Share

Bab 2

Author: Gu family's Little Bamboo
last update Last Updated: 2020-12-03 11:56:00
“Sial! Pria di hadapanku ini hanyalah seorang pejalan kaki biasa yang mengenakan pakaian butut, jadi kenapa aku harus takut padanya?”

Sun Tengyang meludah dan ingin langsung melayangkan tinjunya ke pejalan kaki tersebut.

Namun, di saat berikutnya, pejalan kaki itu telah menginjak Sun Tengyang, wajah Sun Tengyang tersungkur dekat sekali dengan tanah, betapa malang nasib Sun Tengyang.

Dua pria lainnya yang melihat kejadian itu segera bergegas untuk menghajar pejalan kaki yang secara tiba-tiba muncul entah darimana.

Segera setelah itu, Ling Yiran hanya bisa melihat si pejalan kaki telah mengalahkan ketiga pria itu. Dan itu adalah sebuah adegan yang sangat brutal.

Tidak jauh dari sana, ada sebuah mobil yang terparkir di sudut terpencil di persimpangan jalan. Duduk di dalam mobil, Gao Congming melihat apa yang terjadi di hadapannya dan kemudian berdoa, sambil bergumam, “Sebaiknya Tuan Muda Yi bisa mengontrol dirinya!”

Jika Tuan Muda Yi melakukan sesuatu hal yang gila, hasilnya tentu saja akan sangat menakutkan dan sudah pasti tidak terduga. Tidak aneh jika akhirnya dia bisa membunuh seseorang.

Gao Congming sudah pernah menyaksikan perilaku gila Tuan Muda Yi sebelumnya. Bahkan, dia tidak ingin melihatnya kembali selama sisa hidupnya.

Malam ini, semua jalanan sudah di tutup, jadi siapa yang akan mengira kalau lima orang dan sebuah Ferrari akan menerobos masuk? Mereka mengganggu Tuan Muda Yi yang ingin menyendiri.

Setiap tahun tepat di hari ini, Tuan Muda Yi selalu menutup seluruh jalan dan dia akan berada di jalan sendirian, mengenakan pakaian kunonya.

Tidak ada seorang pun yang berani menanyakan alasannya, seolah-olah itu adalah hal yang tabu.

Meskipun Gao Congming sudah mengabdi pada Yi Jinli selama bertahun-tahun, tetapi dia juga tidak mengetahui alasannya.

Malam ini, Gao Congming melihat bosnya sedang mengangkat seseorang yang bertubuh sedikit gemuk dengan mudah dan membenturkan kepalanya ke dinding berulang kali, dia tidak tahu apakah dia harus menghentikan bosnya atau tidak.

Tapi kemudian, tiba-tiba, bosnya berhenti memukuli pria itu. Gao Congming mengedipkan matanya, terkejut dengan apa yang dilihatnya. Dia yakin bahwa bosnya berhenti dikarenakan wanita yang hampir di perkosa itu mengatakan sesuatu hal yang menyebabkan Tuan Muda Yi menghentikan aktifitas brutalnya.

Ling Yiran berkata, “Jika kau terus memukulnya, dia akan mati.”

“Lalu kenapa?” ucap Yi Jinli, sambil menundukan kepalanya untuk melihat kearah Ling Yiran yang sedang bersusah payah mencoba untuk berdiri dengan tatapan dingin.

Ling Yiran terkejut, baru saat ini dia bisa benar-benar melihat wajah pria itu dengan jelas.

Pria itu sangat tampan dan mempunyai hidung yang mancung. Bibirnya tipis dan dia menawan. Meskipun dia mempunyai postur tubuh yang bagus, dia memiliki ekspresi wajah yang sulit ditebak.

Matanya yang bisa membuat orang jatuh hati, memiliki tatapan yang mematikan di balik poninya, seolah-olah nyawa seseorang sama sekali tidak ada arti bagi dirinya. Itu sebabnya, dia tidak peduli dengan kehidupan orang lain bahkan kehidupannya sendiri.

Ling Yiran menarik nafasnya dalam-dalam dan berkata, “tidak ada gunanya di penjara hanya karena bajingan seperti dia.”

