Share

355. Patung-Patung Chandaka Uddhiharta

Dewa Angin mendekat pada Bimantara.

“Siapapun yang menjadi Candaka Uddhiharta, akan melupakan siapa dirinya sebelumnya dan orang-orang yang pernah mengenalnya juga akan lupa dengannya,” jawab Dewa Angin. “Ini sudah menjadi ketentuan dari Sang Hyang Agung yang berada di langit tertinggi di alam ini.

“Apakah selamanya aku akan melupakan masalaluku?” tanya Bimantara.

Dewa Angin kembali tersenyum mendengarnya.

“Jika Sang Hyang Agung mengizinkan,” jawab Dewa Angin.

“Aku penasaran siapa diriku sebelumnya dan bagaimana aku bisa terpilih menjadi Candaka Uddhiharta,” ucap Bimantara.

“Berdoalah, semoga Sang Hyang Agung di langit tertinggi sana mengabulkan keinginanmu,” ucap Dewa Angin.

“Semoga Sang Hyang Agung mengabulkan doaku,” ucap Bimantara kemudian.

Tiba-tiba Dewa angin menghilang dari hadapannya. Aksara menoleh pada Bimantara.

“Saatnya aku mengantarmu ke kamarmu,” ucap Aksara.

Bimantara mengangguk. Aksara pun membawa Bimantara ke kamarnya. Kamar itu begitu luas. Di dinding sebelah utara t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status