Share

Kabar Tak Diharapkan

Menyamankan duduknya, Cahaya menatap lurus ke depan, menatap jalanan yang akan dilewati meninggalkan tanah kelahirannya. Di sampingnya Raja tampak sedikit gelisah, Raja ingin segera menyampaikan kabar yang entah akan ditanggapi seperti apa oleh kekasihnya itu. Apa akan bahagia? Atau mungkin merasa kecewa?

"Emm ... Sayang?!" Cahaya membuka obrolan keduanya, dia melihat pada Raja yang menoleh karena panggilannya.

"Ya?!"

"Apa untuk cincin sudah dibicarakan sama ummi?"

"Belum, seperti yang aku bilang kemarin malam, nunggu modelnya dari kamu." Raja kembali menatap ke depan.

"Kan sudah aku bilang gimana baiknya aja, takutnya malah nggak keburu kalau pesannya mendadak."

"Sepertinya masih bisa, Sayang. Tenang aja."

"Yakin?"

"Tentu, makanya sekarang kita ke rumah Khadi dulu sebelum ke kosan kamu, ya?"

"Apa tidak terlalu malam nanti pulangnya?"

"Ya kamu nginap aja di rumah Khadi kalau begitu."

"Yee, sama aja bohong. Kamu nggak nginap di rumahku, aku yang nginap di rumah Khadi."

Raja tertawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status