Setelah diam-diam menatap wajah Ling Yiran selama beberapa detik, Yi Jinli kemudian mengendurkan cengkramannya. Sun Tengyang merasa seperti mendapatkan hidupnya kembali. Tanpa memperdulikan darah yang mengalir di wajahnya, Sun Tengyang bergegas menuju Ferrari bersama ketiga temannya kemudian mereka kabur meninggalkan tempat itu.

Sambil menyeringai jahat, Sun Tengyang berkata, “Aku akan meminta beberapa orang untuk datang dan memberikan pukulan yang terbaik untuk pria itu!”

Mata wanita yang sedari tadi terdiam tiba-tiba berkerut, sepertinya dia mengenali sosok pejalan kaki itu karena wajahnya tidak terasa asing. Dia pernah melihatnya dari kejauhan di sebuah pesta yang pernah dihadiri sebelumnya. Pejalan kaki itu adalah... “ Dia Yi Jinli. Pejalan kaki itu adalah Yi Jinli!”

Ketiga pria lainnya menatapnya dengan terkejut dan bertanya, “Yi Jinli, orang terkaya dari kota Shen? Bagaimana mungkin?”

“Tapi dia benar-benar mirip dengan Yi Jinli,” Ucap wanita itu dengan penuh rasa takut.

Sontak wajah keempat orang itu menjadi pucat, mereka saling memandang di dalam kegelapan.

Sambil menatap pria di depannya, Ling Yiran dengan ragu-ragu berkata, “Terima kasih….untuk saat ini.”

“Mengapa kau tidak meminta bantuan?” tiba-tiba Yi Jinli bertanya sambil menatap Ling Yiran.

“Aku pikir kau tidak akan bisa melawan mereka, jadi aku tidak ingin merepotkanmu.” Jawab Ling Yiran.

Yi Jinli hanya terdiam dan berjalan menuju ke sisi lain jalan itu, kemudian dia duduk sambil bersandar ke dinding.

“Kenapa dia tidak pulang? Cuaca sangat dingin, dan malam ini suhu akan mencapai 10 derajat di bawah nol. Jika dia tidur di jalan malam ini, apakah besok pagi dia masih hidup? Pikir Ling Yiran.

Setelah mempertimbangkan bahwa pria itu sudah menyelamatkan nyawanya malam ini, Ling Yiran mulai berjalan mendekatinya.

“Apakah malam ini kau tidak akan pulang? Dimana keluargamu, kau punya nomor telepon mereka? Aku bisa membantumu untuk menelepon mereka dan meminta mereka untuk menjemputmu,” kata Ling Yiran sambil berdiri di depan pria itu.

Pria itu mengangkat kepalanya dengan perlahan, tatapan matanya yang mematikan melihat kearah Ling Yiran, tetapi pria itu tetap diam tidak menjawab pertanyaannya.

Tiba-tiba, Ling Yiran teringat dengan kehidupannya yang menyedihkan di penjara.

Waktu itu, adalah masa yang sangat kelam baginya. Meskipun dia masih hidup sampai dengan saat ini, namun tetap saja dia sudah tidak mempunyai harapan.

“Jika kau tidak punya tempat tinggal, kau bisa ikut denganku,” bujuknya

Ling Yiran tidak menyangka bahwa dia akan membawa pria asing kedalam apartemennya.

Mungkin dia melakukan hal ini karena pria itu telah menyelamatkan dirinya atau karena pria itu telah mengingatkannya akan pengalamannya di penjara.

“Ini adalah tempat tinggalku. Jika kau mau, aku akan membentangkan selembar tikar di lantai untuk tempat tidurmu.” Ucap Ling Yiran.

Melihat pria itu tetap saja terdiam, Ling Yiran mengeluarkan handuk bersih dan sebuah sikat gigi baru dan memberikannya kepada pria itu. “Kau bisa membersihkan dirimu di kamar mandi. Tapi aku tidak punya pakaian untukmu, jadi jangan sampai pakaianmu basah.”

