Share

BR ~ 37

Indah hampir saja terlelap, ketika pintu kamarnya diketuk pelan, tetapi terus menerus tanpa jeda. Sejak tadi, pikirannya terus saja berkelana dan tidak bisa beristirahat, karena begitu banyak rahasia yang belum terungkap.

Akan tetapi, siapa yang mengetuk pintu kamarnya ketika sudah larut malam seperti sekarang?

Jangan-jangan, Syifa. Wanita itu mungkin menunggu Budiman tidur, lalu keluar kamar untuk menginterogasi Indah.

Tidak mau Syifa berpikiran macam-macam, Indah segera bangkit lalu membuka pintu kamar.

“Mas—” Indah membeku ketika Sabda memeluknya tiba-tiba. Pelukan hangat nan erat, yang membuat perasaan Indah mendadak tidak karuan.

“Apa aku harus pasang gps buat ngelacak kamu,” ujar Sabda masih memeluk Indah dengan erat. Perasaannya sempat tidak menentu, ketika Wahyu mengatakan Indah berada bersama pria itu.

Bisa merasakan hangat tubuh gadis itu dan menghidu dalam-dalam aromanya, sungguh membuat perasaan Sabda begitu tenang.

“Mas, ini sudah setengah 12.” Indah menepuk-nepuk sisi pin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (29)
goodnovel comment avatar
Wenyic Wenia
akhirnya sabda sm indah
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
sanda lagi bahagia bertubi² sedangkan wahyu oecewa bertubi² hahahaaaa
goodnovel comment avatar
Kim Tan
tumben kak beb blm.posting lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status