Share

158 - Gelud

Akhirnya Andro menyerah membuat slime, dia juga baru sadar jika seharusnya tidak mengikuti instruksi Mentari untuk membuat slime sebagai hadiah.

"Um, Tari Sayang, Daddy rasa bukan ide yang bagus membuat slime sebagai hadiah."

"Daddy hanya malas bukan?"

Andro mengangguk, dia menatap jam yang sudah malam. "Ini waktunya tidur, besok ada pelajaran bukan?"

"Tari bisa bangun tepat waktu meski belgadang."

Andro mengantuk, tapi dia tidak tega meninggalkan anaknya sendirian. Alhasil dia mengikuti kmauan anaknya.

Sampai akhirnya selesai membuat slime yang dipenuhi glitter hingga menyerupai warna ungu luar angkasa yang sangat cantik.

"Astaga, ini sangat indah. Tapi nanti Uncle menggunakannya untuk apa, Tari Sayang?"

"Untuk mainan bayinya."

Seketika Andro tersenyum, dia memiliki alasan. Setidaknya Prabu tidak bisa marah nantinya.

"Ide yang bagus, Tari. Sekarang waktunya tidur. Come on."

Setelah membungkusnya dalam bentuk kaca yang cantik, dengan dibalut pita berwarna hitam.

"Tari ingin digendong.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status