Home / Fantasi / Black Light / Makanan Para Dewa

Share

Makanan Para Dewa

Author: Useless Point
last update Last Updated: 2021-07-22 20:35:59

Di atap Sekolah.

"Apa maksudmu aku harus membunuh?!" Rue mencengkeram kerah baju Lyl.

Lyl menghilang bagai asap, melepaskan diri dari cengkeraman Rue.

"Kyahahahahahahahahaha...ha..." Suara tawa Lyl terdengar sangat mengusik Rue, membuat Rue semakin marah.

"Berhentilah bermain petak umpet shinigami sialan!" bentak Rue.

"Bolehkah kuberikan sedikit ciuman ditengkukmu, sayang?" Lyl tiba-tiba berada di belakang Rue meniup lembut tengkuk Rue "mwehehehehehehe..." Dia terkekeh.

"Sepertinya kau shinigami yang tidak berguna, pantas kau dibuang ke dunia." kata Rue kesal.

"Baiklah akan kujelaskan" Lyl mulai berbicara serius. "...aura yang kau miliki itu adalah aura membunuh atau mungkin bisa dikatakan rasa haus atau lapar, yang pasti aura yang kau miliki adalah aura dasar milik kami para grim reaper. Saat aku memberikanmu kekuatan shinigamiku, maka aura yang kau miliki itu semakin kuat." Jelasnya.

"Kapan kau lakukan itu padaku?" Tanya Rue. "...maksudku kekuatanmu itu." Rue sedikit tidak yakin dengan apa yang ditanyakannya.

"Maksudmu kapan aku memberikanmu kekuatan shinigami?" Lyl mencoba memastikan dengan apa yang Rue tanyakan.

Rue mengangguk.

"Oh itu, waktu kau tidur sesaat setelah kita bertemu." Jawab Lyl.

"Jadi, kenapa aku merasa badanku sangat panas sekarang, apa yang terjadi dengan tubuhku?" Rue bertanya kepada shinigami di depannya itu.

"Seperti yang kukatakan tadi, itu efek dari auramu yang makin kuat. Perasaan yang kau rasakan sekarang adalah perasaan lapar yang sudah lama kau pendam." Jelas Lyl.

"Penjelasanmu membuatku makin bingung..." Rue tidak paham.

"Baiklah begini, kami shinigami hidup dengan memakan Kristal jiwa manusia." Lyl mencoba menjelaskan. "Meskipun tanpa memakan kristal jiwa kami tetap hidup abadi, tapi..."

"Tunggu, kalian makan juga? Jadi makanan kalian manusia?" Rue memotong perkataan Lyl.

"Dari aura gelap pekat itulah rasa lapar kami, dan kami tidak makan manusia, tapi Kristal jiwanya..." Lyl memandang Rue yang nampak masih bingung. "...kristal jiwa itu kami dapatkan saat kami mencabut nyawa manusia. Saat roh manusia itu terlepas kristal jiwanyapun ikut terlepas, itulah yang kami makan," tambah Lyl.

"Jadi kau serius saat bilang aku harus membunuh?" Rue mulai sedikit paham.

"Aku tidak menyuruhmu membunuh, tapi itulah yang sebenarnya kau pendam selama ini." Lyl kembali mengubah wujudnya ke bentuk manusia. "...kelas segera dimulai, sebaiknya kita turun sekarang."

"Bagaimana caranya menggunakan kekutan shinigami, yang kau berikan ini?" Tanya Rue.

"Sangat mudah, cuma dengan pikiranmu." Lyl menyeringai dari balik wajah pucatnya.

*************************************************************

Di koridor sekolah yang lengang, Rue berjalan menuju kelasnya, pikirannya penuh dengan pertanyaan.

'BRHUGG..' Rue menabrak seseorang. Lebih tepatnya sepertinya orang itu dengan sengaja menabrak Rue.

"Hey, orang aneh...kau bosan hidup hah?!" Orang berbadan besar bernama Dert itu membentak Rue.

Rue tidak menghiraukan teriakan Dert, dan sikap Rue itu membuat orang itu marah.

"Hey bocah gila...kurasa kau tidak belajar dengan baik selama ini !" Dert menarik kerah baju Rue. "..ikut aku kebelakang sekolah." Dia menarik tubuh kecil Rue.

Dia mendorong tubuh Rue, sehingga membuat Rue jatuh tersungkur.

"Memohonlah, agar tidak terlalu sakit aku memukulmu..." Kata Dert.

