Home / Pendekar / Bimantara Pendekar Kaki Satu / 94. Perebutan Pedang Perak

Share

94. Perebutan Pedang Perak

Bimantara pun memeriksa tubuhnya, dia sama sekali tidak membawa senjata tajam. Sementara Kancil menemukan pisau kecil di ikat pinggangnya.

“Aku membawa pisau kecil!” teriak Kancil.

“Aku tidak membawa apa-apa! Tongkatku ikut masuk ke dalam lubang tanah!” teriak Bimantara.

“Aku juga hanya punya selendang!” teriak Dahayu.

“Tunggu! Biar aku dulu yang membuka jaring taliku,” pinta Kancil.

Kancilpun mencoba memotong jaring tali itu. Namun pisaunya yang tajam tidak mampu membuatnya terputus. Kancil heran.

“Tali ini kuat sekali! Piasuku yang tajam tak mampu membuatnya putus!” teriak Kancil.

“Mungkin ini bukan tali biasa!” teriak Bimantara.

“Tapi kenapa sampai sekarang tidak ada satupun yang menemui kita! Jika tujuan mereka membuat jebakan untuk menangkap kita, kenapa tidak ada satupun yang datang? Apa ini jebakan yang ditinggalkan dan tidak ada tuannya?&rdquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status