Ketika pria itu masuk ke dalam kamar mandi, Ling Yiran mulai menata tikar dan kemudian dia mengambilkan selimut untuk menghangatkan tubuhnya.

Apartemen sewaannya tidak terlalu besar, luasnya sekitar 10 meter persegi. Itu adalah apartemen model studio dengan kamar mandi.

Ketika pria itu keluar dari kamar mandi, rambutnya basah. Sepertinya dia telah mencuci rambutnya tetapi tidak mengganti pakaiannya.

Melihat rambut pria itu basah, Ling Yiran bergegas meraih handuk dan berkata, “bungkukkan kepalamu.”

Pria itu menatapnya.

Aku hanya ingin membantu mengeringkan rambutmu dengan handuk. Aku tidak mempunyai niat jahat,” ucapnya “Jika kau tidak mengeringkan rambut basahmu, kau bisa masuk angin.”

Pria itu masih menatapnya, setelah beberapa menit, dia bertanya dengan nada yang dingin tapi menarik. “Apakah kau mengkhawatirkanku?”

“Iya”, Ling Yiran tidak menghindari tatapan pria itu. “Setelah membawamu ke rumahku, aku tidak ingin kau masuk angin.”

Dengan bulu mata yang bergetar, kemudian perlahan dia membungkuk.

Sambil mengeringkan rambut Yi Jinli yang basah, Ling Yiran bertanya, “Siapa namamu?”

Dia tetap diam dan tidak menjawab dalam waktu yang lama, tapi akhirnya dia menjawab, “Jin.”

“Jin”, Ling Yiran mengulangi namanya dan berpikir itu pasti nama panggilannya. “Namaku adalah Ling Yiran. Dimana kau tinggal? Bagaimana dengan keluargamu?

“Aku tidak punya keluarga,” jawabnya.

Tiba-tiba Ling Yiran berhenti, “Apakah dia sendirian? Itukah alasannya kenapa ia menjadi gelandangan?”

Sebaliknya, keluarganya masih hidup, tapi dia merasa seolah-olah mereka bukanlah keluarganya. Satu-satunya perbedaan diantara mereka adalah bahwa dia bisa menyewa sebuah apartemen.

“Sepertinya kita senasib,” Ling Yiran berkata dengan senyum pahit di wajahnya sambil terus mengeringkan rambut Yi Jinli.

Ketika rambutnya sudah mengering, Ling Yiran meletakkan handuknya dan menyisir rambut Yi Jinli.

Ketika dia sedang menyisir poni Yi Jinli ke atas kepalanya. Wajahnya terlihat dengan jelas. Ling Yiran melihat bahwa Yi Jinli lebih tampan dari yang dia kira.

Sosoknya biasa tetapi mempunyai postur tubuh yang kuat tidak seperti kebanyakan orang Asia Timur pada umumnya. Sekarang, tatapan matanya tidak kosong seperti sebelumnya, dan dia menatap Ling Yiran dengan tatapan penuh perhatian.

Related chapters

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 3

    “Apakah kau lapar? Aku akan membuatkanmu sesuatu untuk dimakan,” Ucap Ling Yiran. Hari ini dia tidak melihat Yi Jinli makan apa pun ketika dia sedang membersihkan jalanan.Ling Yiran memasukan beberapa bungkus mie dan telur ke dalam panci untuk membuatkan semangkuk mie untuk Yi Jinli.“Ini, makanlah, tapi jangan makan terlalu cepat. Makanan ini masih panas,” ucap Ling Yiran.Yi Jinli menundukan kepalanya dan memakan mienya dengan tenang. Ling Yiran juga menatapnya dalam diam. Entah kenapa, kesepian yang dia rasakan setiap kali dia kembali ke apartemennya setelah pulang kerja sepertinya telah sirna. Apakah mungkin karena kehadiran pria ini?Setelah dia selesai makan, Ling Yiran membersihkan piringnya. “Aku biasa tertidur dengan lampu menyala, jika kau tidak keberatan,” ucap Ling Yiran. Sejak dia dibebaskan dari penjara, dia memiliki kebiasaan menyalakan lampu saat tidur.“Baiklah.” Ling Yiran berbaring di tempat tidur, sementara Yi Jinli terbaring di atas tikar yang sudah di bent