Rue tersenyum sinis.

"Apa yang lucu bedebah!!" Dert melayangkan pukulan tepat di ulu hati Rue.

"Oughk...uhukk..." Rue meringis, tapi tetap tersenyum sinis dengan tatapan merendahkan ke arah Dert.

Dert makin kesal. Pukulan demi pukulan dilayangkan ke tubuh Rue.

"Hah...hah...hah..." Dia ngos-ngosan setelah memukuli Rue.

"Sudah selesai?" Tanya Rue dengan senyum sinisnya.

Rue bangkit, menyapu kemejanya dengan punggung tangan. Dia berjalan sempoyongan meninggalkan orang yang baru saja memukulinya.

Dert berlari ke arah Rue seperti binatang buas yang hendak menerkam mangsanya. "Hey! Kau pikir mau kemana kau brengsek!" Teriaknya.

Secara reflek, Rue menghindari serangan mendadak Dert dan membalik posisi. Dia membanting tubuh besar Dert.

"Kubiarkan kau hidup, tapi sepertinya kau sudah bosan hidup." Kata Rue, duduk diatas tubuh Dert.

"....fufufufufu pukulanmu boleh juga sebagai seorang penindas...Haxel Dert." Lanjut Rue, dia mencekik Dert.

Dert meronta mencoba melepaskan dirinya dari cekikan Rue, namun usahanya sia-sia. Cengkeraman Rue sangat kuat.

Perlahan tubuh Rue menghitam, gelap, semakin gelap seperti sebuah siluet. Dia mencekik Dert dengan kuat.

"...K..ka..kau...." Dert mencoba melepaskan dirinya dari mahluk seperti bayangan yang berada diatas tubuhnya.

"Sudah lama sekali aku ingin melakukan ini...khu khu khu khu..." Rue terkekeh, melihat tubuh Dert tak berdaya. "...matilah, sampah!"

Sesaat setelah Dert mengeluarkan kristal jiwanya, Rue yang berupa siluet atau bayangan itu melebur dengan angin dan menghilang dari atas tubuh Dert yang sudah tidak bernyawa.

"Hahahahahahahaha...ini begitu menyenangkan..."

Keesokan harinya sekolah heboh dengan kematian Haxel Dert. Terlihat beberapa anggota kepolisian sedang mengamankan tempat terbunuhnya Dert.

Related chapters

  • Black Light   Mangsa Pertama

    Keesokan harinya sekolah heboh dengan kematian Haxel Dert. Terlihat beberapa anggota kepolisian sedang mengamankan tempat terbunuhnya Dert. Belakang gedung sekolah yang penuh rongsokan yang sudah tidak terpakai, tempat yang biasanya sepi dan dijadikan tempat bersembunyi anak-anak bandel buat merokok itu kini dipenuhi para siswa yang penasaran dengan kejadian pembunuhan itu."Ake, kau kenapa disini?" Jenn menepuk pundak Ake yang terlihat shock saat melihat mayat Dert yang akan dibawa polisi ke mobil ambulance."Anak-anak tolong minggir. Kembalilah ke kelas, jangan mengganggu tugas polisi" Salah seorang guru menggiring murid- muridnya masuk kelas. Para muridpun bubar dari kerumunan itu.Ake dan Jenn pun berjalan menuju kelas."Kau tidak apa-apa Ake?" Tanya Jenn melihat sahabatnya itu dari tadi diam setelah melihat tubuh orang mati."Uh...ah..aku baik - baik saja Jenn..." Jawab Ake

    Last Updated : 2021-07-22
  • Black Light   Sebuah Rasa

    "Jennian Ludrick..."Jenn berhenti saat melewati Lyl yang di kerumuni anak-anak perempuan di meja depan. "Anak baru kau memanggil namaku?" Sahut Jenn."Ah, ya... Hai" Kata Lyl"Hmm..." Jenn berjalan ke bangkunya."Senang sekelas denganmu..." Lyl tersenyum. Jenn merasa ada sesuatu dibalik senyuman itu yang membuatnya tidak nyaman."Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaa... Lyl kau manis sekali...""...selain tampan kau juga ramah""Hey, bukankah bagus kalau Lyl dan Jenn akrab? Dua cowok ganteng di kelas kita""Lyl lebih manis...""Jenn juga sangat mempesona"KyaaaaaaaaaaaaaAnak-anak perempuan yang mengerumuni Lyl histeris dengan khayalannya. Kehadiran Lyl seolah melenyapkan pembicaraan tentang peristiwa pembunuhan di sekolah itu."Sebentar lagi Mr. Claire datang aku

