Share

Bab 3

Author: Gu family's Little Bamboo
“Apakah kau lapar? Aku akan membuatkanmu sesuatu untuk dimakan,” Ucap Ling Yiran. Hari ini dia tidak melihat Yi Jinli makan apa pun ketika dia sedang membersihkan jalanan.

Ling Yiran memasukan beberapa bungkus mie dan telur ke dalam panci untuk membuatkan semangkuk mie untuk Yi Jinli.

“Ini, makanlah, tapi jangan makan terlalu cepat. Makanan ini masih panas,” ucap Ling Yiran.

Yi Jinli menundukan kepalanya dan memakan mienya dengan tenang. Ling Yiran juga menatapnya dalam diam. Entah kenapa, kesepian yang dia rasakan setiap kali dia kembali ke apartemennya setelah pulang kerja sepertinya telah sirna. Apakah mungkin karena kehadiran pria ini?

Setelah dia selesai makan, Ling Yiran membersihkan piringnya. “Aku biasa tertidur dengan lampu menyala, jika kau tidak keberatan,” ucap Ling Yiran. Sejak dia dibebaskan dari penjara, dia memiliki kebiasaan menyalakan lampu saat tidur.

“Baiklah.”

Ling Yiran berbaring di tempat tidur, sementara Yi Jinli terbaring di atas tikar yang sudah di bentangkan di lantai.

Dia memejamkan matanya dan berusaha keras untuk dapat tertidur. Dia tidak tahu sejak kapan hal itu dimulai, tetapi pada suatu ketika, dia mulai merasa sangat takut untuk tidur.

Karena, begitu dia tertidur, dia selalu bermimpi saat dia berada di dalam penjara. Dia dipukuli, dilecehkan dan dianiaya….dan setiap jari dan kukunya masih mengingat rasa sakit ketika mereka telah dipatahkan dan di cabut satu persatu.

Seringkali, dia berpikir bahwa dia akan mati di penjara.

Namun, anehnya malam itu dia dapat tertidur lelap hingga matahari terbit dan dia tidak bermimpi buruk.

Ling Yiran melihat sesosok pria yang tidur di lantai dengan rasa bingung.

Apakah karena dia? Apakah karena dia tidak merasa sendirian lagi di kamar ini, dan ada orang lain yang tinggal bersamanya?

Dan tanpa sadar, dia bangun dari tempat tidur, berjongkok, dan meletakkan tangannya di pipi pria itu. Tangannya terasa hangat.

Dia nyata, dan bukan hanya imajinasinya saja. Tadi malam dia benar-benar membawa seorang pria ke apartemennya.

Ketika dia sadar, dia melihat pria itu sudah bangun, dan mata indahnya menatap dirinya.

“Maaf.” Tiba-tiba wajahnya memerah. “Aku…aku hanya….itu….jika kau tidak punya tempat tujuan, kau bisa tinggal di sini.”

Dia berbicara dengan tergesa-gesa, tetapi setelah dia mengatakan hal itu dia merasa sangat lega.

Wajah merahnya tercermin di bola matanya, dan sisa rasa terkejut terlintas di matanya.

“Kalau kau tidak setuju, anggap saja kalau aku tidak pernah mengatakan apa-apa,” ucapnya sambil menggigit bibir.

Bibir tipis pria itu akhirnya terbuka perlahan dan berkata, “Apakah kau menginginkan aku?” suaranya terdengar dengan jelas seperti musim semi di tengah musim dingin.

Jika hal ini diucapkan oleh pria lain, hal itu akan terdengar seperti sebuah godaan.

Tapi ketika kata-kata itu keluar dari mulutnya, sepertinya dia hanya ingin menanyakan pertanyaan sederhana “mau” atau “tidak mau”. Tidak ada kata-kata bisa didalamnya, bahkan matanya terlihat sangat tenang.

Ling Yiran mengerutkan bibirnya, “Iya aku menginginkanmu,” ini adalah jawabannya.

Pria itu menatapnya, dan perlahan dia tersenyum tipis. “Baiklah”

Ini adalah pertama kali Ling Yiran melihat pria itu tersenyum. Walaupun hanya senyuman ringan…tapi senyum itu terlihat sangat indah baginya.

Ling Yiran pergi bekerja dan meninggalkan 20 yuan untuk pria itu membeli makan.