    Last Updated : 2020-12-03
  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 4

    Ekspresi wajah Ling Luoyin berubah saat melihat Ling Guozhi menampar wajah Ling Yiran.“Apa yang kau bicarakan! Kau telah menabrak seseorang dan berakhir di penjara karena kejadian itu. Seluruh keluarga telah dipermalukan karena perbuatan yang kau lakukan. Kau sudah tidak memiliki masa depan. Apakah kau ingin merusak masa depan adikmu juga?” Ling Guozhi memarahi Ling Yiran.Mata Ling Guozhi di penuhi dengan rasa kebencian ketika ia melihat Putri sulungnya. Dia memikirkan kembali masa lalu ketika saat itu keluarganya mempunyai hubungan yang baik dengan keluarga Xiao, kerabat dan teman-temannya sangat menghormatinya dan tidak memandang rendah pada keluarganya.Pipi Ling Yiran terasa sangat sakit dan rasanya seperti terbakar, tetapi ekspresinya tetap tenang, seolah-olah dia tidak peduli dengan semua hal ini.“Awalnya aku hanya ingin mempersembahkan dupa untuk ibuku, tapi sekarang sepertinya aku tidak perlu melakukannya lagi di sini. Aku tidak akan menginjakkan kaki di rumah ini lagi.”

    Last Updated : 2020-12-03
  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 5

    “Karena…” Dia menelan sisa roti kukus yang dia makan sambil menunggu Yi Jinli menyelesaikan kalimatnya.Rasa dari roti kukus ini jauh di bawah standar. Dulu, mungkin Ling Yiran tidak akan menyukainya, tapi sekarang, rasa menjadi nomor yang kedua, yang terpenting baginya adalah bagaimana dia bisa mengisi perutnya.“Kita memiliki nasib yang sama, kita berdua juga telah ditinggalkan oleh orang lain dan kita hanya bisa mencari nafkah di bagian masyarakat paling bawah. Tidak ada yang menginginkan orang seperti kita, dan tidak akan ada orang yang peduli juga dengan kita, tapi setidaknya kita bisa menjaga satu sama lain. Aku bisa peduli denganmu, begitu juga kau bisa peduli denganku, bukan?”Senyum Ling Yiran mengandung sedikit harapan, keinginan dan juga ketidakpastian.“Apakah benar seperti itu? Sepertinya kita benar-benar memiliki nasib yang sama …” gumam Yi Jinli. Mendengar hal itu, tatapannya seperti seorang pemburu yang sedang mengawasi binatang kecil yang jatuh dalam perangkapnya.

    Last Updated : 2020-12-03
  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 6-7

    Ling Yiran menjawab, “Saya tidak butuh pujian Anda.”Dibawah pengaruh alkohol, asisten sutradara He bergegas menghampiri Ling Yiran dan menampar tepat di wajahnya, lalu berkata, “Jika aku ingin kamu minum, maka minumlah. Kenapa kamu bertingkah sombong dan berkuasa, padahal sebenarnya kamu sudah gagal?!”Saat asisten sutradara He berbicara, dia mengambil botol alkohol dan menuangkannya ke dalam mulut Ling Yiran.Ling Yiran ingin mendorong tubuh asisten sutradara He, tetapi kekuatan seorang pria jauh lebih besar daripada kekuatan seorang wanita, belum lagi Ling Luoyin membantunya dari samping.Asisten sutradara He berterima kasih atas bantuan Ling Luoyin dan berkata, “Luoyin, kamu sangat pintar. Aku akan berbicara dengan sutradara dan memberikanmu adegan tambahan di film.”Tentu saja, Ling Luoyin berusaha lebih keras lagi. “Terima kasih asisten sutradara He. Kakakku tidak terlalu pintar, jadi mohon pengertiannya.”Ling Yiran tidak tahu berapa banyak anggur yang terpaksa diminumnya.

