Share

Cincin Tunangan

"Assalamu'alaikum. Kenapa Ummi belum tidur? Sudah malam loh ini," tanya Cahaya setelah menyalami dan mendapatkan pelukan hangat dari Mukta.

"Wa'alaikumussalam, Cantik. Ummi sengaja nunggu anak Ummi. Kenapa malam sekali? Kalian pergi kemana dulu memangnya? Ayo, masuk." Mukta menarik tangan Cahaya lembut, mengabaikan Raja yang berjalan di belakang calon menantunya.

"Sepertinya sekarang yang anak Ummi Cahaya, deh." Raja merajuk, mengikuti langkah dua perempuan terkasihnya.

Mukta menoleh sekilas menanggapi omongan Raja, namun tidak berniat menjawab sama sekali.

Rupanya bukan hanya Mukta yang masih terjaga, begitu Cahaya memasuki ruang tengah. Tampak Denni, Khadijah, juga Farhat seperti sengaja tengah menunggu kedatangannya. Hanya Syena yang nampak tertidur lelap di karpet bulu depan TV yang menyala.

"Malam sekali, Teh? Diajak kemana dulu sama si Aa?" tanya Khadijah pada Cahaya begitu calon kakak iparnya memasuki ruangan, dengan Mukta yang seakan tidak ingin melepas genggaman tanganny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status