Share

Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa
Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa
Penulis: Gu family's Little Bamboo

Bab 1

Penulis: Gu family's Little Bamboo
Kukunya dicabut menggunakan penjepit besi yang dingin, dia merasakan sakit yang sangat hebat, seperti seekor binatang buas yang mengigitnya dengan mulut terbuka lebar dan dipenuhi dengan darah.

Beberapa wanita berseragam penjara tengah menindih seorang wanita kurus dengan menggunakan seragam yang sama tengah berusaha untuk melepaskan diri.

Ling Yiran hanya bisa menyaksikan saat kuku jarinya dicabut satu per satu. Bau tengik di dalam sel bercampur dengan bau darah yang keluar dari ujung jarinya sangatlah menjijikkan.

"Mantan pengacara pendatang baru terbaik di masa lalu saat ini tidak lebih baik dari gundukan lumpur." Suaranya yang dingin dan kasar terdengar dari atas kepala Ling Yiran.

Dia mengangkat kepalanya dengan perasaan putus asa dan melihat sosok wajah yang sangat menarik berada di depannya. Siapa yang menyangka bahwa seorang artis terkenal, yang dipercaya oleh orang-orang yang berada di lingkungan industry film dan televisi lebih polos daripada bunga teratai, ternyata begitu kejam?

"Hao Yimeng, kenapa kau berbuat seperti ini?" dia bertanya dengan nada suara gemetar.

"Kau telah membunuh adikku! Beraninya kau bertanya kenapa?" Hao Yimeng berkata dengan nada mengejek. Dengan tatapan mata yang sangat kejam, bahkan dari sudut mulutnya terlihat senyuman yang sangat dingin yang menusuk tulang.

"Bukan aku ... aku telah di fitnah!" ucapnya dengan susah payah, sambil terus menggelengkan kepalanya, sementara butiran keringat sebesar kacang mengalir deras dari tubuhnya. Wajahnya yang halus dan cantik menahan kesakitan.

Di sisi lain, Hao Yimeng hanya memberikan instruksi kepada orang yang lain. "Lanjutkan."

Begitu dia menyelesaikan kata-katanya, orang itu bergerak dengan lebih cepat.

Dalam waktu singkat, kuku Ling Yiran sudah habis dicabut. Darah berulang kali keluar dari lukanya yang menganga, dan berceceran di seluruh lantai penjara.

Ling Yiran meringis kesakitan. Namun, dia masih berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengangkat tubuhnya dan tatapan matanya yang berwarna hitam tertuju pada pria yang berdiri di samping Hao Yimeng.

Dia adalah ... mantan pacarnya! Pria yang pernah berjanji untuk melindungi dirinya selama sisa hidupnya.

Dulu, di saat jari-jarinya tertusuk jarum secara tidak sengaja, dia sangat menderita untuk waktu yang lama. Tapi sekarang, dia hanya bisa berdiam diri melihat kuku jari Ling Yiran dicabut satu per satu.

"Zi ... Ziqi ..." Dia menangis dengan suara tertahan. "Tolong ... tolong percayalah padaku ..."

Seperti biasa, dia masih mengenakan setelan jas dan dasi lengkap seperti biasanya, tetapi ketika dia menatapnya dengan matanya yang hitam, yang terlihat hanyalah sebuah perasaan acuh.

"Ziqi, kau tidak bersimpati dengan wanita ini, kan? Dia adalah orang yang membunuh adikku! Aku hanya ingin adikku beristirahat dengan tenang."

Hao Yimeng memegang lengan pria itu dengan penuh kasih sayang. Ekspresinya yang kejam berubah menjadi lembut saat sedang menghadapi Ziqi.

"Dia pantas mendapatkannya, jadi kau tidak perlu mengasihaninya." Xiao Ziqi membelai rambut Hao Yimeng dengan lembut dan sangat hati-hati. "Lakukanlah apa yang kau inginkan." Ucap Xio Ziqi.

Dia menganggap bahwa wanita yang tengah tergeletak di lantai dengan sekujur tangannya yang berlumuran darah seolah olah adalah sebuah benda yang tidak memiliki perasaan.

Ling Yiran tiba-tiba membuka matanya lebar!

"Pantas mendapatkannya?

"Ha!"

Pria ini, yang pernah menganggap dirinya sebagai wanita yang paling istimewa, sekarang meninggalkannya dengan hanya mengucapkan satu kalimat — dia memang pantas mendapatkannya.

Dengan kekuatan yang didapatnya secara tiba tiba, dia mencoba untuk melepaskan diri dari orang yang menahannya dan kemudian berusaha untuk maju ke depan, mencoba lebih dekat dengan pria itu.