    Last Updated : 2020-12-03
  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 8

    Waktu sudah menunjukkan pukul jam 9 malam tapi dia belum kembali pulang juga. Ling Yiran merasa khawatir jika terjadi sesuatu padanya, tapi Yi Jinli tidak memiliki ponsel sehingga Ling Yiran tidak bisa menghubunginya.Ling Yiran keluar dari apartemennya dan berjalan menuju pintu masuk gerbang lingkungan tempat tinggalnya itu. Dia melihat keadaan di sekeliling, berharap bisa menemukan sesosok yang sedang ditunggunya.Setelah beberapa saat, akhirnya Ling Yiran melihat sosok yang telah ia kenal berjalan ke arahnya.“Jin!” Melihatnya berjalan mendekat kearahnya, dia menarik nafas lega.Yi Jinli melihat sosok yang bergegas berjalan ke arahnya dan merasa sedikit terkejut.Dia menatapnya saat wanita itu berlari ke arahnya, nafasnya terengah-engah, wajahnya berwarna merah karena kedinginan, namun matanya yang berbentuk almond terlihat sangat bersinar.“Akhirnya kau pulang juga,” ucap Ling Yiran.“Kakak, apakah kau menungguku?” Yi Jinli menatapnya dan bertanya. Dengan lembut dia menyent

    Last Updated : 2020-12-03
  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 9

    Setelah keluar dari rumah sakit, Gao Congming berkata, "Tuan Muda Yi, apakah Anda ingin kembali ke kediamanmu, atau ...?""Kita menuju ke Kawasan Barat," ucap Yi Jinli pelan.Kawasan Barat itu adalah tempat apartemen yang disewa oleh Ling Yiran. Gao Congming tidak tahu berapa lama Bosnya berencana untuk tinggal di apartemen sewaan yang kecil itu.Dalam perjalanannya menuju kesana, di sebuah perempatan lampu merah, tiba-tiba Gao Congming menyadari tentang sesuatu. "Tuan Muda Yi, Nona Ling Yiran ada di pinggir jalan."Yi Jinli segera menoleh dan melihat sosok wanita bertubuh kurus itu sedang menyapu sampah dengan sapu di pinggir jalan.Dia mengenakan seragam kerja dengan warna yang menyala dan rambutnya yang dikuncir kuda. Karena cuaca yang sangat dingin, setiap nafas yang dihembuskannya keluar akan disertai dengan kepulan uap putih.Saat ini, sebuah sepeda listrik melaju kencang, mencoba melewati lampu hijau. Sepeda listrik itu menabrak kaki Ling Yiran dan membuatnya terjatu

    Last Updated : 2020-12-03
  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 10

    "Selama kau tidak melakukan sesuatu yang ilegal, mengapa aku harus kecewa?" tanya Ling Yiran sambil memakai kaus kaki dan sepatunya kembali. Kemudian, dia bangkit dan berjalan menuju meja kotak kecil.Yi Jinli tersenyum dan menatap punggungnya. Matanya berkilat dan dia berbisik pada dirinya sendiri, "Baiklah, kakak, aku sangat berharap suatu saat nanti kau tidak akan kecewa denganku."-Sejak peristiwa yang terjadi di klub malam itu, Ling Luoyin merasa khawatir. Sikap Asisten Sutradara He hari itu sangatlah aneh. Dan keesokan harinya, Asisten Sutradara He tidak muncul di tempat kerja. Dan di hari berikutnya posisi sutradara sudah di ganti dengan orang lain.Mengenai pergantian sutradara, tidak ada seorang pun di kru film yang bisa menjelaskan alasannya. Namun entah kenapa, Ling Luoyin merasa pergantian sutradara film itu ada hubungannya dengan peristiwa yang dilakukan oleh Asisten Sutradara He. Ketika dia memikirkannya lagi, dia menjadi takut karena itu ada hubungannya dengan L

    Last Updated : 2020-12-03
  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 11