Ketika pria itu meninggalkan apartemen, sudah ada orang yang menunggunya di luar. Setelah melihat sosok pria itu keluar dari dalam apartemen, mereka dengan hormat menyapanya, “Tuan Muda Yi.”

“Ayo lekas pergi,” Yi Jinli menjawabnya dengan pelan.

Bentley hitam terparkir di depannya, Yi Jinli masuk ke dalam mobil dan melihat uang 20 yuan yang ada di tangannya. Sudah bertahun-tahun lamanya sejak seseorang memberinya uang seperti ini, walau hanya 20 yuan.

“Tuan Muda Yi, wanita yang bersama anda tadi malam adalah seorang pekerja kontrak di Pusat Layanan Kebersihan. Dia baru mulai menyewa kediamannya saat ini sebulan yang lalu, dan baru saja di bebaskan dari penjara dua bulan yang lalu.”

Sebagai sekretaris pribadi Yi Jinli, Gao Congming segera melaporkan semua informasi yang dia dapatkan setelah mereka masuk ke dalam mobil.

“Penjara?”

“Iya benar, namanya Ling Yiran. Dia adalah mantan pacar dari Xiao Ziqi dari keluarga Xiao. Dia dihukum karena mengemudi dalam pengaruh alkohol dan mengakibatkan nona Hao Meiyu terbunuh tiga tahun yang lalu. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan surat izin pengacaranya di cabut,” ucap Gao Congming sambil mengamati ekspresi bosnya dengan cermat.

“Ling Yiran…Yi Jinli menggumamkan namanya dengan lembut. Bibir tipisnya melengkung dan kemudian dia tersenyum dan berkata. “Ini sangat menarik.”

Saat itu, Yi Jinli mengingat kembali saat dia di jodohkan dengan Hao Meiyu dan akan menikah dengannya, dan Hao Meiyu juga merupakan kandidat pernikahan yang baik untuk kepentingan politik. Yi Jinli sempat berpikir jika dia harus menikah dengan seorang wanita, maka Hao Meiyu bukanlah pilihan yang buruk.

Namun, siapa sangka Hao Meiyu akan tewas dalam sebuah kecelakaan?

Jika Ling Yiran mengetahui tentang hubungan yang terjadi antara Hao Meiyu dan Yi Jinli dimasa lalu, ekspresinya akan seperti apa?

Sepertinya, ini adalah pertama kalinya seorang wanita memegang tangannya, membawanya ke rumahnya dan berbicara dengan suara yang sedikit gemetar tetapi tegas bahwa dia menginginkan Yi Jinli.

“Congming, menurutmu, wanita seperti apa yang menginginkanku?” Yi Jinli melontarkan pertanyaan yang entah berasal dari mana.

“Apa maksud Tuan?” Sesaat Gao Congming tidak tahu harus menjawab apa. “Aku pikir itu tergantung pada wanita seperti apa yang Anda inginkan Tuan muda Yi.”

Kemudian dengan lemah Yi Jinli berkata, “Kirimkan semua berkas informasi mengenai Ling Yiran ke mejaku nanti.”

“Baik Tuan,” ucap Gao Congming. “Apakah Tuan Muda Yi tiba-tiba….tertarik dengan Ling Yiran?”

Ketika Ling Yiran pulang kerja, dia mendapatkan telepon dari ayahnya yang memintanya untuk segera pulang ke rumah. Ayahnya berkata, semenjak Ling Yiran dibebaskan dari penjara, dia harus pulang membakar dupa untuk almarhumah ibunya.

Ling Yiran merasa sedikit khawatir, Sejak dia dimasukkan ke dalam penjara, keluarganya sangat ingin memutuskan hubungan kekeluargaan dengannya. Keluarganya juga tidak pernah mengunjunginya di penjara selama tiga tahun terakhir. Sepertinya dia tidak mempunyai hubungan apapun lagi dengan keluarganya.

Ibunya meninggal dunia ketika Ling Yiran berusia tiga tahun.

Tiga bulan kemudian, ayahnya menikah dengan ibu tirinya, dan mereka mempunyai seorang anak perempuan bernama Ling Luoyin.

Ketika usia Ling Yiran masih sangat muda, dia sudah tau bahwa dia mendapatkan perlakuan yang berbeda dari ayah dan ibu tirinya dibandingkan dengan adik tirinya, Ling Yiran telah bekerja keras untuk menjadi anak yang mandiri, dan memastikan dirinya untuk mendapatkan nilai yang baik di sekolah.

