Share

Bab 7 Ampunan Tuan Putri

"Kenapa kamu melepaskanku??" Lana memicinngkan matanya kepada Dipta.

Seolah Dipta memang baru saja kerasukan setan dari antah berantah.

Nafasnya tersengal. Kedua tangannya yang tadinya begitu kuat mencengkeram Lana, kini hanya bisa bergetar tanpa sebab.

"DIAAMMM.." suara lantang Dipta membuat Lana terdiam.

Kenapa Dipta tidak menghabisinya saja saat ini. Agar Lana bisa segera bertemu dengan bapak dan ibunya di pusara keabadian?

Genggaman tangan Dipta membuat Lana tak percaya. Jika lelaki yang begitu dingin kepadanya kini malah mengajaknya pergi entah kemana,

"Aku tidak bisa pergi..." Lana menghentikan langkah dan terdiam.

Dipta seolah tak mendengar apapun yang Lana katakan. Ia tetap bersikeras menyeret tangan Lana dengan paksa.

Braakkk..

Pintu Jeep tertutup dengan kasar. Lana hanya bisa pasrah dan memandangi jalanan yang mulai lengang.

"Kemana Bima pergi?" Lana berguman lirih.

"Siapa yang kamu cari?" Dipta m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status