Share

Bab 62. Naura adalah Kerabat Saya

"Mama mau ke rumah. Apa mama kamu ada?" tanya Naura pada Devan lewat panggilan di udara.

"Ada," jawab singkat Devan.

"Saya akan mengatakannya pada mama."

"Ya." Devan masih menjawab singkat, "yang datang cuma mama kamu?"

"Iya. Saya tidak bisa."

"Ya sudah ...." Devan masih berkata singkat hingga akhir. "Kalau cuma mamanya Naura sih tidak apa karena paling mama Naura diem di rumah sama mama, tapi kalau Naura, bisa-bisa Satria tahu kalau kita kerabat." Devan kembali dengan kresek hitam berisi makanan. "Sarapan dulu." Ini adalah jamuannya pada Satria.

Satria tidak segera memakan bakso yang diberikan Devan. "Papa tidak pernah menghubungi. Apa papa tidak peduli pada kesalahannya. Ck!"

"Mungkin belum menyadari," jawab santai Devan seiring menyuap bakso, tetapi saat ini ibunya mengetuk pintu yang terbuka.

"Makan dulu. Kalian belum makan sejak pagi ...." Suara hangat wanita ini sama dengan Mia.

Satria segera tersenyum ramah pada ibunya Devan, ini adalah pertemuan kedua mereka selama Satria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status