    Last Updated : 2021-07-22
  • Black Light   Peristiwa

    "Tuan, apa tidak sebaiknya kekuatan shinigami yang tuan berikan ke manusia itu, tuan tarik kembali?" Dalam ruangan hampa yang gelap Cassius dan Lyl membicarakan kekuatan yang Rue gunakan.Dengan tenang Lyl menghembuskan asap rokok mendengarkan perkataan Cassius di balik singgasananya."Tuan, saya khawatir manusia ini akan menimbulkan banyak masalah pada Treseiront" Cassius tampak serius.Treseiront adalah dunia para dewa dimana Aerch tertidur di dalamnya. Treseiront mencakup keseluruhan alam semesta dimana manusia masih belum mengetahui ujungnya dan lebih mempercayai alam semesta tak berujung dan tak berdasar.Sedangkan Aerch adalah esensi yang di percaya keberadaanya oleh para dewa, bisa dikatakan Aerch adalah yang tertinggi dari yang paling tinggi tingkatannya di alam dewa dan alam semesta."Hahahahahahahahahahahahahaha...." Lyl tertawa mendengar kekhawatiran Cassius. "...jangan terlalu kaku Cassius, bersenang-senanglah""Tuan! Jika para dewa dan bahkan jika sampai Treseiront bergejo

    Last Updated : 2021-07-22
  • Black Light   Mengendalikan Kekuatan

    Suasana kelas 2-F hari ini heboh membicarakan tentang peristiwa kematian misterius yang terjadi di wilayah mereka."Hei-hei kau lihat berita kemarin? Aku jadi berpikir dua kali, tidak bahkan seratus kali jika ingin keluar rumah sendirian..." Kata salah seorang gadis yang berpenampilan sangat modis di kelas 2-F."Benar-benar mengerikan..." Sahut gadis lain yang baru saja masuk kelas."Pagi Erika..." Sapa gadis modis yang duduk berkerumun dengan gadis-gadis lainnya itu. "Apa yang terjadi?""Kalian sudah lihat berita kemarin? Kematian-kematian aneh di wilayah kita?" Erika meletakkan tasnya."Kami juga sedang membicarakannya, benar-benar menakutkan..." Kata gadis berambut pendek di samping Akiko gadis yang selalu tampil modis."Apa sebaiknya kita memakai masker kemana-mana agar tidak terkena virus aneh yang membunuh para gelandangan itu?" Kata gadis lainnya."Kurasa itu bukan virus penyebabnya, aku yakin itu pe

    Last Updated : 2021-07-25
  • Black Light   Selamat Makan

    "Wow! Rumahmu besar sekali, sayang" Perempuan berambut pendek sebahu yang mengenakan tas berwarna merah selaras dengan warna sepatu yang di kenakannya itu nampak takjub dengan rumah Jenn."Pasti Papa Mama kamu orang hebat, ya?" Sambil berjalan mengikuti langkah Jenn, perempuan itu terus membicarakan banyak hal yang sama sekali tidak terlalu di respon oleh Jenn.Setelah sampai di kamar tidur Jenn, perempuan itu meminta ijin untuk mandi. Jenn melepas sweater dan baju seragam dibaliknya. Ia merebahkan diri di tempat tidurnya, menunggu perempuan itu menyelesaikan membersihkan diri."Makanan yang higienis adalah makanan yang bersih" Gumam Jenn pelan.======oo0oo======"Hey, Shinigami..."Lyl yang sedang bersantai di tempat tidur, menatap ke arah Rue duduk."Bagaimana caranya aku mengembangkan kekuatan yang kau tanam padaku?" Tanya Rue serius."Pfft..." Lyl mencoba menahan

    Last Updated : 2021-07-30
  • Black Light   Lucifer dan Mara

    Sementara di dunia manusia sedang berjalan dengan banyak kejadian dan peristiwa tak masuk akal beberapa minggu belakangan. Lucifer dan pasukannya masih melakukan rutinitas harian dengan bermacam dosa dan kenikmatan tanpa adanya aturan. “Aaah… uhhh..sshhh…” Desis mahluk yang ditindih Lucifer merasakan kenikmatan dari setiap hujaman benda tumpul yang ia terima dari sosok gagah seorang pemimpin para iblis. Di sebuah ruangan dengan pencahayaan redup, Lucifer dan pengikutnya sedang dalam birahi yang membara. Merekalah yang menginspirasi manusia melaksanakan pesta kelamin yang penuh dosa berbalut kenikmatan duniawi. “Uhh… sshhh, tuan aku tak sanggup lagi… ouh…” Lawan bergelut penuh birahi Lucifer melenguh penuh kenikmatan. “Ooh, yahh… uuh, tuan sshh…aaahhh…”“Dasar jalang! Wajahmu berkata sebaliknya… Ahk…” Lucifer makin deras menghujamkan batang tumpul yang menengang diantara kedua pahanya.“Aaahhhhhhhhh….” Pe