    Ling Guozhi, Fang Cuie, dan Ling Luoyin saling memandang dengan penuh rasa ragu-ragu.Fang Cuie hendak mengutuk Ling Yiran, tetapi tiba-tiba dia dihentikan oleh Ling Guozhi. "Ayo. Mungkin pria itu juga baru dibebaskan dari penjara! Ada banyak jenis orang didalam penjara. Siapa yang tahu mengapa orang ini dijatuhi hukuman penjara?" ucap Ling Guozhi.Mendengar hal itu, setelah beberapa lama Fang Cuie berkata dengan canggung, "Kalau begitu, haruskah kita membiarkannya?"Ling Guozhi sekilas merasa ragu dan berkata, "Mari kita tunggu. Jika nanti Asisten sutradara He meminta pertanggungjawaban pada Luoyin, maka kita akan memikirkan cara lain." Dia tidak memiliki keberanian untuk masuk dan menantang pria itu sekarang.Ling Luoyin mengerutkan keningnya dan berkata. "Apakah pria yang tadi ... benar-benar pernah berada didalam penjara?" Meskipun dia tidak dapat melihat dengan sangat jelas karena mata pria itu tertutup oleh poninya, dia bisa melihat bahwa pria itu sangat tampan.Dan unt

    Last Updated : 2020-12-03

Latest chapter

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2820

    "Ini hanya luka ringan. Jangan khawatir," ucap Gu Lichen.Namun, kata-katanya tidak membuat Zhong Keke merasa nyaman. "Bagaimana dengan tubuhmu? Apakah ada luka lain?""Kurasa tidak," ucap Gu Lichen.Zhong Keke dengan cemas berkata, "Kau tidak berpikir begitu? Apakah kau tidak memeriksa dirimu sendiri ketika kau mandi? Tidak, mari kita periksa lagi kalau-kalau ada cedera yang terlewatkan.""Periksa? Bagaimana kau akan memeriksanya?" Gu Lichen bertanya."Tentu saja kau harus melepas jubah mandimu. Coba aku lihat apakah kau telah..." Zhong Keke terdiam di tengah kalimat, wajahnya sudah merah.'Apa yang aku bicarakan? Aku sebenarnya meminta Gu Lichen untuk melepas jubah mandinya. Aku tidak berpikir dia mengenakan apa pun di bawah jubah mandinya ... ' Mengingat hal itu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik dada Gu Lichen yang samar-samar tertutup oleh jubah mandinya."Apakah kau ingin aku melepas jubah mandiku?" Dibandingkan dengan Zhong Keke yang tersipu, Gu Liche

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2819

    Gu Lichen basah kuyup, jadi dia menginap di kamar hotel dekat ngarai.Kamar yang diminta Gu Lichen adalah yang terbaik, tentu saja. Itu memiliki segalanya dan elegan namun mewah. Bahkan memiliki beberapa kamar dan dua kamar mandi."Jubah mandi ada di kamar mandi. Sepatu dan pakaianmu akan dicuci dan dikeringkan oleh staf hotel. Kita seharusnya bisa kembali ke kota pada malam hari," ucap Gu Lichen.Zhong Keke menjawab, "Oh, baiklah. Maaf kau menjadi basah kuyup saat menemaniku ke sini."Gu Lichen berkata, "Itu bukan salahmu. Kau sama sekali tidak perlu meminta maaf kepadaku. Baiklah, cepat mandi, atau kau akan mudah masuk angin."Zhong Keke lalu masuk ke salah satu kamar mandi.Rambut Gu Lichen basah, dan keraguan muncul di matanya yang dingin.'Apa yang salah denganku? Ketika Aku melihat Zhong Keke hampir jatuh ke sungai tadi, Aku langsung pergi ke air untuk menangkapnya tanpa berpikir.'Dia tahu bahwa sungai itu dangkal. Zhong Keke akan baik-baik saja bahkan jika dia j

