Share

Chapter 51

Dia menendang perutku dan menjauh dariku. Tendangannya meninggalkan sedikit kristal es yang menempel di bajuku. Kusibakkan pakaianku untuk menghilangkan es itu.

"Lebih baik hentikan pertarungan ini. Kamu juga sudah mulai kelelahan dan kehabisan energi, kan?" bujukku sekali lagi agar dia mau berhenti menyerangku.

"Aku tidak akan berhenti sampai salah satu dari kita mati," tolaknya dengan niat membunuh yang kuat.

Aku mengepalkan tanganku mendengarnya berkata demikian. 'Sampai salah satu dari kami mati katanya? Itu sama saja berarti dia ingin membunuhku atau aku membunuhnya.

Mendadak suhu di ruangan terbuka ini menjadi dingin sekali. Temperatur tempat ini turun dengan drastis. Bahkan suhu di tempat ini jauh lebih dingin daripada di Kota Boreus yang setiap hari bersalju.

Udara yang kuhirup terasa begitu dingin sehingga tenggorokan dan paru-paruku serasa akan membeku. Kepulan uap dingin tampak keluar dari hembusan napas kami.

"Kamu ... apa kamu s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status