"Ziqi, aku tidak tahu mengenai kecelakaan mobil itu ...pada hari itu Aku benar-benar tidak mengemudi dibawah pengaruh alkohol. Mobil Hao Meiyulah ... yang menabrakku ..."

"Pah!"

Tangan kirinya yang tidak berkuku di tekan keras di lantai oleh sebuah kaki, dan ia merasakan rasa sakit yang luar biasa seperti terbakar hingga menjalar ke punggung tangannya.

Tapi, rasa sakit itu tidak sebanding dengan sakit hati yang dirasakan oleh Ling Yiran saat ini.

Dia mengangkat kepalanya dengan susah payah, dan melihat kearah Xiao Ziqi yang tengah menginjak tangan kirinya dengan sepatu kulitnya, dia tidak percaya jika pria initelah kehilangan perasaannya.

Dia merasakan sakit yang teramat tajam di tangannya, kemudian dia menarik nafasnya dalam-dalam dan bertanya dengan nada suara yang serak, “apakah kamu pernah mencintaiku?”

“Hal yang sangat aku sesali sepanjang hidupku adalah ketika aku memintamu untuk menjadi kekasihku,” Xiao Ziqi berkata dengan nada suara yang sangat dingin.

“Ziqi, buat tangannya menjadi cacat. Tangan itulah yang mengendarai mobil, menabrak dan membuat adikku terbunuh.” Suaran Hao Yimeng bergema.

Berikutnya, Ling Yiran hanya bisa mendengar Xiao Ziqi menjawab, “Oke!”

Kemudian, terdengar suara bunyi tulang gemeretak, dan Ling Yiran merasakan rasa sakit yang luar biasa dari tubuhnya.

“Aah!” Ling Yiran tiba-tiba membuka matanya. Dia tersadar bahwa dia baru saja terbangun dari mimpi yang pernah dia alami sewaktu dia berada didalam penjara beberapa tahun yang lalu.

Dia melihat telapak tangannya yang kapalan. Setelah tiga tahun berada di dalam penjara, tangannya tidak lagi lembut dan halus seperti dulu.

Walaupun kuku di sepuluh jarinya sudah tumbuh kembali, namun tangannya masih terluka.

Pada saat itu, semua tulang pada jari ditangannya telah di patahkan satu per satu, Meskipun saat ini jari-jarinya masih terlihat utuh, tapi sendi-sendi jarinya terlihat tidak normal dan ada banyak gerakan sederhana yang tidak bisa dia lakukan dengan baik.

Jarinya terasa sangat sakit terutama ketika cuaca sedang dalam keadaan dingin dan lembab.

Terkadang, ketika dia merasakan rasa sakit yang luar biasa, ingin sekali rasannya dia memotong tangan itu untuk menghilangkan rasa sakitnya.

Kecelakaan mobil yang terjadi beberapa tahun lalu, telah menyeret Ling Yiran dengan tuduhan mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan mengakibatkan tubuh Hao Mei terhimpit badan mobil dan tewas dalam kecelakaan tersebut. Hao Mei bukan hanya seorang wanita dari salah satu keluarga Hao, tetapi dia juga merupakan tunangan dari Yi Jinli, salah seorang pria yang mempunyai pengaruh paling kuat di Kota Shen.

Setelah kejadian itu, Ling Yiran merasa telah di khianati oleh seluruh anggota keluarga dan teman-temannya dan dia pun diusir dari rumah, dan pada akhirnya dia te;ah dijatuhi hukuman selama tiga tahun penjara.

Ling Yiran kemudian berdiri dan mengambil alat kebersihan di sampingnya.

Dia memakai seragam kebersihan yang berwarna cerah dan rambutnya yang panjang diikat ekor kuda. Wajahnya yang halus tampak kemerahan karena kondisi cuaca yang dingin dan di bawah matanya yang berbentuk seperti almond tampak hidungnya yang mancung dan bibirnya yang berwarna merah muda.

Jika kau melihat wajahnya, kau akan berpikir bahwa Ling Yiran adalah seorang mahasiswa yang baru saja lulus dari sebuah perguruan tinggi. Namun matanya tidak memancarkan aura keremajaan itu, melainkan pancaran mata yang lemah seperti pancaran mata orang tua.

Hari ini, dia mendapat giliran tugas malam. Dan sekarang dia sedang beristirahat di Pusat Layanan Kebersihan dan hampir saja terlambat untuk mulai bekerja.

Ketika dia akan pergi bekerja, dia mendengar salah seorang rekan kerjanya melihat berita di telepon genggamnya. “Hei, Xio Ziqi dan Hao Yimeng akan segera bertunangan. Hao Yimeng adalah gadis yang sangat beruntung! Dia bukan hanya seorang aktris kenamaan namun dia juga putri dari keluarga yang sangat kaya raya dan berkuasa, dan sekarang dia akan segera menikah dengan salah satu anggota keluarga Xiao yang juga tak kalah kayanya.