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2818

    Keluarga itu berjalan ke arah lain. Itu adalah pemandangan yang manis.Zhong Keke memperhatikan mereka dengan bingung. Ayahnya juga biasa memberinya tumpangan di pundaknya seperti itu ketika dia masih kecil. Dia merasa sangat tinggi setiap saat!Tiba-tiba, seekor ikan kecil berenang melewati kaki Zhong Keke. Zhong Keke tanpa sadar membungkuk untuk menangkapnya, tetapi dia tidak berharap dirinya kehilangan pijakan dan jatuh ke depan. Dia akan terjun ke air.Tiba-tiba, sebuah lengan yang kuat melingkari pinggangnya dan mengangkatnya.Kemudian, suara panik Gu Lichen terdengar di atas kepala Zhong Keke. "Apa yang sedang kau lakukan?"Zhong Keke membeku dan menoleh untuk melihat wajah pucat Gu Lichen. "Aku... aku hanya ingin... menangkap ikan.""Menangkap ikan?" Gu Lichen membeku sedikit sebelum melihat ke bawah untuk melihat beberapa ikan kecil berenang di sungai. Kemudian, dia melihat sekeliling untuk melihat orang lain mencondongkan tubuh ke depan untuk menangkap ikan kecil i

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2817

    Gu Lichen mengambil tisu dan menyeka air mata di wajahnya. "Aku benar-benar tidak tahu Kau akan memiliki reaksi yang begitu besar. Sepertinya aku terlalu berpendirian dan menonjolkan diri. Biarkan aku membawamu kembali sekarang."Ucap Gu Lichen sambil menghapus air matanya. Dia kemudian menghidupkan kembali mobilnya untuk berbalik arah."Jangan." Zhong Keke menekankan tangannya di punggung tangan Gu Lichen pada tongkat persneling dan menarik napas dalam-dalam saat dia menatap lurus ke depan. "Aku... aku ingin pergi ke ngarai." Dia ingin menyelesaikan perjalanan yang belum selesai.Dia belum pernah ke sana, tapi... apakah itu juga berarti dia tidak pernah membiarkan dirinya berjalan ke depan?Dia tahu Gu Lichen ingin dia melanjutkan perjalanannya, dan dia juga ingin melakukannya.Orang tuanya juga akan lebih bahagia jika dia lebih bahagia.Gu Lichen menatap mata merah dan bengkak Zhong Keke. "Kau yakin mau pergi?"“Ya, Aku ingin melihat ngarai untuk diriku sendiri dan juga

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2816

    "Jangan... Jangan... Jangan mati. Jangan mati..." Zhong Keke tergagap.Saat berikutnya, Zhong Keke ditarik ke pelukan hangat."Maaf, aku tidak tahu kau akan bereaksi sebesar itu. Maafkan aku!" Sebuah suara yang akrab terdengar di telinganya.'Lengan siapa ini? Mama?'"Keke, jangan takut. Jangan takut. Aku disini. Ini akan baik-baik saja, jadi jangan takut... Jangan takut..." Suara itu terus terdengar, dan seolah-olah darahnya yang sebelumnya dia rasakan membeku akhirnya mulai mengalir lagi.Zhong Keke mendongak dalam keadaan melamun, dan wajah tampan itu terlihat di pupil matanya yang gelap.Namun, wajah itu tidak lagi dipenuhi dengan ketidakpedulian yang biasa, melainkan kekhawatiran dan kecemasan.'Itu... Gu Lichen!'Dia menatap kosong padanya. 'Siapa yang dia khawatirkan? Siapa yang dia cemaskan?'"Keke? Keke!" Gu Lichen dengan cemas memanggil orang di depannya. Dia ingin membawanya ke ngarai dengan harapan dia bisa melanjutkan perjalanannya. Dia tidak berharap Zho

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2815

    "Kau tidak perlu berterima kasih padaku sepanjang waktu," ucap Gu Lichen. Dia kemudian melihat ke arah Zhong Keke dan bertanya, "Apakah kau melakukan sesuatu nanti?"Zhong Keke menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak punya rencana untuk hari ini.""Temani aku ke suatu tempat nanti," ucap Gu Lichen."Kemana kita akan pergi?" Zhong Keke bertanya."Kau akan lihat," ucap Gu Lichen dan memeriksa waktu. "Kita bisa makan siang di sana jika kita pergi sekarang."Keduanya kembali ke mobil, dan Gu Lichen melaju ke arah utara kota.Hanya setelah mengemudi selama lebih dari setengah jam, ekspresi Zhong Keke berubah. Jalan ini... Dia mengingatnya sebagai jalan menuju ngarai.Dia mengalami kecelakaan di jalan ini. Jalan ini telah muncul ratusan kali dalam mimpinya!"Kemana ... Kemana kau membawaku?" gumam Zhong Keke saat dia memucat."Ngarai," ucap Gu Lichen.Zhong Keke semakin pucat mendengar kata-kata itu. "Tidak, aku tidak ingin pergi ke sana!"Tempat itu adalah dosa bagi