    Last Updated : 2021-08-27
  • Black Light   Ikatan Darah

    Brak!!! Seorang pria paruh baya mendobrak masuk kamar Jenn sementara Bellim mengekor dibelakangnya.“Maaf tuan, saya sudah menahannya…”“Tidak apa-apa Bellim, aku tau… memang pria tua ini kurang mengerti tata krama” Potong Jenn yang tengah memeluk seorang gadis di tempat tidurnya dengan santai. "Jennian Ludrick! Kita perlu bicara." Tegas pria paruh baya itu. Jennian Ludrick mengangkat alisnya dengan santai, melepaskan pelukan dari gadis yang ada di sisinya. Dia menatap pria paruh baya itu dengan senyum mengejek. "Oh, jadi Tuan Jeranian Ludrick yang agung datang jauh-jauh hanya untuk berbicara dengan keturunan yang disingkirkannya?" Jennian tersenyum sinis. "Maaf, aku tidak menyadari bahwa aku memiliki janji dengan seseorang yang tidak berarti bagiku." Pria paruh baya itu merasa terusik oleh sikap kasar Jennian. Dia mengambil napas dalam-dalam untuk mengendalikan emosinya. "Ini bukan masalah kecil, Jennian. Kita harus membicarakan konsekuensi dari tindakanmu yang sembrono." "Kons

    Last Updated : 2023-07-18
  • Black Light   Prolog

    'Aku belum mau mati' Lelaki yang tengah sekarat itu menggumam, sayangnya tidak ada yang paham apa yang dikatakannya.Tubuh lemah lelaki paruh baya itu mulai mengejang, perlahan-lahan degup jantung dan napasnya semakin berat, matanya mendelik menahan rasa sakit yang sangat, saat dewa kematian memisahkan jiwa dari jasadnya."Kau tidak punya pilihan lain manusia, waktumu sudah habis" Sosok pucat itu menyeringai.HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHASosok pucat itu terbang meninggalkan jasad mangsanya. Setelah menelan secercah cahaya seperti kristal yang keluar dari tubuh manusia yang baru saja kehilangan nyawanya itu."Terkadang hal seperti ini menyenangkan".Setelah kepergian sang pencabut nyawa, derai tangis keluarga yang berduka pecah memenuhi seisi ruangan.

    Last Updated : 2021-07-22

Latest chapter

  • Black Light   Ikatan Darah

    Brak!!! Seorang pria paruh baya mendobrak masuk kamar Jenn sementara Bellim mengekor dibelakangnya.“Maaf tuan, saya sudah menahannya…”“Tidak apa-apa Bellim, aku tau… memang pria tua ini kurang mengerti tata krama” Potong Jenn yang tengah memeluk seorang gadis di tempat tidurnya dengan santai. "Jennian Ludrick! Kita perlu bicara." Tegas pria paruh baya itu. Jennian Ludrick mengangkat alisnya dengan santai, melepaskan pelukan dari gadis yang ada di sisinya. Dia menatap pria paruh baya itu dengan senyum mengejek. "Oh, jadi Tuan Jeranian Ludrick yang agung datang jauh-jauh hanya untuk berbicara dengan keturunan yang disingkirkannya?" Jennian tersenyum sinis. "Maaf, aku tidak menyadari bahwa aku memiliki janji dengan seseorang yang tidak berarti bagiku." Pria paruh baya itu merasa terusik oleh sikap kasar Jennian. Dia mengambil napas dalam-dalam untuk mengendalikan emosinya. "Ini bukan masalah kecil, Jennian. Kita harus membicarakan konsekuensi dari tindakanmu yang sembrono." "Kons