Ling Yiran tiba-tiba gemetar, dan dia kemudian dia segera keluar dari Pusat Layanan Kebersihan.

Xiao Ziqi, Hao Yimeng…kedua nama itu telah mengingatkan kembali akan rasa sakit yang sangat luar biasa yang dirasakan di dalam tulangnya.

Cuaca malam di bulan Januari terasa sangat dingin. Ling Yiran memegang sapunya, membersihkan jalan. Dia merasakan sakit di tulang tulangnya karena kedinginan.

“Bertahanlah, dan semua akan baik-baik saja!” Ling Yiran berbicara dengan dirinya sendiri di dalam hati. Meminum obat penahan rasa sakit adalah sebuah kemewahan bagi seorang pekerja kebersihan sepertinya.

Tepat ketika Ling Yiran sedang menyapu jalan, tiba-tiba sebuah Ferrari berhenti di depannya.

Tiga pria dan seorang wanita keluar dari mobil, mereka dalam keadaan mabuk. Salah seorang pria melihat ke arah Ling Yiran dengan ekspresi mabuk dan berkata dengan mencemoohnya. “Oh, sepertinya aku mengenal dia, dan ternyata dia adalah mantan pacar Tuan Muda Xiao.”

Wajah Ling Yiran tampak pucat, dia mengenali pria muda di depannya sebagai seorang pria yang pernah dimarahi olehnya karena perilakunya yang tidak pantas saat Ling Yiran masih berkencan dengan Xiao Ziqi.

“Bukankah kau seorang pengacara hebat? Mengapa kau menyapu jalan di sini?” Sun Tengyang bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.

Pria lain yang berada di sampingnya tertawa dan berkata, “Tentu saja itu karena dia pernah di penjara. Apakah bisa seorang wanita yang pernah di penjara kembali menjadi seorang pengacarai?”

Wanita itu meludahi Ling Yiran. “Bah, seorang pengacara? Sekarang dia hanyalah seorang petugas kebersihan!”

“Tuan muda Xiao akan bertunangan dengan nona kedua Hao. Bagaimana kalau kau tidur denganku? Aku akan membayarmu lebih besar dari pada yang engkau dapatkan dengan menyapu di jalan.” Sun Tengyang maju dengan tatapan yang bejat dan mencoba memegang tubuh Ling Yiran dengan tangannya yang besar.

Tiga orang lainnya tertawa terbahak-bahak.

Ling Yiran tidak akan membiarkan sun Tengyang memegang tubuhnya. Dengan rasa putus asa dia mencoba untuk mengelak, tetapi Sun Tengyang berhasil meraih tangannya dan menekan tubuh Ling Yiran ke dinding di sisi jalan.

Saat itu sudah larut malam, dan tidak ada orang yang melintasi daerah itu. Melihat Sun Tengyang melepas ikat pinggangnya, Ling Yiran mengangkat kakinya dan menendang Sun Tengyang di selangkangan.

Saat Sun Tengyang sedang merasakan kesakitan, pegangan Sun Tengyang di leher Ling Yiran mengendur. Kemudian Ling Yiran segera berlari meloloskan diri.

“Lari…lari!”

Mata Sun Tengyang memerah, tentu saja dia tidak akan membiarkan Ling Yiran pergi. Dia mengendarai Ferrarinya tepat di belakang Lin Yiran untuk mengejarnya.

Saat ini Ling Yiran berlari ke seberang jalan. Tapi dia merasakan keanehan, karena biasanya di malam hari jalan ini adalah jalan yang ramai. Sekarang, jalan ini sangatlah sepi bahkan tidak ada mobil dan orang yang melintas.

Rasanya…kosong sekali di sini.

Empat orang yang ada di dalam Ferrari juga merasakan hal yang sama, tiba-tiba wanita itu berkata, “aku baru ingat, sepertinya hari ini jalan ditutup!”

“Ditutup, mengapa?”

“Aku tidak yakin.”

“Itu bukan masalah. Bagaimanapun juga, aku harus membunuhnya hari ini!” Ucap Sun Tengyang dengan kasar. Dia menginjak pedal gas dan mobil melaju ke arah Ling Yiran.

Ling Yiran mencoba untuk menghindar dari mobil itu, tetapi tubuhnya terserempet mobil itu dan dia terjatuh.