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2814

    Gu Lichen hanya berdiri di sana tetapi terlihat seperti selebritas atau supermodel dari sebuah poster.Jika orang tuanya masih hidup, mereka akan takjub bertemu seseorang seperti Gu Lichen.Apakah mereka sulit percaya bahwa Zhong Keke telah menemukan pacar yang begitu cerdas?'Alangkah baiknya jika mereka masih hidup ...' Hidung Zhong Keke menjadi sakit saat matanya memerah."Apakah kau akan menangis?" Gu Lichen memperhatikan sesuatu yang berbeda tentang dirinya.Zhong Keke mendengus dan tiba-tiba bergumam, "Apakah kau tahu aku menyebabkan kematian orang tuaku? Itu sebabnya bibiku menyebutku sebuah kutukan dan mengira aku seseorang yang membawa kesialan bagi orang lain."Zhong Keke telah menyimpan beberapa hal di hatinya selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang mereka, tetapi dia tiba-tiba ingin curhat pada Gu Lichen."Kau tidak pernah menjadi pembawa sial, jadi jangan mengambil semuanya sendiri," ucap Gu Lichen."Tapi itu salahku. Hari itu

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2813

    Mobil terasa sunyi sepanjang perjalanan.Zhong Keke menundukkan kepalanya. Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.Ketika Gu Lichen memarkir mobilnya di tempat parkir pemakaman dekat pintu masuk, Zhong Keke tiba-tiba berkata, "Aku... Aku hanya berpikir kemungkinan bagimu untuk jatuh cinta padaku sangat kecil. Bahkan jika kau berakhir jatuh cinta dengan wanita lain di masa depan, kemungkinan itu bukan aku. Jadi aku... aku..."Zhong Keke tidak bisa melanjutkan. Dia merasa rendah diri.Lagipula, Zhong Keke sangat berbeda dari Gu Lichen dalam hal latar belakang keluarga dan yang lainnya.Gu Lichen diam-diam menatap orang di depannya. Beberapa saat kemudian, dia melepaskan sabuk pengamannya, membungkuk sedikit, dan mengangkat rahang Zhong Keke dengan jari-jarinya yang ramping. "Apakah kau begitu tidak yakin pada dirimu sendiri?""Aku..."Bibir tipis Gu Lichen berkata dengan lembut, "Kalau begitu sebaiknya kau ingat apa yang kukatakan sekarang. Kau adalah orang pertama yang

  • Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa   Bab 2812

    'Apakah Zhuo Qianyun berpura-pura tidur untuk menghindari rasa malu? Atau apakah dia tidak ingin melihatku lagi?'Aroma tubuh Zhuo Qianyun sepertinya tercium di sekitar hidung Ye Wenming, membuat jantungnya terasa berat seolah-olah ada sesuatu yang menghalangi. Tubuhnya tampak kaku.Zhuo Qianyun tepat berada di sampingnya, tetapi dia menjadi bingung. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan wanita ini.'Apakah aku... masih mencintainya?'Apa yang akan aku lakukan jika aku tidak bisa jatuh cinta padanya atau aku bisa menolak ketertarikannya? Apakah kita ditakdirkan untuk bercerai dan berpisah? Atau apakah aku akan membuat pilihan yang berbeda?'Dalam kegelapan, Ye Wenming perlahan berbalik dan menatap wajah Zhuo Qianyun.Ye Wenming hanya bisa melihat garis wajahnya dalam cahaya redup, tapi... itu membuat matanya terbakar.Ternyata garis samar pun bisa menghantui pikirannya!...Pada hari Rabu, Zhong Keke menyiapkan barang-barang yang dia butuhkan untuk menghormat

DMCA.com Protection Status