadi sekalian kamu beli sewaktu perjalanan pulang?" tanya Wailea lagi kesal. "Tadi laparku hilang karena kesal menunggumu lama. Sampai di rumah rasa laparku menggebu-gebu" jawabnya lagi dengan nada yang masih sama. Wailea hanya menatap wajah Rezo dengan tatapan yang terlihat sangat kesal. "Kamu tidak perlu menatapku seperti itu. Makanan itu kan bisa kamu makan sendiri. Kalau memang kamu tidak suka, kamu bisa kok menceraikan aku" kata Rezo. "Aku tahu memang itu mau kamu. Tapi yang perlu kamu tahu, seberapa pun kerasnya kamu mencoba membuatku tidak nyaman atau bahkan kamu siksa aku, tidak akan mengubah pikiranku. Kecuali kamu mau kasih kesempatan itu padaku dan dengan jujur

    Last Updated : 2022-03-21
  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 58

    "Kamu jebak saja dia dengan sahabat laki-laki yang kamu pernah ceritakan padaku itu. Kamu foto mereka saat sedang berdua. Bilang sama papa kamu kalau mereka ada sesuatu dibelakangmu. Dengan begitu namanya akan buruk dan papa kamu pasti tidak akan melarang untuk berpisah dengannya, Zo" kata Ketty menghasut. Ide Ketty ini bukan membuat Rezo setuju namun malah memuat Rezo berfikir lain. "Jangan bilang kalau yang mencelakai Wailea itu adalah ulah orang bayaran kamu!" Rezo menebak dengan lantang. Ketty gelagapan dan sempat terdiam, seolah memang dialah dalangnya. "Kenapa kamu jadi menuduh aku?" tanya Ketty kesal. "Ini bukan tuduhan, tapi fakta kan? Kamu mau jujur atau...?" tanya Rezo lagi menekan Ketty. "Ya, itu memang aku. Tapi tujuanku bukan untuk benar-benar mencelakainya tetapi hanya untuk menggeretaknya saja, agar dia takut dan menyerah" jelas Ketty dengan suara mengecil kerena takut. Hal ini membuat Rezo memandang buruk Ketty. Dia memang pern

    Last Updated : 2022-03-24
  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 60

    Wailea membeku, semua keyakinan yang sudah dia kumpulkan sedari tadi seolah terseret arus ombak dan kini hilang entah kemana. Rezo yang melihat Wailea menatapnya dengan tatapan kosong lalu menepuk bahu Wailea dan bertanya apakah kesempatan itu masih berlaku atau tidak. Wailea kehilangan arah, bingung harus bersikap seperti apa. Haruskah dia senang atau malah sedih. Dengan berat hati, Wailea menganggukkan kepala tanda jika kesempatan itu memang masih ada. "Oke kalau begitu, itulah hal yang ingin aku sampaikan. Lalu kamu mau bilang apa tadi?" tanya Rezo. "Ahh itu, lupakan saja! Bukan sesuatu yang penting" jawab Wailea. Wailea tidak tahu apa penyebabnya Rezo bisa berubah pikiran dalam waktu yang sangat cepat. Baru saja dia bersikap begitu dingin dan kini malah dia meminta kesempatan itu. Apa karena tadi dia hanya sekedar menguji kesabaran Wailea atau karena ada hal lainnya. Setelah bersepakat, Rezo mengambil secarik kertas dan menulis s

    Last Updated : 2022-04-01
  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 61