Saat Ferarri itu berhenti, keempat orang itu keluar dari dalam mobil. Sun Tengyang menatap Ling Yiran sambil mencibir “Apakah kau pikir aku masih mencintaimu? Aku hanya ingin menyetubuhimu layaknya seekor anjing betina di jalan hari ini. Sekarang, tidak ada lagi yang bisa melindungi dirimu!”

Ling Yiran berusaha untuk bangun, tetapi tubuhnya gemetar karena rasa sakit yang dia rasakan, dia tidak bisa mengerahkan tenaganya untuk bangun.

Sun Tengyang tersenyum sinis, dan tubuh gemuknya langsung menindih tubuh Ling Yiran.

Saat Ling Yiran berpikir bahwa dia tidak akan bisa melepaskan diri dari penghinaan ini, terdengar suara langkah kaki. Suaranya terdengar sangat jelas di malam yang sunyi ini.

Kemudian dia melihat seorang pria bertubuh tinggi menggunakan sepasang tunik China Kuno dan poninya hampir menutupi matanya, sehingga wajahnya tidak terlihat.

Saat pria itu berjalan ke arah mereka, tanpa sadar Ling Yiran membuka mulutnya bermaksud untuk meminta bantuan.

Tapi kemudian, dia menutup mulutnya kembali. Dia hanya datang sendirian, tapi disisi lain ada 3 orang bertubuh besar di kelompok itu, satu lawan tiga. Jika dia meminta bantuan, itu hanya akan membuat pria itu mendapatkan masalah tanpa alasan.

“Minggir, jangan merusak rencanaku!” Sun Tengyang berteriak kepadanya.

Pria itu melihat ke arah Sun Tengyang dengan malas, yang membuat Sun Tengyang merinding ketakutan. Pria itu menatap ke arah Sun Tengyang dengan tatapan dingin dan mematikan, seolah-olah Sun Tengyang telah mati,
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ronggur Milae
ceritanya menjijikkan, tokoh utamanya kelakuan nya menyebalkan, biadab, mental pecundang, jijik jd nya baca cerita ini
goodnovel comment avatar
K'nangant Lucka
lanjutannnnnnnnn
goodnovel comment avatar
GhaTsa
cerita menyebalkan.... tokohnya kek hewan kelakuannya, biadab amat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2

    “Sial! Pria di hadapanku ini hanyalah seorang pejalan kaki biasa yang mengenakan pakaian butut, jadi kenapa aku harus takut padanya?”Sun Tengyang meludah dan ingin langsung melayangkan tinjunya ke pejalan kaki tersebut.Namun, di saat berikutnya, pejalan kaki itu telah menginjak Sun Tengyang, wajah Sun Tengyang tersungkur dekat sekali dengan tanah, betapa malang nasib Sun Tengyang.Dua pria lainnya yang melihat kejadian itu segera bergegas untuk menghajar pejalan kaki yang secara tiba-tiba muncul entah darimana.Segera setelah itu, Ling Yiran hanya bisa melihat si pejalan kaki telah mengalahkan ketiga pria itu. Dan itu adalah sebuah adegan yang sangat brutal.Tidak jauh dari sana, ada sebuah mobil yang terparkir di sudut terpencil di persimpangan jalan. Duduk di dalam mobil, Gao Congming melihat apa yang terjadi di hadapannya dan kemudian berdoa, sambil bergumam, “Sebaiknya Tuan Muda Yi bisa mengontrol dirinya!”Jika Tuan Muda Yi melakukan sesuatu hal yang gila, hasilnya tentu s

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 3

    “Apakah kau lapar? Aku akan membuatkanmu sesuatu untuk dimakan,” Ucap Ling Yiran. Hari ini dia tidak melihat Yi Jinli makan apa pun ketika dia sedang membersihkan jalanan.Ling Yiran memasukan beberapa bungkus mie dan telur ke dalam panci untuk membuatkan semangkuk mie untuk Yi Jinli.“Ini, makanlah, tapi jangan makan terlalu cepat. Makanan ini masih panas,” ucap Ling Yiran.Yi Jinli menundukan kepalanya dan memakan mienya dengan tenang. Ling Yiran juga menatapnya dalam diam. Entah kenapa, kesepian yang dia rasakan setiap kali dia kembali ke apartemennya setelah pulang kerja sepertinya telah sirna. Apakah mungkin karena kehadiran pria ini?Setelah dia selesai makan, Ling Yiran membersihkan piringnya. “Aku biasa tertidur dengan lampu menyala, jika kau tidak keberatan,” ucap Ling Yiran. Sejak dia dibebaskan dari penjara, dia memiliki kebiasaan menyalakan lampu saat tidur.“Baiklah.” Ling Yiran berbaring di tempat tidur, sementara Yi Jinli terbaring di atas tikar yang sudah di bent

