Share

Kau Cantik

Penulis: Putri Angelika
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-20 17:20:53

Arletta benar-benar bingung dengan tindakan apa yang harus diambilnya sekarang, dia juga tidak mengerti kenapa ada yang bisa memasuki rumahnya dan mendapatkan keuntungan darinya seperti ini begitu saja.

Arletta bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju ke kamar mandi. Langkah kakinya yang anggun membuat dia terlihat cantik dan menambah gairah si pria.

"Cantik dan menarik, semakin lama aku semakin ingin memiliki Arletta. Sekian lama mencari akhirnya aku menemukanmu dan aku tidak akan melepasmu sekalipun." Pria tampan itu berbisik lembut dengan tangan di bibirnya.

Arletta melepas semua pakaiannya dan mandi di bawah shower, setelah membilas bersih tubuhnya Arletta ke luar dari kamar mandi dengan handuk mandi melilit di tubuhnya rampingnya.

"Kau masih di sini?" tanya Arletta bingung dan juga heran. Arletta melipat tangannya di dada dan masih bertahan berdiri di depan kamar mandi, rambut panjang Arletta yang basah terurai di belakang punggungnya.

Handuk mandi memang sudah disediakan oleh pihak apartemen di kamar mandi dengan ukuran biasa dan berwarna putih. Di dalam kamar mandi juga sudah disediakan sabun mandi dan odol untuk memudahkan pemilik apartemen yang baru tinggal.

Arletta memang sejak dulu tidak suka memakai handuk untuk mengeringkan rambutnya.

"Kau cantik," ucap pria itu ambigu tanpa menjawab pertanyaan Arletta sama sekali. Pria itu sedari tadi memperhatikan foto-foto milik Arletta di dalam ponsel Arletta yang terletak di atas meja di samping tempat tidur.

"Buatkan aku makanan! Aku lapar, sebentar lagi aku juga harus pulang ke tempat saudaraku untuk menjemput pakaian dan perlengkapan milikku yang lain!" Arletta memberikan perintah ketika melihat pria di depannya tidak beranjak dari tempat ia berdiri sejak tadi.

"Bahan makanan baru belum ada dan kau belum membelinya. Kau juga tidak memberiku uang untuk berbelanja." Si pria dengan senyuman manis melihat ke arah si pria dengan wajah penuh keluhan.

"Astaga, mana ponselku?" tanya Arletta dengan memutar matanya malas. Arletta tidak habis pikir ia baru saja di sini dan sekarang sudah mendapat tanggung jawab untuk menghidupi satu orang tambahan.

Arletta melangkah dengan cepat mengambil ponselnya yang ada di tangan si pria. Arletta bahkan tidak repot untuk menanyakan nama pria di sampingnya sama sekali.

Arletta berjalan menjauh setelah berhasil mengambil ponsel miliknya dan menghubungi seseorang untuk mengantarkan makanan dan pakaian untuknya. Arletta bahkan tidak bisa melihat senyuman kecil yang terbit dari pria yang dibelakangnya.

"Antarkan pakaian dan makanan ke apartemen milikku dan juga bawakan aku laptop untuk mulai bekerja lagi." Arletta sibuk berbicara melalui ponsel tanpa peduli dengan pria di sana.

"Wangi," bisik si pria dengan suara serak saat dirinya memeluk tubuh Arletta dari belakang. Pria itu meletakkan kepalanya di bahu Arletta dan menghirup aroma shampo yang ke luar dari rambut Arletta.

"Siapa yang mengizinkan dirimu memeluk diriku?" tanya Arletta keras tapi Arletta tidak melepaskan tangan yang memeluk tubuhnya.

"Aku milikmu dan kau milikku jadi aku bebas melakukan apa saja padamu dan begitu juga dirimu. Kau bebas melakukan apa saja padaku," ujarnya dengan suara lembut.

Arletta terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh pria di belakang tubuhnya.