  • Black Light   Lucifer dan Mara

    Sementara di dunia manusia sedang berjalan dengan banyak kejadian dan peristiwa tak masuk akal beberapa minggu belakangan. Lucifer dan pasukannya masih melakukan rutinitas harian dengan bermacam dosa dan kenikmatan tanpa adanya aturan. “Aaah… uhhh..sshhh…” Desis mahluk yang ditindih Lucifer merasakan kenikmatan dari setiap hujaman benda tumpul yang ia terima dari sosok gagah seorang pemimpin para iblis. Di sebuah ruangan dengan pencahayaan redup, Lucifer dan pengikutnya sedang dalam birahi yang membara. Merekalah yang menginspirasi manusia melaksanakan pesta kelamin yang penuh dosa berbalut kenikmatan duniawi. “Uhh… sshhh, tuan aku tak sanggup lagi… ouh…” Lawan bergelut penuh birahi Lucifer melenguh penuh kenikmatan. “Ooh, yahh… uuh, tuan sshh…aaahhh…”“Dasar jalang! Wajahmu berkata sebaliknya… Ahk…” Lucifer makin deras menghujamkan batang tumpul yang menengang diantara kedua pahanya.“Aaahhhhhhhhh….” Pe

  • Black Light   Selamat Makan

    "Wow! Rumahmu besar sekali, sayang" Perempuan berambut pendek sebahu yang mengenakan tas berwarna merah selaras dengan warna sepatu yang di kenakannya itu nampak takjub dengan rumah Jenn."Pasti Papa Mama kamu orang hebat, ya?" Sambil berjalan mengikuti langkah Jenn, perempuan itu terus membicarakan banyak hal yang sama sekali tidak terlalu di respon oleh Jenn.Setelah sampai di kamar tidur Jenn, perempuan itu meminta ijin untuk mandi. Jenn melepas sweater dan baju seragam dibaliknya. Ia merebahkan diri di tempat tidurnya, menunggu perempuan itu menyelesaikan membersihkan diri."Makanan yang higienis adalah makanan yang bersih" Gumam Jenn pelan.======oo0oo======"Hey, Shinigami..."Lyl yang sedang bersantai di tempat tidur, menatap ke arah Rue duduk."Bagaimana caranya aku mengembangkan kekuatan yang kau tanam padaku?" Tanya Rue serius."Pfft..." Lyl mencoba menahan

  • Black Light   Mengendalikan Kekuatan

    Suasana kelas 2-F hari ini heboh membicarakan tentang peristiwa kematian misterius yang terjadi di wilayah mereka."Hei-hei kau lihat berita kemarin? Aku jadi berpikir dua kali, tidak bahkan seratus kali jika ingin keluar rumah sendirian..." Kata salah seorang gadis yang berpenampilan sangat modis di kelas 2-F."Benar-benar mengerikan..." Sahut gadis lain yang baru saja masuk kelas."Pagi Erika..." Sapa gadis modis yang duduk berkerumun dengan gadis-gadis lainnya itu. "Apa yang terjadi?""Kalian sudah lihat berita kemarin? Kematian-kematian aneh di wilayah kita?" Erika meletakkan tasnya."Kami juga sedang membicarakannya, benar-benar menakutkan..." Kata gadis berambut pendek di samping Akiko gadis yang selalu tampil modis."Apa sebaiknya kita memakai masker kemana-mana agar tidak terkena virus aneh yang membunuh para gelandangan itu?" Kata gadis lainnya."Kurasa itu bukan virus penyebabnya, aku yakin itu pe

  • Black Light   Peristiwa

    "Tuan, apa tidak sebaiknya kekuatan shinigami yang tuan berikan ke manusia itu, tuan tarik kembali?" Dalam ruangan hampa yang gelap Cassius dan Lyl membicarakan kekuatan yang Rue gunakan.Dengan tenang Lyl menghembuskan asap rokok mendengarkan perkataan Cassius di balik singgasananya."Tuan, saya khawatir manusia ini akan menimbulkan banyak masalah pada Treseiront" Cassius tampak serius.Treseiront adalah dunia para dewa dimana Aerch tertidur di dalamnya. Treseiront mencakup keseluruhan alam semesta dimana manusia masih belum mengetahui ujungnya dan lebih mempercayai alam semesta tak berujung dan tak berdasar.Sedangkan Aerch adalah esensi yang di percaya keberadaanya oleh para dewa, bisa dikatakan Aerch adalah yang tertinggi dari yang paling tinggi tingkatannya di alam dewa dan alam semesta."Hahahahahahahahahahahahahaha...." Lyl tertawa mendengar kekhawatiran Cassius. "...jangan terlalu kaku Cassius, bersenang-senanglah""Tuan! Jika para dewa dan bahkan jika sampai Treseiront bergejo

