공유

Bab 6 Pusara Abadi

Cukup lama keduanya mencari.

Tak diduga tempat peristirahatan bapaknya berada di samping makam ibunya.

Lana memeluk kedua nisan milik orang tuanya. Hanya tangisan yang bisa Lana persembahkan untuk keduanya.

"Bapaakkk..." Lana memegang pusara milik sang bapak.

Isak tangis Lana pecah. Ia tak kuasa menyeka atau menghentikan air mata yang terus mengalir.

Tak ada lagi yang tersisa. Hanya tinggal dirinya yang hidup sebatang kara di dunia.

Entah berapa lama dia di sana.

Lana sendiri tak tahu, sampai sebuah tangan memegang pundak kiri Lana. "Sudah, ayo kita kembali.."

Kepala Lana menengadah ke atas langit. Melihat wajah itu kembali.

"Ayo..."

Kini tak ada alasan lagi bagi Lana untuk tidak kembali ke rumah yang penuh kemalangan itu.

Tak seorangpun bisa melawan takdir!

Sejengkal demi sejengkal langkah kaki Lana meninggalkan pemakaman tua di desanya. Matahari memang belum terik. Tetapi mereka takut jika harus pulang kesiangan.

Perut Lana berbunyi di sepanjang jalan. Tak ayal, h
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status