Share

276. Pulau Iblis

Pendekar Buruk Rupa terdampar di atas pasir pinggir laut. Perahu yang dia naiki tampak pecah berserak. Seorang kakek tua bertongkat datang mendekat padanya. Rambutnya begitu panjang penuh uban. Kumis dan janggutnya juga berwarna putih. Di ujung tongkatnya tampak menempel tengkorak kepala ular.

Kakek itu memeriksa denyut nadi Pendekar itu. Dia terkejut melihat pendekar itu masih hidup. Tak lama kemudian dia mengarahkan ujung tongkatnya ke dadanya. Eneregi keluar dari ujung tongkatnya menyalur ke dada pendekar itu. Tak lama kemudian pendekar itu sadar dengan memuntahkan air laut yang tertelan ke tenggorokannya.

Pendekar Buruk Rupa perlahan bangkit lalu terkejut mendapati kakek itu sudah berada di dekatnya.

“Siapa kau?” tanya Pendekar Buruk Rupa sambil memegangi dadanya yang masih terasa sakit. Dia masih mual dan kembali memuntahkan air laut dalam perutnya.

Kakek itu tertawa.

“Siapapun yang tiba ke pulau ini berarti para leluhur menghendakinya untuk menjadi muridku,” ucap Kakek itu.

“Sia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status