"Kau akan menyesal memilih berada didekat diriku. Aku ini suka mempermainkan laki-laki dan kau bisa saja menjadi korbanku." Arletta berusaha bersikap tenang seolah-olah apa yang dia ucapkan adalah hal yang biasa.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Azmi 1410
menarik dan membuat penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Budak Cinta Arletta   8. Keinginan Albert

    "Ya, aku mendengar dari mulut ke mulut kalau anak perempuan Gabriel adalah perusak kepercayaan laki-laki. Aku juga mendengar bahwa ia mengganti kekasihnya layaknya ia mengganti pakaian sehari-hari." Pria itu mengangguk dengan tenang tapi wajahnya menyunggingkan senyuman yang membuat bulu kuduk Arletta berdiri."Lalu ... apa kau masih ingin tinggal bersamaku?" tanya Arletta usil dengan wajah penuh kepercayaan diri.Arletta yakin dengan nama buruk yang disandangnya maka tidak akan ada pria yang ingin bersamanya secara serius, dia benar-benar tidak ingin ada pria di sampingnya. "Tentu saja aku masih mau, sebab aku tahu kalau yang pernah memasuki dirimu dan berada di dalamnya sangat lama hanyalah diriku." Pria tampan itu tersenyum dengan penuh kebahagiaan.Dia sudah menyuruh orang untuk mencari keberadaan dari semua mantan Arletta dan semuanya mengatakan jika bersama Arletta mereka hanya bisa sekedar memegang tangan di keramaian. Bahkan kontak lebih dengan Arletta hanyalah sekedar memelu

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-12
  • Budak Cinta Arletta   9. Mencari Perhatian

    Arletta melepaskan diri dari Albert dengan cepat, perasaan berbahaya yang diberikan Albert padanya membuat Arletta harus memikirkan cara lain. Arletta belum siap untuk tindakan lebih, bayangan luka yang diterima neneknya serta rasa sakit yang ditanggung ibunya membuat Arletta tidak ingin terjebak dalam sebuah hubungan tidak pasti.Arletta tidak ingin semua hal buruk itu memasuki hidupnya dan menghancurkan dirinya tanpa sisa. Arletta tidak akan memberikan kesempatan untuk pria melukainya dan hanya dia yang bisa melukai pria manapun sesuka hatinya."Aku lapar, buatkan aku makanan sesuai dengan yang kau janjikan!" Arletta melangkah menjauh dan memilih melihat pemandangan membosankan di jendela."Baiklah, kau harus ingat hal ini Arletta! Jika kau ingin aku menjadi budakmu maka kau harus memberikan aku sesuatu yang aku inginkan. Aku tidak sama dengan laki-lakimu yang lain. Aku Berbeda," tegas Albert dengan senyuman sebelum membalik badannya melangkah ke luar kamar Arletta."Huh, dia pikir a

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-13
  • Budak Cinta Arletta   10. Mencuri Kesempatan

    "Sayang sekali! Aku sedang tidak berminat bermain tarik ulur ataupun bermain hati sekarang." Arletta menatap Albert sekilas sebelum berjalan meninggalkan Albert di dapur.Arletta membuka teleponnya dan berselancar dengan mudah di sana. Pertama-tama, Arletta melihat apakah ada yang meminta tolong atau ada pekerjaan untuknya. Setelah memastikan kalau dia tidak memiliki pekerjaan Arletta mulai berseluncur di dunia maya melihat berita terbaru.Saat sedang berselancar, matanya tiba-tiba menemukan sebuah nama. Arletta memperhatikan apa yang sedang dilakoni oleh orang itu hingga dia bisa muncul di kalangan atas.Kisah cinta manis pengusaha tampan dan seorang artis cantik.Artis muda Elin Yunita sekarang sedang menjalani hubungan diam-diam dengan seorang pengusaha tampan dan mapan Arzein Fernando. Hubungan keduanya dikatakan berjalan lancar meski ada isu miring yang mengatakan kalau Arzein tidak terlalu mengekspose hubungan mereka ke media.Berita itu ditulis dengan tulisan besar dan rapi. Ar

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-14
  • Budak Cinta Arletta   Masa Kecil Arletta