Sejak kecil, tidak ada yang pernah mengkhawatirkan nilainya di sekolah, dan ayahnya mulai membanggakan dirinya kepada orang lain bahwa dia memiliki anak perempuan yang sangat cerdas.

Ketika Ling Yiran dan Xiao Ziqi mulai berkencan, itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi di dalam hidupnya. Ayahnya sangat menghormatinya dan ibu tirinya sangat menyayanginya walaupun hal itu hanya berpura-pura. Bahkan saudara tirinya berusaha untuk berada disisinya sepanjang waktu.

Dia tahu bahwa mereka melakukan hal itu karena Xiao Ziqi, Tuan Muda yang berasal dari keluarga Xiao. Namun, pada saat itu dia masih merindukan kasih sayang dari keluarganya.

Akan tetapi, setelah peristiwa kecelakaan mobil, dirinya baru menyadari bahwa semua itu hanyalah sebuah angan semu.

Saat ini, Fang Cuie memberi tahu kepada Ling Yiran bahwa tidak mudah bagi Ling Luoyin untuk bisa masuk ke dalam industri hiburan dan banyak hal yang harus dia lakukan jika dia ingin mendapatkan peran yang baik.

“Yiran, kau tahu kalau keluarga kita bukanlah dari keluarga yang kaya raya, tapi sekarang adikmu membutuh kan uang. Bagaimana kalau….kau meminjamkan uangmu terlebih dahulu, dan jika di kemudian hari nanti adikmu menjadi bintang besar, dan sudah menghasilkan banyak uang kami akan mengembalikannya. Ucap Fang Cuie dengan sungguh-sungguh.

“Aku tidak punya uang,” Ling Yiran menjawab dengan jujur.

Ekspresi Fang Cuie berubah menjadi kaku, tapi kemudian dia tersenyum sambil berkata, “Kau tidak punya uang, tapi Xiao Ziqi punya. Sebelumnya kau pernah berkencan dengannya, tapi setelah kau mengalami kecelakaan, dia memutuskan hubungannya denganmu. Apakah kalian tidak akan memperbaiki berhubungan kembali?”

“Bibi Xiao, bukankah saat itu kau, ayah dan Luoyin, juga berpura-pura tidak kenal denganku dan melarikan diri?” tanya ling Yiran .

Ayahnya berkata dengan nada marah, “Jadi apa yang kau lakukan di sini? Apakah kau ingin membalas dendam padaku? Jika saat itu kau tidak membunuh seseorang, sudah pasti saudara perempuanmu akan mendapatkan peran sebagai seorang aktris utama dan saat ini ia pasti sudah menjadi seorang bintang besar! "

Ling Yiran tersenyum sinis. Saat itu, ketika Ling Luoyin bisa terpilih menjadi pemeran Utama, itu semua karena keluarga Xiao menjadi salah satu investor di serial TV tersebut, dan Xiao Ziqi telah meminta kepada pihak TV agar Ling Luoyin untuk menjadi pemeran utamanya.

Kemudian, setelah Ling Yiran putus dengan Xiao Ziqi, peran Ling Luoyin lama-lama menghilang.

“Kakak, apakah kamu masih kesal karena kami tidak melakukan apapun ketika kau sedang berada di dalam penjara?” Ling Yuoyin bertanya dengan suara pelan.

“Tapi pada saat itu, kau telah menyinggung keluarga Hao dan Yi Jinli! Bahkan keluarga Xiao sangat takut dengan konsekuensi yang mungkin terjadi sehingga mereka membuat Xiao Ziqi sehingga mereka meminta Xiao Ziqi untuk segera memutuskan hubungannya denganmu. Apa yang bisa keluarga kita lakukan? Jika saat itu, kita benar-benar berdiri disampingmu dan membantumu untuk mengajukan gugatan, seluruh keluarga kita juga akan dianggap telah menyinggung keluarga Hao dan Yi Jinli. Bagaimana mungkin keluarga biasa seperti kita dapat bertahan dari pembalasan mereka?”