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 4

    Ekspresi wajah Ling Luoyin berubah saat melihat Ling Guozhi menampar wajah Ling Yiran.“Apa yang kau bicarakan! Kau telah menabrak seseorang dan berakhir di penjara karena kejadian itu. Seluruh keluarga telah dipermalukan karena perbuatan yang kau lakukan. Kau sudah tidak memiliki masa depan. Apakah kau ingin merusak masa depan adikmu juga?” Ling Guozhi memarahi Ling Yiran.Mata Ling Guozhi di penuhi dengan rasa kebencian ketika ia melihat Putri sulungnya. Dia memikirkan kembali masa lalu ketika saat itu keluarganya mempunyai hubungan yang baik dengan keluarga Xiao, kerabat dan teman-temannya sangat menghormatinya dan tidak memandang rendah pada keluarganya.Pipi Ling Yiran terasa sangat sakit dan rasanya seperti terbakar, tetapi ekspresinya tetap tenang, seolah-olah dia tidak peduli dengan semua hal ini.“Awalnya aku hanya ingin mempersembahkan dupa untuk ibuku, tapi sekarang sepertinya aku tidak perlu melakukannya lagi di sini. Aku tidak akan menginjakkan kaki di rumah ini lagi.”

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 5

    “Karena…” Dia menelan sisa roti kukus yang dia makan sambil menunggu Yi Jinli menyelesaikan kalimatnya.Rasa dari roti kukus ini jauh di bawah standar. Dulu, mungkin Ling Yiran tidak akan menyukainya, tapi sekarang, rasa menjadi nomor yang kedua, yang terpenting baginya adalah bagaimana dia bisa mengisi perutnya.“Kita memiliki nasib yang sama, kita berdua juga telah ditinggalkan oleh orang lain dan kita hanya bisa mencari nafkah di bagian masyarakat paling bawah. Tidak ada yang menginginkan orang seperti kita, dan tidak akan ada orang yang peduli juga dengan kita, tapi setidaknya kita bisa menjaga satu sama lain. Aku bisa peduli denganmu, begitu juga kau bisa peduli denganku, bukan?”Senyum Ling Yiran mengandung sedikit harapan, keinginan dan juga ketidakpastian.“Apakah benar seperti itu? Sepertinya kita benar-benar memiliki nasib yang sama …” gumam Yi Jinli. Mendengar hal itu, tatapannya seperti seorang pemburu yang sedang mengawasi binatang kecil yang jatuh dalam perangkapnya.

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 6-7

    Ling Yiran menjawab, “Saya tidak butuh pujian Anda.”Dibawah pengaruh alkohol, asisten sutradara He bergegas menghampiri Ling Yiran dan menampar tepat di wajahnya, lalu berkata, “Jika aku ingin kamu minum, maka minumlah. Kenapa kamu bertingkah sombong dan berkuasa, padahal sebenarnya kamu sudah gagal?!”Saat asisten sutradara He berbicara, dia mengambil botol alkohol dan menuangkannya ke dalam mulut Ling Yiran.Ling Yiran ingin mendorong tubuh asisten sutradara He, tetapi kekuatan seorang pria jauh lebih besar daripada kekuatan seorang wanita, belum lagi Ling Luoyin membantunya dari samping.Asisten sutradara He berterima kasih atas bantuan Ling Luoyin dan berkata, “Luoyin, kamu sangat pintar. Aku akan berbicara dengan sutradara dan memberikanmu adegan tambahan di film.”Tentu saja, Ling Luoyin berusaha lebih keras lagi. “Terima kasih asisten sutradara He. Kakakku tidak terlalu pintar, jadi mohon pengertiannya.”Ling Yiran tidak tahu berapa banyak anggur yang terpaksa diminumnya.

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 8

    Waktu sudah menunjukkan pukul jam 9 malam tapi dia belum kembali pulang juga. Ling Yiran merasa khawatir jika terjadi sesuatu padanya, tapi Yi Jinli tidak memiliki ponsel sehingga Ling Yiran tidak bisa menghubunginya.Ling Yiran keluar dari apartemennya dan berjalan menuju pintu masuk gerbang lingkungan tempat tinggalnya itu. Dia melihat keadaan di sekeliling, berharap bisa menemukan sesosok yang sedang ditunggunya.Setelah beberapa saat, akhirnya Ling Yiran melihat sosok yang telah ia kenal berjalan ke arahnya.“Jin!” Melihatnya berjalan mendekat kearahnya, dia menarik nafas lega.Yi Jinli melihat sosok yang bergegas berjalan ke arahnya dan merasa sedikit terkejut.Dia menatapnya saat wanita itu berlari ke arahnya, nafasnya terengah-engah, wajahnya berwarna merah karena kedinginan, namun matanya yang berbentuk almond terlihat sangat bersinar.“Akhirnya kau pulang juga,” ucap Ling Yiran.“Kakak, apakah kau menungguku?” Yi Jinli menatapnya dan bertanya. Dengan lembut dia menyent

