Share

74. Nyai Sengkuni

Pasukan berkuda pejabat istana yang membawa Pangeran Sakai masih dalam perjalanan. Pasukan Panglima Cakara mengiringi mereka bersama para prajuritnya di belakang. Hari hampir petang. Panglima Cakara tampak bingung karena tidak bisa mengikuti perintah Pangeran Kantata untuk membunuh Pangeran Sakai gara-gara pasukan Pejabat Istana menjemputnya.

Tak lama kemudian sebuah anak panah melesat ke arah Panglima Cakara. Dengan sigap anak panah itu berhasil ditangkapnya. Tak ada satupun yang menyadari hal itu kecuali Panglima Cakara sendiri. Rupanya di anak panah itu terlilit sebuah kain. Panglima Cakara membuka kain itu. Dia terbelalak ketika mendapati sebuah surat di dalamnya.

“Jangan ke istana. Raja telah memerintahkan untuk mengepung dan menangkapmu.”

Panglima heran siapa yang melesatkan anak panah itu. Dia pun membuang anak panah itu sambil berpikir.

“Jika memang begitu, mungkin ini saatnya aku membunuh Pangeran Sakai dan melawan pasukan pejab

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status