“Kau benar.” Ling Yiran tiba-tiba tersenyum lembut dan menatap lurus ke arah Ling Luoyin. “Tapi karena kau tidak bisa membantuku ketika aku berada di titik yang paling rendah, mengapa aku harus repot-repot membantumu untuk menjadi kaya?”
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mr. Choi
Novel yang siiip dan jhoooos
goodnovel comment avatar
Santri Kumat
mana lanjutanya woiiii?
goodnovel comment avatar
Siti nur azizah Ramadhantiuser
bagus dan saya suka novel ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 4

    Ekspresi wajah Ling Luoyin berubah saat melihat Ling Guozhi menampar wajah Ling Yiran.“Apa yang kau bicarakan! Kau telah menabrak seseorang dan berakhir di penjara karena kejadian itu. Seluruh keluarga telah dipermalukan karena perbuatan yang kau lakukan. Kau sudah tidak memiliki masa depan. Apakah kau ingin merusak masa depan adikmu juga?” Ling Guozhi memarahi Ling Yiran.Mata Ling Guozhi di penuhi dengan rasa kebencian ketika ia melihat Putri sulungnya. Dia memikirkan kembali masa lalu ketika saat itu keluarganya mempunyai hubungan yang baik dengan keluarga Xiao, kerabat dan teman-temannya sangat menghormatinya dan tidak memandang rendah pada keluarganya.Pipi Ling Yiran terasa sangat sakit dan rasanya seperti terbakar, tetapi ekspresinya tetap tenang, seolah-olah dia tidak peduli dengan semua hal ini.“Awalnya aku hanya ingin mempersembahkan dupa untuk ibuku, tapi sekarang sepertinya aku tidak perlu melakukannya lagi di sini. Aku tidak akan menginjakkan kaki di rumah ini lagi.”

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 5

    “Karena…” Dia menelan sisa roti kukus yang dia makan sambil menunggu Yi Jinli menyelesaikan kalimatnya.Rasa dari roti kukus ini jauh di bawah standar. Dulu, mungkin Ling Yiran tidak akan menyukainya, tapi sekarang, rasa menjadi nomor yang kedua, yang terpenting baginya adalah bagaimana dia bisa mengisi perutnya.“Kita memiliki nasib yang sama, kita berdua juga telah ditinggalkan oleh orang lain dan kita hanya bisa mencari nafkah di bagian masyarakat paling bawah. Tidak ada yang menginginkan orang seperti kita, dan tidak akan ada orang yang peduli juga dengan kita, tapi setidaknya kita bisa menjaga satu sama lain. Aku bisa peduli denganmu, begitu juga kau bisa peduli denganku, bukan?”Senyum Ling Yiran mengandung sedikit harapan, keinginan dan juga ketidakpastian.“Apakah benar seperti itu? Sepertinya kita benar-benar memiliki nasib yang sama …” gumam Yi Jinli. Mendengar hal itu, tatapannya seperti seorang pemburu yang sedang mengawasi binatang kecil yang jatuh dalam perangkapnya.

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 6-7

    Ling Yiran menjawab, “Saya tidak butuh pujian Anda.”Dibawah pengaruh alkohol, asisten sutradara He bergegas menghampiri Ling Yiran dan menampar tepat di wajahnya, lalu berkata, “Jika aku ingin kamu minum, maka minumlah. Kenapa kamu bertingkah sombong dan berkuasa, padahal sebenarnya kamu sudah gagal?!”Saat asisten sutradara He berbicara, dia mengambil botol alkohol dan menuangkannya ke dalam mulut Ling Yiran.Ling Yiran ingin mendorong tubuh asisten sutradara He, tetapi kekuatan seorang pria jauh lebih besar daripada kekuatan seorang wanita, belum lagi Ling Luoyin membantunya dari samping.Asisten sutradara He berterima kasih atas bantuan Ling Luoyin dan berkata, “Luoyin, kamu sangat pintar. Aku akan berbicara dengan sutradara dan memberikanmu adegan tambahan di film.”Tentu saja, Ling Luoyin berusaha lebih keras lagi. “Terima kasih asisten sutradara He. Kakakku tidak terlalu pintar, jadi mohon pengertiannya.”Ling Yiran tidak tahu berapa banyak anggur yang terpaksa diminumnya.

