Share

Bab 103

Daffin berdiri dengan gaya santai. Satu tangannya berada didalam saku celananya. Ia hanya diam memandang istrinya yang sedang membuka baju.

"Kenapa liatin Hana?" Hana memandang suaminya. Dilihat seperti ini, membuat dirinya grogi.

"Lagi ingin menikmati." Daffin tersenyum.

"Abang jangan mesum ya." Hana menutup bagian tubuhnya yang penting, dengan kedua tangannya.

"Apa yang harus ditutup sih dek? Abang udah lihat selalu, bahkan isi di bagian dalamnya aja Abang sudah tahu, sudah hafal, sudah di korek-korek juga. Apa mau Abang sebutkan, bagaimana bentuknya, warnanya, kemudian." Ucapannya terhenti ketika Hana dengan cepat menyuruh diam.

"Abang jangan genit-genit ya." Hana kesal.

Daffin tertawa ketika mendengar ucapan istrinya. Pria itu berjalan mendekati Hana. Namun wanita yang didekatinya mundur setiap kali ia mendekat.

"Abang mau apa?" tanya Hana.

Daffin tersenyum ketika melihat sikap istrinya. "ya mau peluklah," jawabnya.

"Bukannya mau perkosa?" tanya Hana.

Daffin tertawa, ketika me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status