Share

150 - Nama Untuk Calon Adik

Andro tidak banyak bicara di kantor, dia lebih banyak termenung mengingat sikap istrinya. Anak anaknya juga mengabaikannya terus menerus.

Andro bingung harus berbuat apa lagi supaya mereka berhenti bertingkah seolah olah dirinya akan segera mati.

Dia mengusap rambutnya kasar, menarik napas dalam dan mencoba tetap tenang.

Namun kegundahan itu semakin parah saat pintu luar ruangannya diketuk dengan sangat kencang. Dari suaranya saja Andro bisa menebak siapa yang datang. Dipastikan itu adalah Prabu.

Sampai-sampai sebelum Prabu masuk, Andro berencana mengunci pintu. Tapi Prabu nyatanya lebih dulu masuk.

"SialIII," ucap Andro saat melihat Prabu sudah masuk.

"Hei, apa yang kau katakan, Kak? Kau pasti sangat frustasi dengan apa yang terjadi."

"Jadi kau tau? Mulai sekarang berhenti datang dan mengajakku keluar. Dan… Ngomong-ngomong, Prabu. Kenapa kau masih di sini? Bukankah seharusnya kau sudah kembali ke Swiss dan memastikan calon istrimu baik baik saja."

Prabu tertawa, dia duduk di sofa. "
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status