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 8

    Waktu sudah menunjukkan pukul jam 9 malam tapi dia belum kembali pulang juga. Ling Yiran merasa khawatir jika terjadi sesuatu padanya, tapi Yi Jinli tidak memiliki ponsel sehingga Ling Yiran tidak bisa menghubunginya.Ling Yiran keluar dari apartemennya dan berjalan menuju pintu masuk gerbang lingkungan tempat tinggalnya itu. Dia melihat keadaan di sekeliling, berharap bisa menemukan sesosok yang sedang ditunggunya.Setelah beberapa saat, akhirnya Ling Yiran melihat sosok yang telah ia kenal berjalan ke arahnya.“Jin!” Melihatnya berjalan mendekat kearahnya, dia menarik nafas lega.Yi Jinli melihat sosok yang bergegas berjalan ke arahnya dan merasa sedikit terkejut.Dia menatapnya saat wanita itu berlari ke arahnya, nafasnya terengah-engah, wajahnya berwarna merah karena kedinginan, namun matanya yang berbentuk almond terlihat sangat bersinar.“Akhirnya kau pulang juga,” ucap Ling Yiran.“Kakak, apakah kau menungguku?” Yi Jinli menatapnya dan bertanya. Dengan lembut dia menyent

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 9

    Setelah keluar dari rumah sakit, Gao Congming berkata, "Tuan Muda Yi, apakah Anda ingin kembali ke kediamanmu, atau ...?""Kita menuju ke Kawasan Barat," ucap Yi Jinli pelan.Kawasan Barat itu adalah tempat apartemen yang disewa oleh Ling Yiran. Gao Congming tidak tahu berapa lama Bosnya berencana untuk tinggal di apartemen sewaan yang kecil itu.Dalam perjalanannya menuju kesana, di sebuah perempatan lampu merah, tiba-tiba Gao Congming menyadari tentang sesuatu. "Tuan Muda Yi, Nona Ling Yiran ada di pinggir jalan."Yi Jinli segera menoleh dan melihat sosok wanita bertubuh kurus itu sedang menyapu sampah dengan sapu di pinggir jalan.Dia mengenakan seragam kerja dengan warna yang menyala dan rambutnya yang dikuncir kuda. Karena cuaca yang sangat dingin, setiap nafas yang dihembuskannya keluar akan disertai dengan kepulan uap putih.Saat ini, sebuah sepeda listrik melaju kencang, mencoba melewati lampu hijau. Sepeda listrik itu menabrak kaki Ling Yiran dan membuatnya terjatu

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 10

    "Selama kau tidak melakukan sesuatu yang ilegal, mengapa aku harus kecewa?" tanya Ling Yiran sambil memakai kaus kaki dan sepatunya kembali. Kemudian, dia bangkit dan berjalan menuju meja kotak kecil.Yi Jinli tersenyum dan menatap punggungnya. Matanya berkilat dan dia berbisik pada dirinya sendiri, "Baiklah, kakak, aku sangat berharap suatu saat nanti kau tidak akan kecewa denganku."-Sejak peristiwa yang terjadi di klub malam itu, Ling Luoyin merasa khawatir. Sikap Asisten Sutradara He hari itu sangatlah aneh. Dan keesokan harinya, Asisten Sutradara He tidak muncul di tempat kerja. Dan di hari berikutnya posisi sutradara sudah di ganti dengan orang lain.Mengenai pergantian sutradara, tidak ada seorang pun di kru film yang bisa menjelaskan alasannya. Namun entah kenapa, Ling Luoyin merasa pergantian sutradara film itu ada hubungannya dengan peristiwa yang dilakukan oleh Asisten Sutradara He. Ketika dia memikirkannya lagi, dia menjadi takut karena itu ada hubungannya dengan L

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 11

    Ling Guozhi, Fang Cuie, dan Ling Luoyin saling memandang dengan penuh rasa ragu-ragu.Fang Cuie hendak mengutuk Ling Yiran, tetapi tiba-tiba dia dihentikan oleh Ling Guozhi. "Ayo. Mungkin pria itu juga baru dibebaskan dari penjara! Ada banyak jenis orang didalam penjara. Siapa yang tahu mengapa orang ini dijatuhi hukuman penjara?" ucap Ling Guozhi.Mendengar hal itu, setelah beberapa lama Fang Cuie berkata dengan canggung, "Kalau begitu, haruskah kita membiarkannya?"Ling Guozhi sekilas merasa ragu dan berkata, "Mari kita tunggu. Jika nanti Asisten sutradara He meminta pertanggungjawaban pada Luoyin, maka kita akan memikirkan cara lain." Dia tidak memiliki keberanian untuk masuk dan menantang pria itu sekarang.Ling Luoyin mengerutkan keningnya dan berkata. "Apakah pria yang tadi ... benar-benar pernah berada didalam penjara?" Meskipun dia tidak dapat melihat dengan sangat jelas karena mata pria itu tertutup oleh poninya, dia bisa melihat bahwa pria itu sangat tampan.Dan unt