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 9

    Setelah keluar dari rumah sakit, Gao Congming berkata, "Tuan Muda Yi, apakah Anda ingin kembali ke kediamanmu, atau ...?""Kita menuju ke Kawasan Barat," ucap Yi Jinli pelan.Kawasan Barat itu adalah tempat apartemen yang disewa oleh Ling Yiran. Gao Congming tidak tahu berapa lama Bosnya berencana untuk tinggal di apartemen sewaan yang kecil itu.Dalam perjalanannya menuju kesana, di sebuah perempatan lampu merah, tiba-tiba Gao Congming menyadari tentang sesuatu. "Tuan Muda Yi, Nona Ling Yiran ada di pinggir jalan."Yi Jinli segera menoleh dan melihat sosok wanita bertubuh kurus itu sedang menyapu sampah dengan sapu di pinggir jalan.Dia mengenakan seragam kerja dengan warna yang menyala dan rambutnya yang dikuncir kuda. Karena cuaca yang sangat dingin, setiap nafas yang dihembuskannya keluar akan disertai dengan kepulan uap putih.Saat ini, sebuah sepeda listrik melaju kencang, mencoba melewati lampu hijau. Sepeda listrik itu menabrak kaki Ling Yiran dan membuatnya terjatu

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 10

    "Selama kau tidak melakukan sesuatu yang ilegal, mengapa aku harus kecewa?" tanya Ling Yiran sambil memakai kaus kaki dan sepatunya kembali. Kemudian, dia bangkit dan berjalan menuju meja kotak kecil.Yi Jinli tersenyum dan menatap punggungnya. Matanya berkilat dan dia berbisik pada dirinya sendiri, "Baiklah, kakak, aku sangat berharap suatu saat nanti kau tidak akan kecewa denganku."-Sejak peristiwa yang terjadi di klub malam itu, Ling Luoyin merasa khawatir. Sikap Asisten Sutradara He hari itu sangatlah aneh. Dan keesokan harinya, Asisten Sutradara He tidak muncul di tempat kerja. Dan di hari berikutnya posisi sutradara sudah di ganti dengan orang lain.Mengenai pergantian sutradara, tidak ada seorang pun di kru film yang bisa menjelaskan alasannya. Namun entah kenapa, Ling Luoyin merasa pergantian sutradara film itu ada hubungannya dengan peristiwa yang dilakukan oleh Asisten Sutradara He. Ketika dia memikirkannya lagi, dia menjadi takut karena itu ada hubungannya dengan L

Bab terbaru

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2820

    "Ini hanya luka ringan. Jangan khawatir," ucap Gu Lichen.Namun, kata-katanya tidak membuat Zhong Keke merasa nyaman. "Bagaimana dengan tubuhmu? Apakah ada luka lain?""Kurasa tidak," ucap Gu Lichen.Zhong Keke dengan cemas berkata, "Kau tidak berpikir begitu? Apakah kau tidak memeriksa dirimu sendiri ketika kau mandi? Tidak, mari kita periksa lagi kalau-kalau ada cedera yang terlewatkan.""Periksa? Bagaimana kau akan memeriksanya?" Gu Lichen bertanya."Tentu saja kau harus melepas jubah mandimu. Coba aku lihat apakah kau telah..." Zhong Keke terdiam di tengah kalimat, wajahnya sudah merah.'Apa yang aku bicarakan? Aku sebenarnya meminta Gu Lichen untuk melepas jubah mandinya. Aku tidak berpikir dia mengenakan apa pun di bawah jubah mandinya ... ' Mengingat hal itu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik dada Gu Lichen yang samar-samar tertutup oleh jubah mandinya."Apakah kau ingin aku melepas jubah mandiku?" Dibandingkan dengan Zhong Keke yang tersipu, Gu Liche