    Seorang gadis kecil berlari dengan riang mengikuti langkah kaki dua kembarannya yang sedang asik bermain kejar-kejaran ke sana-kemari. Gadis kecil itu mengenakan gaun merah lembut dengan rambut diikat ke atas memperlihatkan leher putih miliknya. Ia juga memakai sendal berwarna senada dengan gaun yang ia kenakan, sekilas dia terlihat manis dan menarik.Si kecil tampak bersemangat dengan senyuman lebar di bibirnya sembari melangkah menuju ke sekitar ruangan tempatnya berada saat ini. Ia pantang menyerah meski sering ketinggalan oleh kedua kembarannya, kaki kecilnya yang pendek tanpa henti terus berusaha mengejar kembarannya yang terus berada di posisi depan."Sayang! Sini peluk Daddy!" Gabriel berteriak dengan suara lantang berharap dapat mengalihkan Arletta kecil dari kegiatan yang sedang dikerjakannya saat ini.Arletta yang dipanggil bahkan tidak menoleh ke arah Gabriel, ia masih sibuk dengan kegiatan yang tengah ia lakukan meski sering jatuh tersandung. Tampakn

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Budak Cinta Arletta   Ke luar Negeri

    "Kenapa dengan tangan Tante Kelly?" tanya Alexa penasaran."Lincah, cepat dan sangat cantik kelihatannya." Arletta menjawab dengan senyuman.Arletta memang sering diantar ke tempat Kelly, Arletta juga akan menginap di sana selama beberapa hari hanya untuk mengagumi kelincahan jemari Kelly dalam bekerja di depan komputer miliknya.Apalagi saat Kelly bermain game, Arletta akan dengan gembira menjadi penyemangat Kelly sebagai pemandu sorak. Arletta lebih dekat kepada Kelly dibandingkan dengan dirinya dan Gabriel.Hal itu sering menimbulkan kecemburuan di hati Alexa hingga sering bertengkar dengan Kelly demi memperebutkan hak bermalam Arletta.Wajah cantiknya yang bahagia membuat dia terlihat lebih indah dari biasanya.***"Letta! Di mana kau?" teriak Alfred keras saat dia tidak kunjung menemukan keberadaan Arletta yang katanya akan ikut bersama di SM Algriel ke kantor."Ada apa, Kak?" Suara malas yang terdengar dari balik dapur me

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Budak Cinta Arletta   3

    Siang menjelang, mentari sudah naik tinggi di peraduan. Terik sinarnya membuat beberapa orang memilih untuk bersantai di tempat teduh maupun di rumah.Alfred yang saat ini tengah berkumpul bersama teman-temannya di luar tampak menikmati sinar mentari yang menerjang seisi dunia. Mereka tengah duduk ditepi pantai menikmati cuaca dengan sebuah kelapa muda dan juga minuman lainnya."Apakah kau tahu kelakuan kembaranmu yang perempuan?" Seseorang bertanya pada Alfred yang tengah menikmati kelapa muda miliknya.Alfred menaikkan sebelah alisnya saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh temannya itu."Memangnya dia melakukan apa?" tanya Alfred santai seolah-olah dia tidak tahu hal apa yang dilakukan oleh Arletta."Dia menolak anak pengusaha kaya lagi. Apakah dia itu tidak normal? Banyak laki-laki yang mengejar dan rela melakukan apa saja demi dirinya tapi dia? Dia sedikitpun tidak menaruh perhatian dan hanya bermain-main saja. Apa dia tidak takut mend

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Budak Cinta Arletta   Keras Kepala

    "Siapa yang menyuruhmu berdiri di depanku?" tanya Arletta dengan nada sangat tidak ramah, Arletta menatap dua orang di depannya dengan pandangan tidak suka serta tatapan peringatan, dia benar-benar benci diganggu saat sedang bekerja seperti ini."Bisakah Anda ikut kami sebentar, Nona?" tanya dua orang itu dengan senyuman yang dipaksakan. Semua itu terlihat jelas dari bibir mereka yang tersenyum tapi pipi dan mata mereka tidak menunjukkan hal itu sama sekali."Tahukah kalian tentang sebuah pepatah? Jangan menganggu harimau yang sedang tidur!" bentak Arletta kesal.Arletta paling benci ada orang yang menganggu kesenangannya. Dan dia benar-benar tidak suka ada orang yang sedang menghentikan dirinya memotret bahkan jika orang itu adalah keluarganya sendiri."Jangan banyak bicara! Kita tinggal menarik dan memaksanya saja untuk ikut bersama kita." Pria lain berbicara keras pada temannya, hanya satu tujuannya berkata seperti itu, ialah untuk mengancam Arletta ik