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 12

    Saat berada di penjara, Ling Yiran merasa sendirian. Jika Lianyi tidak sering mengunjunginya untuk memberinya semangat dan melakukan apapun untuknya, Ling Yiran mungkin tidak akan keluar dari penjara dalam keadaan hidup-hidup.Lianyi-lah yang telah memberinya dukungan kepadanya selama masa sulit tiga tahun terakhir."Sedotan penyelamat hidup ...?" Mata Yi Jinli berbinar. Qin Lianyi tampaknya memiliki tempat khusus di hati Ling Yiran. Yi Jinli bertanya, "Namun, tidakkah kau menganggap bahwa itu adalah hal yang lucu lucu menyamai seseorang dengan sebuah sedotan dan dianggap sebagai penyelamat hidup? Bagaimana jika sedotan penyelamat hidup itu pergi meninggalkanmu, tidakkah kau akan merasa putus asa?""Lianyi tidak akan melakukan hal itu," jawab Ling Yiran dengan percaya diri, dia menunjukkan kepercayaannya pada Qin Lianyi.Yi Jinli tidak mengerti mengapa dia merasa tidak nyaman dengan ucapan Ling Yiran. Dia tidak menyukai gagasan bahwa Ling Yiran mempercayai orang lain. Dia seper

Latest chapter

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2820

    "Ini hanya luka ringan. Jangan khawatir," ucap Gu Lichen.Namun, kata-katanya tidak membuat Zhong Keke merasa nyaman. "Bagaimana dengan tubuhmu? Apakah ada luka lain?""Kurasa tidak," ucap Gu Lichen.Zhong Keke dengan cemas berkata, "Kau tidak berpikir begitu? Apakah kau tidak memeriksa dirimu sendiri ketika kau mandi? Tidak, mari kita periksa lagi kalau-kalau ada cedera yang terlewatkan.""Periksa? Bagaimana kau akan memeriksanya?" Gu Lichen bertanya."Tentu saja kau harus melepas jubah mandimu. Coba aku lihat apakah kau telah..." Zhong Keke terdiam di tengah kalimat, wajahnya sudah merah.'Apa yang aku bicarakan? Aku sebenarnya meminta Gu Lichen untuk melepas jubah mandinya. Aku tidak berpikir dia mengenakan apa pun di bawah jubah mandinya ... ' Mengingat hal itu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik dada Gu Lichen yang samar-samar tertutup oleh jubah mandinya."Apakah kau ingin aku melepas jubah mandiku?" Dibandingkan dengan Zhong Keke yang tersipu, Gu Liche

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2819

    Gu Lichen basah kuyup, jadi dia menginap di kamar hotel dekat ngarai.Kamar yang diminta Gu Lichen adalah yang terbaik, tentu saja. Itu memiliki segalanya dan elegan namun mewah. Bahkan memiliki beberapa kamar dan dua kamar mandi."Jubah mandi ada di kamar mandi. Sepatu dan pakaianmu akan dicuci dan dikeringkan oleh staf hotel. Kita seharusnya bisa kembali ke kota pada malam hari," ucap Gu Lichen.Zhong Keke menjawab, "Oh, baiklah. Maaf kau menjadi basah kuyup saat menemaniku ke sini."Gu Lichen berkata, "Itu bukan salahmu. Kau sama sekali tidak perlu meminta maaf kepadaku. Baiklah, cepat mandi, atau kau akan mudah masuk angin."Zhong Keke lalu masuk ke salah satu kamar mandi.Rambut Gu Lichen basah, dan keraguan muncul di matanya yang dingin.'Apa yang salah denganku? Ketika Aku melihat Zhong Keke hampir jatuh ke sungai tadi, Aku langsung pergi ke air untuk menangkapnya tanpa berpikir.'Dia tahu bahwa sungai itu dangkal. Zhong Keke akan baik-baik saja bahkan jika dia j