    "Thank you, Zo. Aku turun ya" kata Wailea saat sampai di halaman depan kantor. Dia membuka puntu mobil dan menurunkan kaki dan tongkatnya dengan sangat hati-hati. Sambutan pertama yang Wailea dapatkan bukanlah orang-orang yang baik padanya, melainkan dua orang yang selalu mencari-cari celah untuk menjatuhkan dan meremehkan Wailea. Siapa lagi kalau bukan Vins dan juga Lola, pasangan sahabat yang sama sekali tidak ada nilai baiknya. Mereka yang sedang asik merokok di depan halaman kantor menatap Wailea dari kejauhan dengan tatapan menyebalkan. "Wah, GM baru kita akhirnya datang. Tapi datangnya kok lebih lambat dari staff biasa ya, Lol?" sindir Vins dengan sangat gemulainya. Wailea terus saja berjalan tanpa memperdulikan. "Jangan begitu Vins, kamu tidak lihat dia berjalan dengan tertatih-tatih? Tapi dengan penuh tanggung jawab tetap hadir untuk bekerja loh" sahut Lola dengan nada bicara yang sangat menjengkelkan. Wailea masih saja terus berjalan menaiki anak tan

    Last Updated : 2022-04-01
  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 62

    Sore harinya saat jam pun sudah menunjukkan waktunya untuk pulang, Wilea bergegeas merapikan mejanya dan memasukkan ponsel ke dalam tas. Bersamaan dengan Helix mereka beriringan berjalan ke halaman kantor. Rezo terlihat sudah berdiri di depan mobilnya sambil menatap layar ponsel. Wailea melirik Helix seolah hatinya merasa tidak enak dengan situasi ini. Rezo memasukkan ponsel ke dalam saku celananya kemudian memandang ke arah Wailea dengan senyuman dibibir. Helix pun menyadari posisinya kemudian berjalan agak lambat agar Wailea mendahuluinya. "Kupikir aku yang akan menunggumu, ternyata malah kamu yang menungguku" kata Wailea saat sudah berada tepat di hadapan Rezo. "Ayo pulang!" ajak Rezo sembari membukakan Wailea pintu mobil. Wailea kembali melirik ke arah Helix lalu memasuki tubuhnya ke dalam mobil. Helix terlihat sangat santai dan tidak menoleh ke arah mereka sama sekali. Dia sibuk memakai helm dan juga menghidupkan motor besarnya. Disaat mobi

    Last Updated : 2022-04-06
  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 63

    "Aku merasa bersalah saja" jawab Wailea juga tanpa menatap wajah Rezo sembari terus berjalan mendekati meja petugas bioskop. "Maaf Lea, aku teringat akan sesuatu tadi. Tapi lupakan saja! Kita harus have fun hari ini" kata Rezo sambil tersenyum menatap Wailea. Hati yang tadinya merasa takut kini berubah kembali menjadi lebih tenang. Ini adalah hari keberuntungan mereka karena antrean terbilang cukup sedikit dari biasanya. Tanpa harus menghabiskan waktu yang lama, mereka pun mendapat giliran untuk memilih tayangan yang ingin mereka tonton. Wailea dengan sangat semangat memilih film horor dan juga komedi. Rezo bertanya padanya mengapa bukan drama romantis? Wailea dengan santainya menjawab jika dirinya tidak menyukai drama romantis. Terlalu banyak kesedihan yang seolah demi mendapatkan cinta itu semua orang harus merasakan tetesan air mata terlebih dahulu sebelum tersenyum saat memeluk orang tercinta. Begitu pula dia merasa drama romantis banyak mengandung khayal

    Last Updated : 2022-04-13
  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 64

    "Wahhh, tayangan komedinya benar-benar membuatku sulit melupakan kelucuannya" kata Wailea saat mereka berjalan keluar dari bioskop. Mereka saling menceritakan bagian dan adegan yang membuat mereka sangat kegelian. Hingga tanpa disadari mereka sudah sampai di rumah dan lupa membeli makan malam. Akhirnya mereka pun keluar lagi untuk mencari restoran terdekat. Pertama kalinya dalam pernikahan yang terhitung belum satu tahun itu, mereka menikmati waktu dengan benar-benar lepas dan tidak merasa canggung sama sekali. Saat tiba di restoran pun demikian, mereka terus menceritakan dua tayangan yang baru saja mereka tonton. Seolah mengulang kembali apa yang sebenarnya sudah mereka tahu alurnya itu bukanlah sesuatu yang membosankan melainkan hal yang begitu seru. Ditengah-tengah perbincangan, Rezo menyadari akan sesuatu. Dia tidak bisa seperti ini saat bersama Ketty. Usai menonton tayangan apapun, Ketty tidak pernah membahas ulang tayangan tersebut untuk keseruan semata

