Share

Ban 105

"Ibu Hana, silahkan tunggu pak Daffin di dalam ruangan. Saat ini beliau sedang rapat." Wanita itu tersenyum memandang Hana.

"Terima kasih mbak Riri." Hana tersenyum.

"Iya Bu silahkan."

"Apa masih lama rapatnya? "Hana duduk di kursi yang ada di depan Riri, yang merupakan sekretaris suaminya.

"Kemungkinan satu jam lagi Bu " Riri memandang jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Lama juga." Bibirnya maju ke depan.

"Kalau bawaan hamil memang seperti itu Bu, ingin selalu dekat sama suami." Riri tersenyum.

"Mbak Riri sok tahu, emangnya sudah nikah?" tanya Hana.

Riri tertawa kecil. "Belum Bu, tapi saya suka baca novel dan nonton Drakor juga, makanya tahu," jawabnya.

Mulut Hanna membulat ketika mendengar ucapan wanita tersebut.

"Tapi cepat ya Bu gedenya, apa kembar?" Riri tersenyum dan memandang perut istri bosnya.

"Iya, kembar mbak Riri." Hana mengusap perutnya.

"Pantes aja besarnya cepat, ternyata ada dua di dalam. Kalau seperti ini pasti pak Daffin sangat bahagia dan makin sayang."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status