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2818

    Keluarga itu berjalan ke arah lain. Itu adalah pemandangan yang manis.Zhong Keke memperhatikan mereka dengan bingung. Ayahnya juga biasa memberinya tumpangan di pundaknya seperti itu ketika dia masih kecil. Dia merasa sangat tinggi setiap saat!Tiba-tiba, seekor ikan kecil berenang melewati kaki Zhong Keke. Zhong Keke tanpa sadar membungkuk untuk menangkapnya, tetapi dia tidak berharap dirinya kehilangan pijakan dan jatuh ke depan. Dia akan terjun ke air.Tiba-tiba, sebuah lengan yang kuat melingkari pinggangnya dan mengangkatnya.Kemudian, suara panik Gu Lichen terdengar di atas kepala Zhong Keke. "Apa yang sedang kau lakukan?"Zhong Keke membeku dan menoleh untuk melihat wajah pucat Gu Lichen. "Aku... aku hanya ingin... menangkap ikan.""Menangkap ikan?" Gu Lichen membeku sedikit sebelum melihat ke bawah untuk melihat beberapa ikan kecil berenang di sungai. Kemudian, dia melihat sekeliling untuk melihat orang lain mencondongkan tubuh ke depan untuk menangkap ikan kecil i

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2817

    Gu Lichen mengambil tisu dan menyeka air mata di wajahnya. "Aku benar-benar tidak tahu Kau akan memiliki reaksi yang begitu besar. Sepertinya aku terlalu berpendirian dan menonjolkan diri. Biarkan aku membawamu kembali sekarang."Ucap Gu Lichen sambil menghapus air matanya. Dia kemudian menghidupkan kembali mobilnya untuk berbalik arah."Jangan." Zhong Keke menekankan tangannya di punggung tangan Gu Lichen pada tongkat persneling dan menarik napas dalam-dalam saat dia menatap lurus ke depan. "Aku... aku ingin pergi ke ngarai." Dia ingin menyelesaikan perjalanan yang belum selesai.Dia belum pernah ke sana, tapi... apakah itu juga berarti dia tidak pernah membiarkan dirinya berjalan ke depan?Dia tahu Gu Lichen ingin dia melanjutkan perjalanannya, dan dia juga ingin melakukannya.Orang tuanya juga akan lebih bahagia jika dia lebih bahagia.Gu Lichen menatap mata merah dan bengkak Zhong Keke. "Kau yakin mau pergi?"“Ya, Aku ingin melihat ngarai untuk diriku sendiri dan juga

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2816

    "Jangan... Jangan... Jangan mati. Jangan mati..." Zhong Keke tergagap.Saat berikutnya, Zhong Keke ditarik ke pelukan hangat."Maaf, aku tidak tahu kau akan bereaksi sebesar itu. Maafkan aku!" Sebuah suara yang akrab terdengar di telinganya.'Lengan siapa ini? Mama?'"Keke, jangan takut. Jangan takut. Aku disini. Ini akan baik-baik saja, jadi jangan takut... Jangan takut..." Suara itu terus terdengar, dan seolah-olah darahnya yang sebelumnya dia rasakan membeku akhirnya mulai mengalir lagi.Zhong Keke mendongak dalam keadaan melamun, dan wajah tampan itu terlihat di pupil matanya yang gelap.Namun, wajah itu tidak lagi dipenuhi dengan ketidakpedulian yang biasa, melainkan kekhawatiran dan kecemasan.'Itu... Gu Lichen!'Dia menatap kosong padanya. 'Siapa yang dia khawatirkan? Siapa yang dia cemaskan?'"Keke? Keke!" Gu Lichen dengan cemas memanggil orang di depannya. Dia ingin membawanya ke ngarai dengan harapan dia bisa melanjutkan perjalanannya. Dia tidak berharap Zho

