Share

425. Tanda Tanya

Langit di atas kerajaan Andana Warih tampak cerah. Putri Kidung Putih tampak duduk melamun di teras kamarnya. Tak lama kemudian Kepala Pelayan datang membawa minuman hangat untuknya. Dia langsung menghidangkannya di hadapan Tuan Putri.

“Ini minumnya, Yang Mulia,” ucap Kepala Pelayan itu dengan wajah khawatir. Dia belum tahu apa yang dikatakan Sang Raja padanya saat Sang Raja meminta Tuan Putri ke ruangannya. Dia penasaran namun enggan bertanya karena takut.

“Terima kasih,” jawab Sang Putri.

Kepala Pelayan mengangguk. Dia kembali berjalan keluar membawa nampannya. Saat Kepala Pelayan itu hampir saja mendekati pintu keluar kamar itu, Sang Putri memanggilnya.

“Kepala Pelayan!”

Kepala Pelayan itu menoleh padanya.

“Iya, Yang Mulia,” jawab Kepala Pelayan.

“Kemarilah!”

Kepala Pelayan bergegas kembali mendekati Sang Putri.

“Ada apa, Yang Mulia?” tanya Kepala Pelayan heran.

“Ayah tengah mengirim utusan terbaiknya untuk menjemput Bimantara ke istana,” jawab Tuan Putri.

Kepala Pelayan terbebalak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Youe
waduh ketahuan dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status