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Budak Cinta Arletta   Tempat Tinggal Baru

    "Aku kejam katamu? Siapa yang paling kejam dan tidak berperasaan sekarang? Aku atau kalian berdua, kalian adalah kekasih dan sahabatku. Semua orang tahu akan itu dan kita bahkan akan bertunangan dalam beberapa hari lagi, sekarang kau mengatakan dia hamil di depanku tanpa rasa bersalah sama sekali." Wanita itu berhenti sejenak untuk mengambil napas, senyum jahat yang tercetak jelas di bibirnya membuat ke-dua orang di depannya ketakutan bukan main."Tapi kau tidak berhak melakukan semua itu, kau bisa menghancurkan karir yang selama ini telah dibangun oleh Stella dengan baik. Dia hanya ingin bersama dengan lelaki yang dicintainya, apa itu salah?" tanya pria itu dengan nada suara meninggi."Apa? Aku sudah membantu dirinya sejak awal dia memasuki dunia hiburan, aku memohon pada kakakku untuk memasukkan dia ke dalam perusahaan manajemen aktris miliknya tapi ini balasan yang dia berikan padaku. Sekarang, aku hanya mengambil apa yang telah aku berikan sebagai teman padanya, ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02

Bab terbaru

  • Budak Cinta Arletta   10. Mencuri Kesempatan

    "Sayang sekali! Aku sedang tidak berminat bermain tarik ulur ataupun bermain hati sekarang." Arletta menatap Albert sekilas sebelum berjalan meninggalkan Albert di dapur.Arletta membuka teleponnya dan berselancar dengan mudah di sana. Pertama-tama, Arletta melihat apakah ada yang meminta tolong atau ada pekerjaan untuknya. Setelah memastikan kalau dia tidak memiliki pekerjaan Arletta mulai berseluncur di dunia maya melihat berita terbaru.Saat sedang berselancar, matanya tiba-tiba menemukan sebuah nama. Arletta memperhatikan apa yang sedang dilakoni oleh orang itu hingga dia bisa muncul di kalangan atas.Kisah cinta manis pengusaha tampan dan seorang artis cantik.Artis muda Elin Yunita sekarang sedang menjalani hubungan diam-diam dengan seorang pengusaha tampan dan mapan Arzein Fernando. Hubungan keduanya dikatakan berjalan lancar meski ada isu miring yang mengatakan kalau Arzein tidak terlalu mengekspose hubungan mereka ke media.Berita itu ditulis dengan tulisan besar dan rapi. Ar

  • Budak Cinta Arletta   9. Mencari Perhatian

    Arletta melepaskan diri dari Albert dengan cepat, perasaan berbahaya yang diberikan Albert padanya membuat Arletta harus memikirkan cara lain. Arletta belum siap untuk tindakan lebih, bayangan luka yang diterima neneknya serta rasa sakit yang ditanggung ibunya membuat Arletta tidak ingin terjebak dalam sebuah hubungan tidak pasti.Arletta tidak ingin semua hal buruk itu memasuki hidupnya dan menghancurkan dirinya tanpa sisa. Arletta tidak akan memberikan kesempatan untuk pria melukainya dan hanya dia yang bisa melukai pria manapun sesuka hatinya."Aku lapar, buatkan aku makanan sesuai dengan yang kau janjikan!" Arletta melangkah menjauh dan memilih melihat pemandangan membosankan di jendela."Baiklah, kau harus ingat hal ini Arletta! Jika kau ingin aku menjadi budakmu maka kau harus memberikan aku sesuatu yang aku inginkan. Aku tidak sama dengan laki-lakimu yang lain. Aku Berbeda," tegas Albert dengan senyuman sebelum membalik badannya melangkah ke luar kamar Arletta."Huh, dia pikir a