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2815

    "Kau tidak perlu berterima kasih padaku sepanjang waktu," ucap Gu Lichen. Dia kemudian melihat ke arah Zhong Keke dan bertanya, "Apakah kau melakukan sesuatu nanti?"Zhong Keke menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak punya rencana untuk hari ini.""Temani aku ke suatu tempat nanti," ucap Gu Lichen."Kemana kita akan pergi?" Zhong Keke bertanya."Kau akan lihat," ucap Gu Lichen dan memeriksa waktu. "Kita bisa makan siang di sana jika kita pergi sekarang."Keduanya kembali ke mobil, dan Gu Lichen melaju ke arah utara kota.Hanya setelah mengemudi selama lebih dari setengah jam, ekspresi Zhong Keke berubah. Jalan ini... Dia mengingatnya sebagai jalan menuju ngarai.Dia mengalami kecelakaan di jalan ini. Jalan ini telah muncul ratusan kali dalam mimpinya!"Kemana ... Kemana kau membawaku?" gumam Zhong Keke saat dia memucat."Ngarai," ucap Gu Lichen.Zhong Keke semakin pucat mendengar kata-kata itu. "Tidak, aku tidak ingin pergi ke sana!"Tempat itu adalah dosa bagi

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2814

    Gu Lichen hanya berdiri di sana tetapi terlihat seperti selebritas atau supermodel dari sebuah poster.Jika orang tuanya masih hidup, mereka akan takjub bertemu seseorang seperti Gu Lichen.Apakah mereka sulit percaya bahwa Zhong Keke telah menemukan pacar yang begitu cerdas?'Alangkah baiknya jika mereka masih hidup ...' Hidung Zhong Keke menjadi sakit saat matanya memerah."Apakah kau akan menangis?" Gu Lichen memperhatikan sesuatu yang berbeda tentang dirinya.Zhong Keke mendengus dan tiba-tiba bergumam, "Apakah kau tahu aku menyebabkan kematian orang tuaku? Itu sebabnya bibiku menyebutku sebuah kutukan dan mengira aku seseorang yang membawa kesialan bagi orang lain."Zhong Keke telah menyimpan beberapa hal di hatinya selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang mereka, tetapi dia tiba-tiba ingin curhat pada Gu Lichen."Kau tidak pernah menjadi pembawa sial, jadi jangan mengambil semuanya sendiri," ucap Gu Lichen."Tapi itu salahku. Hari itu

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2813

    Mobil terasa sunyi sepanjang perjalanan.Zhong Keke menundukkan kepalanya. Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.Ketika Gu Lichen memarkir mobilnya di tempat parkir pemakaman dekat pintu masuk, Zhong Keke tiba-tiba berkata, "Aku... Aku hanya berpikir kemungkinan bagimu untuk jatuh cinta padaku sangat kecil. Bahkan jika kau berakhir jatuh cinta dengan wanita lain di masa depan, kemungkinan itu bukan aku. Jadi aku... aku..."Zhong Keke tidak bisa melanjutkan. Dia merasa rendah diri.Lagipula, Zhong Keke sangat berbeda dari Gu Lichen dalam hal latar belakang keluarga dan yang lainnya.Gu Lichen diam-diam menatap orang di depannya. Beberapa saat kemudian, dia melepaskan sabuk pengamannya, membungkuk sedikit, dan mengangkat rahang Zhong Keke dengan jari-jarinya yang ramping. "Apakah kau begitu tidak yakin pada dirimu sendiri?""Aku..."Bibir tipis Gu Lichen berkata dengan lembut, "Kalau begitu sebaiknya kau ingat apa yang kukatakan sekarang. Kau adalah orang pertama yang

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2812

    'Apakah Zhuo Qianyun berpura-pura tidur untuk menghindari rasa malu? Atau apakah dia tidak ingin melihatku lagi?'Aroma tubuh Zhuo Qianyun sepertinya tercium di sekitar hidung Ye Wenming, membuat jantungnya terasa berat seolah-olah ada sesuatu yang menghalangi. Tubuhnya tampak kaku.Zhuo Qianyun tepat berada di sampingnya, tetapi dia menjadi bingung. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan wanita ini.'Apakah aku... masih mencintainya?'Apa yang akan aku lakukan jika aku tidak bisa jatuh cinta padanya atau aku bisa menolak ketertarikannya? Apakah kita ditakdirkan untuk bercerai dan berpisah? Atau apakah aku akan membuat pilihan yang berbeda?'Dalam kegelapan, Ye Wenming perlahan berbalik dan menatap wajah Zhuo Qianyun.Ye Wenming hanya bisa melihat garis wajahnya dalam cahaya redup, tapi... itu membuat matanya terbakar.Ternyata garis samar pun bisa menghantui pikirannya!...Pada hari Rabu, Zhong Keke menyiapkan barang-barang yang dia butuhkan untuk menghormat

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status