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2819

    Gu Lichen basah kuyup, jadi dia menginap di kamar hotel dekat ngarai.Kamar yang diminta Gu Lichen adalah yang terbaik, tentu saja. Itu memiliki segalanya dan elegan namun mewah. Bahkan memiliki beberapa kamar dan dua kamar mandi."Jubah mandi ada di kamar mandi. Sepatu dan pakaianmu akan dicuci dan dikeringkan oleh staf hotel. Kita seharusnya bisa kembali ke kota pada malam hari," ucap Gu Lichen.Zhong Keke menjawab, "Oh, baiklah. Maaf kau menjadi basah kuyup saat menemaniku ke sini."Gu Lichen berkata, "Itu bukan salahmu. Kau sama sekali tidak perlu meminta maaf kepadaku. Baiklah, cepat mandi, atau kau akan mudah masuk angin."Zhong Keke lalu masuk ke salah satu kamar mandi.Rambut Gu Lichen basah, dan keraguan muncul di matanya yang dingin.'Apa yang salah denganku? Ketika Aku melihat Zhong Keke hampir jatuh ke sungai tadi, Aku langsung pergi ke air untuk menangkapnya tanpa berpikir.'Dia tahu bahwa sungai itu dangkal. Zhong Keke akan baik-baik saja bahkan jika dia j

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2818

    Keluarga itu berjalan ke arah lain. Itu adalah pemandangan yang manis.Zhong Keke memperhatikan mereka dengan bingung. Ayahnya juga biasa memberinya tumpangan di pundaknya seperti itu ketika dia masih kecil. Dia merasa sangat tinggi setiap saat!Tiba-tiba, seekor ikan kecil berenang melewati kaki Zhong Keke. Zhong Keke tanpa sadar membungkuk untuk menangkapnya, tetapi dia tidak berharap dirinya kehilangan pijakan dan jatuh ke depan. Dia akan terjun ke air.Tiba-tiba, sebuah lengan yang kuat melingkari pinggangnya dan mengangkatnya.Kemudian, suara panik Gu Lichen terdengar di atas kepala Zhong Keke. "Apa yang sedang kau lakukan?"Zhong Keke membeku dan menoleh untuk melihat wajah pucat Gu Lichen. "Aku... aku hanya ingin... menangkap ikan.""Menangkap ikan?" Gu Lichen membeku sedikit sebelum melihat ke bawah untuk melihat beberapa ikan kecil berenang di sungai. Kemudian, dia melihat sekeliling untuk melihat orang lain mencondongkan tubuh ke depan untuk menangkap ikan kecil i

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2817

    Gu Lichen mengambil tisu dan menyeka air mata di wajahnya. "Aku benar-benar tidak tahu Kau akan memiliki reaksi yang begitu besar. Sepertinya aku terlalu berpendirian dan menonjolkan diri. Biarkan aku membawamu kembali sekarang."Ucap Gu Lichen sambil menghapus air matanya. Dia kemudian menghidupkan kembali mobilnya untuk berbalik arah."Jangan." Zhong Keke menekankan tangannya di punggung tangan Gu Lichen pada tongkat persneling dan menarik napas dalam-dalam saat dia menatap lurus ke depan. "Aku... aku ingin pergi ke ngarai." Dia ingin menyelesaikan perjalanan yang belum selesai.Dia belum pernah ke sana, tapi... apakah itu juga berarti dia tidak pernah membiarkan dirinya berjalan ke depan?Dia tahu Gu Lichen ingin dia melanjutkan perjalanannya, dan dia juga ingin melakukannya.Orang tuanya juga akan lebih bahagia jika dia lebih bahagia.Gu Lichen menatap mata merah dan bengkak Zhong Keke. "Kau yakin mau pergi?"“Ya, Aku ingin melihat ngarai untuk diriku sendiri dan juga

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2816

    "Jangan... Jangan... Jangan mati. Jangan mati..." Zhong Keke tergagap.Saat berikutnya, Zhong Keke ditarik ke pelukan hangat."Maaf, aku tidak tahu kau akan bereaksi sebesar itu. Maafkan aku!" Sebuah suara yang akrab terdengar di telinganya.'Lengan siapa ini? Mama?'"Keke, jangan takut. Jangan takut. Aku disini. Ini akan baik-baik saja, jadi jangan takut... Jangan takut..." Suara itu terus terdengar, dan seolah-olah darahnya yang sebelumnya dia rasakan membeku akhirnya mulai mengalir lagi.Zhong Keke mendongak dalam keadaan melamun, dan wajah tampan itu terlihat di pupil matanya yang gelap.Namun, wajah itu tidak lagi dipenuhi dengan ketidakpedulian yang biasa, melainkan kekhawatiran dan kecemasan.'Itu... Gu Lichen!'Dia menatap kosong padanya. 'Siapa yang dia khawatirkan? Siapa yang dia cemaskan?'"Keke? Keke!" Gu Lichen dengan cemas memanggil orang di depannya. Dia ingin membawanya ke ngarai dengan harapan dia bisa melanjutkan perjalanannya. Dia tidak berharap Zho