    Last Updated : 2022-04-13

Latest chapter

  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 92

    Dengan situasi ini membuat Helix yakin untuk menceritakan semuanya. Helix pun mulai menceritakan awal mula dirinya bertemu dengan Wailea. Melihat Wailea kala itu membuatnya berani untuk jatuh cinta lagi usai tersakiti oleh mantannya itu. Helix pun menceritakan usahanya untuk mencari Wailea bertahun-tahun lamanya, hingga akhirnya bisa bertemu Wailea namun ternyata dia sudah berstatus istri orang. Helix mengatakan jika dia melihat kejanggalan antara Rezo dan Wailea, ditambah beberapa kejadian aneh yang menimpa Wailea, inilah yang membuatnya berkomitmen untuk tetap menjaga Wailea hingga saatnya nanti Rezo bisa menjadi orang yang Wailea paling andalkan, saat itulah Helix akan menjauhi Wailea. Mendengar semua perjuangan dan usaha Helix untuk melindungi Wailea membuat Ruben tak mampu berkata-kata. Dia menyesal telah memukul Helix tanpa tahu ternyata orang yang dia pukul adalah orang yang selama ini menjaga menantunya. Lixy pun sangat terharu mendengar perjuangan anaknya. Begitu tulus dan s

  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 91

    Lea menjelaskan dengan sangat tulus jika awalnya dia berfikir jika Rezo dan dirinya akan sama-sama belajar mencintai, semua ini sebelum Wailea tahu jika ternyata Rezo masih memiliki hubungan dengan masa lalunya yang belum pernah berakhir. Sampai akhirnya disaat dia tahu, dia memutuskan untuk tetap bertahan demi kebahagiaan ibu dan juga ayah mertuanya. Wailea tetap berusaha untuk mempertahankan pernikahannya yang sebenarnya mustahil. Mendengar semua penjelasan Wailea ini seolah menyanyat hati Ruben dan juga Weni yang masih mendengarkan percakapan mereka dari kejauhan. Ruben dan Weni pun lemas dan merasa menjadi orang tua yang sangat buruk."Papa jangan sedih lagi ya. Semua ini hasil dari keputusan Lea yang harus Lea terima. Namun pada akhirnya Lea datang kesini itu memang karena batas kemampuan hati Lea sudah diujung. Ini juga keputusan yang Lea ambil. Papa jangan merasa bersalah, karena semua ini bukan salah papa atau siapapun." Wailea mencoba menenangkan Ruben.------Pagi hari yang

  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 90

    "Aku minta maaf sebesar-besarnya padamu Weni. Aku pun menyesali apa yang telah dilakukan Rezo." kata Ruben memohon maaf kepada Weni. Ruben memang sungguh menyesali untuk itu. Semuanya ini membuatnya merasa gagal menjadi seorang ayah, ayah mertua dan juga seorang sahabat bagi Weni."Bukan hanya dijaman dulu ya, Ben. Bahkan setelah berpuluh-puluh tahun pun kamu masih hebat dalam menyakiti perasaan orang" kata Lixy dengan sangat ketus. Perkataan ini membuat semua terheran dan bingung, apakah maksudnya?"Aku minta maaf untuk apapun yang kulakukan dahulu padamu Lixy dan apapun yang terjadi kini pada kamu Weni. Hanya itu yang bisa kuucapkan, tidak ada yang bisa kukatakan lagi selain maaf" kata Ruben dengan penyesalan yang mendalam.Keheningan terasa begitu mengcekam saat ini. Situasi sulit dan pelik yang bahkan tiada satupun bisa mengubahnya. Kebingungan dan pertanyaan yang semakin banyak terus menghantui masing-masing pribadi. Tetapi Weni sadar jika dia adalah sebagai tuan rumah yang sehar