  • Budak Cinta Arletta   8. Keinginan Albert

    "Ya, aku mendengar dari mulut ke mulut kalau anak perempuan Gabriel adalah perusak kepercayaan laki-laki. Aku juga mendengar bahwa ia mengganti kekasihnya layaknya ia mengganti pakaian sehari-hari." Pria itu mengangguk dengan tenang tapi wajahnya menyunggingkan senyuman yang membuat bulu kuduk Arletta berdiri."Lalu ... apa kau masih ingin tinggal bersamaku?" tanya Arletta usil dengan wajah penuh kepercayaan diri.Arletta yakin dengan nama buruk yang disandangnya maka tidak akan ada pria yang ingin bersamanya secara serius, dia benar-benar tidak ingin ada pria di sampingnya. "Tentu saja aku masih mau, sebab aku tahu kalau yang pernah memasuki dirimu dan berada di dalamnya sangat lama hanyalah diriku." Pria tampan itu tersenyum dengan penuh kebahagiaan.Dia sudah menyuruh orang untuk mencari keberadaan dari semua mantan Arletta dan semuanya mengatakan jika bersama Arletta mereka hanya bisa sekedar memegang tangan di keramaian. Bahkan kontak lebih dengan Arletta hanyalah sekedar memelu

  • Budak Cinta Arletta   Kau Cantik

    Arletta benar-benar bingung dengan tindakan apa yang harus diambilnya sekarang, dia juga tidak mengerti kenapa ada yang bisa memasuki rumahnya dan mendapatkan keuntungan darinya seperti ini begitu saja.Arletta bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju ke kamar mandi. Langkah kakinya yang anggun membuat dia terlihat cantik dan menambah gairah si pria."Cantik dan menarik, semakin lama aku semakin ingin memiliki Arletta. Sekian lama mencari akhirnya aku menemukanmu dan aku tidak akan melepasmu sekalipun." Pria tampan itu berbisik lembut dengan tangan di bibirnya.Arletta melepas semua pakaiannya dan mandi di bawah shower, setelah membilas bersih tubuhnya Arletta ke luar dari kamar mandi dengan handuk mandi melilit di tubuhnya rampingnya."Kau masih di sini?" tanya Arletta bingung dan juga heran. Arletta melipat tangannya di dada dan masih bertahan berdiri di depan kamar mandi, rambut panjang Arlet

  • Budak Cinta Arletta   Pria Aneh

    Arletta benar-benar bingung dengan pria di depannya. Melihat Arletta benar-benar sudah melupakan dirinya, pria tampan itu berjalan mendekat dan menunduk ke arah Arletta yang masih belum sepenuhnya sadar."Kau harus ingat, saat kau di bawah pengaruh obat perangsang waktu itu, kau mengambil keuntungan dariku dan mengambil keperjakaan milikku. Kau juga meninggalkan aku setelah paginya kau terbangun." Pria tampan itu bergerak semakin dekat membuat Arletta benar-benar tidak berkutik."Apa yang kau mau? Aku juga menderita kehilangan saat itu," keluh Arletta dengan wajah menyedihkan.Arletta akhirnya ingat, saat itu setelah bangun dan waktunya sangat mendesak dengan kedatangan kedua kembarannya. Arletta pergi meninggalkan pria yang menjadi penolongnya malam itu."Kau tahu, aku belum pernah disentuh oleh siapapun sampai saat kau mengambil keuntungan dariku. Aku juga sudah kehilangan banyak dan berusaha menca

  • Budak Cinta Arletta   Tempat Tinggal Baru

    "Aku kejam katamu? Siapa yang paling kejam dan tidak berperasaan sekarang? Aku atau kalian berdua, kalian adalah kekasih dan sahabatku. Semua orang tahu akan itu dan kita bahkan akan bertunangan dalam beberapa hari lagi, sekarang kau mengatakan dia hamil di depanku tanpa rasa bersalah sama sekali." Wanita itu berhenti sejenak untuk mengambil napas, senyum jahat yang tercetak jelas di bibirnya membuat ke-dua orang di depannya ketakutan bukan main."Tapi kau tidak berhak melakukan semua itu, kau bisa menghancurkan karir yang selama ini telah dibangun oleh Stella dengan baik. Dia hanya ingin bersama dengan lelaki yang dicintainya, apa itu salah?" tanya pria itu dengan nada suara meninggi."Apa? Aku sudah membantu dirinya sejak awal dia memasuki dunia hiburan, aku memohon pada kakakku untuk memasukkan dia ke dalam perusahaan manajemen aktris miliknya tapi ini balasan yang dia berikan padaku. Sekarang, aku hanya mengambil apa yang telah aku berikan sebagai teman padanya, ka