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2815

    "Kau tidak perlu berterima kasih padaku sepanjang waktu," ucap Gu Lichen. Dia kemudian melihat ke arah Zhong Keke dan bertanya, "Apakah kau melakukan sesuatu nanti?"Zhong Keke menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak punya rencana untuk hari ini.""Temani aku ke suatu tempat nanti," ucap Gu Lichen."Kemana kita akan pergi?" Zhong Keke bertanya."Kau akan lihat," ucap Gu Lichen dan memeriksa waktu. "Kita bisa makan siang di sana jika kita pergi sekarang."Keduanya kembali ke mobil, dan Gu Lichen melaju ke arah utara kota.Hanya setelah mengemudi selama lebih dari setengah jam, ekspresi Zhong Keke berubah. Jalan ini... Dia mengingatnya sebagai jalan menuju ngarai.Dia mengalami kecelakaan di jalan ini. Jalan ini telah muncul ratusan kali dalam mimpinya!"Kemana ... Kemana kau membawaku?" gumam Zhong Keke saat dia memucat."Ngarai," ucap Gu Lichen.Zhong Keke semakin pucat mendengar kata-kata itu. "Tidak, aku tidak ingin pergi ke sana!"Tempat itu adalah dosa bagi

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2814

    Gu Lichen hanya berdiri di sana tetapi terlihat seperti selebritas atau supermodel dari sebuah poster.Jika orang tuanya masih hidup, mereka akan takjub bertemu seseorang seperti Gu Lichen.Apakah mereka sulit percaya bahwa Zhong Keke telah menemukan pacar yang begitu cerdas?'Alangkah baiknya jika mereka masih hidup ...' Hidung Zhong Keke menjadi sakit saat matanya memerah."Apakah kau akan menangis?" Gu Lichen memperhatikan sesuatu yang berbeda tentang dirinya.Zhong Keke mendengus dan tiba-tiba bergumam, "Apakah kau tahu aku menyebabkan kematian orang tuaku? Itu sebabnya bibiku menyebutku sebuah kutukan dan mengira aku seseorang yang membawa kesialan bagi orang lain."Zhong Keke telah menyimpan beberapa hal di hatinya selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang mereka, tetapi dia tiba-tiba ingin curhat pada Gu Lichen."Kau tidak pernah menjadi pembawa sial, jadi jangan mengambil semuanya sendiri," ucap Gu Lichen."Tapi itu salahku. Hari itu

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2813

    Mobil terasa sunyi sepanjang perjalanan.Zhong Keke menundukkan kepalanya. Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.Ketika Gu Lichen memarkir mobilnya di tempat parkir pemakaman dekat pintu masuk, Zhong Keke tiba-tiba berkata, "Aku... Aku hanya berpikir kemungkinan bagimu untuk jatuh cinta padaku sangat kecil. Bahkan jika kau berakhir jatuh cinta dengan wanita lain di masa depan, kemungkinan itu bukan aku. Jadi aku... aku..."Zhong Keke tidak bisa melanjutkan. Dia merasa rendah diri.Lagipula, Zhong Keke sangat berbeda dari Gu Lichen dalam hal latar belakang keluarga dan yang lainnya.Gu Lichen diam-diam menatap orang di depannya. Beberapa saat kemudian, dia melepaskan sabuk pengamannya, membungkuk sedikit, dan mengangkat rahang Zhong Keke dengan jari-jarinya yang ramping. "Apakah kau begitu tidak yakin pada dirimu sendiri?""Aku..."Bibir tipis Gu Lichen berkata dengan lembut, "Kalau begitu sebaiknya kau ingat apa yang kukatakan sekarang. Kau adalah orang pertama yang

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2812

    'Apakah Zhuo Qianyun berpura-pura tidur untuk menghindari rasa malu? Atau apakah dia tidak ingin melihatku lagi?'Aroma tubuh Zhuo Qianyun sepertinya tercium di sekitar hidung Ye Wenming, membuat jantungnya terasa berat seolah-olah ada sesuatu yang menghalangi. Tubuhnya tampak kaku.Zhuo Qianyun tepat berada di sampingnya, tetapi dia menjadi bingung. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan wanita ini.'Apakah aku... masih mencintainya?'Apa yang akan aku lakukan jika aku tidak bisa jatuh cinta padanya atau aku bisa menolak ketertarikannya? Apakah kita ditakdirkan untuk bercerai dan berpisah? Atau apakah aku akan membuat pilihan yang berbeda?'Dalam kegelapan, Ye Wenming perlahan berbalik dan menatap wajah Zhuo Qianyun.Ye Wenming hanya bisa melihat garis wajahnya dalam cahaya redup, tapi... itu membuat matanya terbakar.Ternyata garis samar pun bisa menghantui pikirannya!...Pada hari Rabu, Zhong Keke menyiapkan barang-barang yang dia butuhkan untuk menghormat

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status