  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 89

    Senja yang indah, dihiasi dengan suara burung yang saling bersahutan. Weni dan Lixy terlihat sibuk sedari tadi setelah mereka sampai di rumah. Wailea yang sudah mendapatkan penanganan dari rumah sakit pun kini sedang beristirahat di dalam kamar Weni.Hari mulai gelap, Wailea pun terbangun dan beranjak dari kasur menuju ruang tamu. Terlihat Weni dan Lixy yang sedang asik menata makanan diatas meja. Wailea berjalan perlahan dan menggapai Weni. Dia memeluknya begitu erat dari belakang. Weni tersenyum dan menghentikan aktifitasnya itu.Setelah puas, Wailea pun melepaskan pelukannya dan Weni berbalik menghadap Wailea. "Apakah tidurmu nyenyak, nak?" tanya Weni sembari mengusap lembut pipi Wailea. Lixy hanya tersenyum melihat keromantisan antara ibu dan anak di depannya itu sambil terus menata piring pada posisi meja masing-masing."Lea pikir Lea hanya bermimpi sedang berada di rumah mama" sahut Wailea melow."Kamu tidak bermimpi nak. Sekarang kamu duduk dan kita makan ya. Kamu tunggu disini

  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 88

    Pertemuan Weni dan Lixy bermula dari ketidaksengajaan. Setelah bertahun-tahun tahun lamanya mereka tidak saling tahu kabar masing-masing, akhirnya takdir mempertemukan mereka berdua.Kira-kira satu bulan yang lalu, ketika itu Weni sedang berbelanja kebutuhan rumah tangga di salah satu toko grosir terbesar di daerah rumahnya itu. Dari kejauhan Weni merasa tidak asing saat melihat wanita yang jaraknya sekitar lima meter di depannya itu, yang tengah memegang botol minuman soda sambil terlihat mencari-cari harga pada rak di depannya. Dengan segera Weni mendorong kereta belanjanya mendekati wanita yang dia curigai adalah Lixy. Saat dia sampai tepat di samping wanita itu, suara gemetar terdengar saat dia memanggil nama sang wanita "Lixyyy!!" Disaat itu juga Lixy terkejut bak mendapat undian kemenangan. Tangisan yang tidak bisa terbendung lagi disaat mereka memeluk satu sama lain. Suasana dipenuhi keharuan dan tangisan bahagia. Pertemanan yang sudah cukup lama dan akrab ini sudah tercipta da

  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 87

    Suasana mencekam terjadi di kantor polisi. Satu demi satu pertanyaan berikan oleh pihak kepolisian dengan tujuan agar setidaknya mendapat titik terang dalam kasus ini. Helix menjelaskan dengan sangat lugas kejadian yang dia tahu berdasarkan info yang dia dapatkan dari Luna. Ditengah ketegangan, ponsel Helix terus bergetar tanpa henti. Dua puluh dua kali panggilan tak terjawab dari sang ibunda yang membuatnya tak nyaman sedari tadi.Setelah akhirnya menyelesaikan proses bersama dengan pihak kepolisian, Ruben dan Helix kembali ke parkiran. Saat memasuki mobil, Helix sambil membuka notif ponselnya dan melihat puluhan panggilan tak terjawab itu lalu disambung dengan membuka pesan suara dari sang ibu."Heelllllllll, kenapa sih gak angkat-angkat, mama mau cerita looh" teriak sang ibu kesal. Dengan tenang Helix langsung menghubungi sang ibu. "Halo ma, ada apa?""Mama sudah kirimkan alamat mama saat ini, kamu harus datang segera ya" kata sang ibu bersemangat."Mama sakit? Mama kenapa?" tany