  • Black Light   Sebuah Rasa

    "Jennian Ludrick..."Jenn berhenti saat melewati Lyl yang di kerumuni anak-anak perempuan di meja depan. "Anak baru kau memanggil namaku?" Sahut Jenn."Ah, ya... Hai" Kata Lyl"Hmm..." Jenn berjalan ke bangkunya."Senang sekelas denganmu..." Lyl tersenyum. Jenn merasa ada sesuatu dibalik senyuman itu yang membuatnya tidak nyaman."Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaa... Lyl kau manis sekali...""...selain tampan kau juga ramah""Hey, bukankah bagus kalau Lyl dan Jenn akrab? Dua cowok ganteng di kelas kita""Lyl lebih manis...""Jenn juga sangat mempesona"KyaaaaaaaaaaaaaAnak-anak perempuan yang mengerumuni Lyl histeris dengan khayalannya. Kehadiran Lyl seolah melenyapkan pembicaraan tentang peristiwa pembunuhan di sekolah itu."Sebentar lagi Mr. Claire datang aku

  • Black Light   Mangsa Pertama

    Keesokan harinya sekolah heboh dengan kematian Haxel Dert. Terlihat beberapa anggota kepolisian sedang mengamankan tempat terbunuhnya Dert. Belakang gedung sekolah yang penuh rongsokan yang sudah tidak terpakai, tempat yang biasanya sepi dan dijadikan tempat bersembunyi anak-anak bandel buat merokok itu kini dipenuhi para siswa yang penasaran dengan kejadian pembunuhan itu."Ake, kau kenapa disini?" Jenn menepuk pundak Ake yang terlihat shock saat melihat mayat Dert yang akan dibawa polisi ke mobil ambulance."Anak-anak tolong minggir. Kembalilah ke kelas, jangan mengganggu tugas polisi" Salah seorang guru menggiring murid- muridnya masuk kelas. Para muridpun bubar dari kerumunan itu.Ake dan Jenn pun berjalan menuju kelas."Kau tidak apa-apa Ake?" Tanya Jenn melihat sahabatnya itu dari tadi diam setelah melihat tubuh orang mati."Uh...ah..aku baik - baik saja Jenn..." Jawab Ake

  • Black Light   Makanan Para Dewa

    Di atap Sekolah."Apa maksudmu aku harus membunuh?!" Rue mencengkeram kerah baju Lyl.Lyl menghilang bagai asap, melepaskan diri dari cengkeraman Rue."Kyahahahahahahahahaha...ha..." Suara tawa Lyl terdengar sangat mengusik Rue, membuat Rue semakin marah."Berhentilah bermain petak umpet shinigami sialan!" bentak Rue."Bolehkah kuberikan sedikit ciuman ditengkukmu, sayang?" Lyl tiba-tiba berada di belakang Rue meniup lembut tengkuk Rue "mwehehehehehehe..." Dia terkekeh."Sepertinya kau shinigami yang tidak berguna, pantas kau dibuang ke dunia." kata Rue kesal."Baiklah akan kujelaskan" Lyl mulai berbicara serius. "...aura yang kau miliki itu adalah aura membunuh atau mungkin bisa dikatakan rasa haus atau lapar, yang pasti aura yang kau miliki adalah aura dasar milik kami para grim reaper. Saat aku memberikanmu kekuatan shinigamiku, mak

  • Black Light   Perkenalan

    Bab sebelumnya-GEDUBRAK !!!"Ouch !" Rue mengelus kepalanya yang menghantam tanah. Dia menoleh ke kanan kiri, sepi. Tak ada siapapun disana, tapi dia merasa baru saja ada yang menimpanya. Rue mendongak ke atas dari arah dia jatuh. Tak ada siapapun. Rue berpikir sebaiknya dia pulang, tempat itu sudah tidak nyaman untuk dijadikannya tempat menyendiri.*************************************************************Dalam perjalanan pulang, Rue merasa ada yang mengikuti setiap langkah kakinya. "Fiuhhh" Rue menghembuskan nafasnya merasa lega sudah di depan pintu rumahnya, dia masuk dengan cepat dan mengunci pintunya dari dalam.Rue naik ke kamarnya di lantai dua, sesampainya di kamar dia menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur..."AAARRGGHP..""AAARRGGHP..." Rue mendadak terdiam dengan mata terbelalak saat teriakannya dihentikan secara paksa oleh kaki besar sosok pucat berjubah h

DMCA.com Protection Status