  • Budak Cinta Arletta   Keras Kepala

    "Siapa yang menyuruhmu berdiri di depanku?" tanya Arletta dengan nada sangat tidak ramah, Arletta menatap dua orang di depannya dengan pandangan tidak suka serta tatapan peringatan, dia benar-benar benci diganggu saat sedang bekerja seperti ini."Bisakah Anda ikut kami sebentar, Nona?" tanya dua orang itu dengan senyuman yang dipaksakan. Semua itu terlihat jelas dari bibir mereka yang tersenyum tapi pipi dan mata mereka tidak menunjukkan hal itu sama sekali."Tahukah kalian tentang sebuah pepatah? Jangan menganggu harimau yang sedang tidur!" bentak Arletta kesal.Arletta paling benci ada orang yang menganggu kesenangannya. Dan dia benar-benar tidak suka ada orang yang sedang menghentikan dirinya memotret bahkan jika orang itu adalah keluarganya sendiri."Jangan banyak bicara! Kita tinggal menarik dan memaksanya saja untuk ikut bersama kita." Pria lain berbicara keras pada temannya, hanya satu tujuannya berkata seperti itu, ialah untuk mengancam Arletta ik

  • Budak Cinta Arletta   3

    Siang menjelang, mentari sudah naik tinggi di peraduan. Terik sinarnya membuat beberapa orang memilih untuk bersantai di tempat teduh maupun di rumah.Alfred yang saat ini tengah berkumpul bersama teman-temannya di luar tampak menikmati sinar mentari yang menerjang seisi dunia. Mereka tengah duduk ditepi pantai menikmati cuaca dengan sebuah kelapa muda dan juga minuman lainnya."Apakah kau tahu kelakuan kembaranmu yang perempuan?" Seseorang bertanya pada Alfred yang tengah menikmati kelapa muda miliknya.Alfred menaikkan sebelah alisnya saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh temannya itu."Memangnya dia melakukan apa?" tanya Alfred santai seolah-olah dia tidak tahu hal apa yang dilakukan oleh Arletta."Dia menolak anak pengusaha kaya lagi. Apakah dia itu tidak normal? Banyak laki-laki yang mengejar dan rela melakukan apa saja demi dirinya tapi dia? Dia sedikitpun tidak menaruh perhatian dan hanya bermain-main saja. Apa dia tidak takut mend

  • Budak Cinta Arletta   Ke luar Negeri

    "Kenapa dengan tangan Tante Kelly?" tanya Alexa penasaran."Lincah, cepat dan sangat cantik kelihatannya." Arletta menjawab dengan senyuman.Arletta memang sering diantar ke tempat Kelly, Arletta juga akan menginap di sana selama beberapa hari hanya untuk mengagumi kelincahan jemari Kelly dalam bekerja di depan komputer miliknya.Apalagi saat Kelly bermain game, Arletta akan dengan gembira menjadi penyemangat Kelly sebagai pemandu sorak. Arletta lebih dekat kepada Kelly dibandingkan dengan dirinya dan Gabriel.Hal itu sering menimbulkan kecemburuan di hati Alexa hingga sering bertengkar dengan Kelly demi memperebutkan hak bermalam Arletta.Wajah cantiknya yang bahagia membuat dia terlihat lebih indah dari biasanya.***"Letta! Di mana kau?" teriak Alfred keras saat dia tidak kunjung menemukan keberadaan Arletta yang katanya akan ikut bersama di SM Algriel ke kantor."Ada apa, Kak?" Suara malas yang terdengar dari balik dapur me

DMCA.com Protection Status