  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 86

    Setelah dua jam menunggu dan berbincang-bincang dengan Luna, Helix semakin gelisah karena Wailea tidak juga kembali. Helix pun bertanya pada Luna "apa Wailea ada cerita tentang rencananya?""Mbak Wailea bilang jika dirinya ingin pergi ke rumah ibunya" jawab Luna. Helix segera mengambil ponsel di saku celana dan kemudian membuka aplikasi tiket pesawat. Dilihatnya memang ada jadwal penerbangan satu jam lalu menuju Sumatra. Jika benar demikian, berarti Wailea sudah berada di dalam pesawat saat ini. Satu sisi Helix merasa lega karena Wailea mengambil keputusan yang tepat, tetapi disisi lain kekhawatiran hatinya masih tetap menyelimuti, karena Wailea harus berpergian seorang diri dengan keadaan yang tidak baik-baik saja.Karena yakin jika Wailea memang sudah di dalam pesawat, Helix pun bergegas pergi dari rumah Luna menuju kantor. Dia ingin bertemu dengan Robin sembari menunggu kabar dari Wailea. Dia berharap Wailea akan menghubunginya ketika sampai di Sumatra.Ketika sampai di kantor, He

  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 85

    "Saya rasa istri bapak takut saat mendengar suara anda, makanya dia pergi dari sini tanpa membawa barang" ujar Luna saat Helix hendak menduduki kursi plastik merah di teras rumah Luna. Helix terheran, mengapa bisa wanita di hadapannya itu berfikir jika dia adalah suami dari Wailea. Helix pun bertanya-tanya siapakah wanita ini, karena baru pertama kalinya dia melihat Luna. "Saya ini resepsionis hotel di Bali yang berhasil anda buat kehilangan pekerjaan. Pantas saja anda tega kepada orang lain, kepada istri anda sendiri saja anda teganya bukan main" sahut Luna kesal. Helix semakin bingung dibuatnya. "Dari tadi saya perhatikan ucapan anda melantur tidak ada arahnya. Kenapa anda pikir saya ini suami Wailea?" tanya Helix penasaran. "Kalau anda bukan suaminya, lalu kenapa foto anda ada di dompetnya?" tegas Luna. Helix terdiam dan berfikir. "Saya tidak sengaja melihat foto anda di dompet mbak Wailea. Foto 3x4 sih, tapi sangat jelas kalau itu foto anda" lanjut Luna. Ingin rasanya Helix

  • Bukan Jodoh Tapi Takdir   BAB 84

    Setelah selesai diobati, Wailea berjalan menuju toko disebelah klinik. Dia membeli sebuah topi dan masker. Tujuannya agar perban dikepala tidak terlihat dan wajahnya pun tidak terlihat karena ditutupi masker. Setelah itu kembali Wailea mencari taksi dan melanjutkan perjalanannya menuju bandara. Seolah sudah di lancarkan jalannya, disaat Wailea sampai dia pun langsung mendapatkan penerbangan tepat pada waktunya. Dia segera mengurus tiket dan lain sebagainya. Beberapa jam kemudian Wailea telah tiba di Sumatra. Tak sabar rasa hati ingin bertemu sang ibu dan memeluknya erat. Dia sudah membayangkan untuk menceritakan semua yang telah dialaminya selama ini. Setelah menggunakan kendaraan umum, Wailea pun sampai di halaman rumah sang ibu. Tangisan tak mampu lagi ditahan olehnya, dia segera berlari menuju pintu utama. Tooookkk... Tokk... Tokkk.. Suara ketukan pintu yang sangat lembut. Seseorang dari dalam rumah membukakan pintu. Wailea terkejut saat melihat seseorang yang tidak dia kenal be

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status