Share

Penyesalan

“Kamu tega mau meninggalkan kami, Andra?” tanya Nita dengan mata yang berkaca-kaca.

Sebagai seorang anak, Andra memang tidak suka melihat ibunya menangis. Akan tetapi hatinya sudah terlanjur remuk redam akibat perbuatan kedua orang tuanya di masa lalu.

Hidupnya terlanjur hancur. Setelah Alana terenggut paksa dari dirinya. 

“Mama masih memiliki Papa. Sedangkan aku sudah tidak memiliki siapapun selain rasa sakit yang ada di dalam sini,” tunjuk Andra pada hatinya. Membuat Nita dan Darma tertegun melihatnya.

Ada pancaran luka yang tergambar di raut wajah Andra. Dan baru kali ini Nita merasa hatinya ikut teriris. Selama ini ia tak pernah peduli dengan penderitaan yang Andra terima, karena Nita hanya tenggelam dalam kesenangannya.

“Andra!” Nita kembali memekik. Saat Andra melanjutkan langkahnya dan terus berjalan tanpa mau mendengar teriakan Nita yang menyeru memanggil namanya.

“Andra pergi, Pa! Dia p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status