Home / Romansa / Between Seoul, You, and Me / the sixth chapter : siapa yang mengejutkan siapa?

Share

the sixth chapter : siapa yang mengejutkan siapa?

Author: byulnim
last update Last Updated: 2021-08-01 14:55:22

   Hari yang ditunggu-tunggupun tiba. Gadis cantik blasteran itu bangun dengan perasaan yang sangat senang. Pada akhirnya Seoul akan kembali berwarna di malam ini. Dikarenakan Seulbi dan Junwo yang akan mengakhiri hubungan LDR mereka di malam ini.

   Sebenarnya Junwo sudah sampai Incheon, Seoul di pagi hari ini. Namun masih ada beberapa urusan yang harus ia urus dan di malam ini mereka baru bisa bertemu untuk mengakhiri kerinduan yang sudah lama terpendam.

   Seulbi berencana menyiapkan kejutan untuk pacar kesayangannya, diapartemen nya. Ia sudah sangat sibuk sejak pagi tadi. Semua foto-fotonya bersama Junwo sudah ia cetak menjadi polaroid yang ia gantungkan dibalon helium.

   Ia juga menyiapkan  hidangan lezat yang ia masak sendiri. Ia menyiapkan Sundubu Jjigae. Salah satu makanan favorit Junwo yang berupa sup tahu lembut dengan kuahnya yang gurih dan pedas. Tidak ada yang lebih baik dengan memakan Sundunbu Jjigae di musim dan cuaca yang dingin seperti saat itu.

   Soju dan anju juga telah ia persiapkan, tidak mungkin Seulbi melupakannya. Anju adalah makanan ringan yang dihidangkan di Korea untuk dikonsumsi bersama dengan Soju. Anju yang dia masak berupa pajeon atau pancake ala korea yang dibuat dari campuran daun bawang yang dicampur dengan tepung.

   Ia telah hidup sendiri dan jauh dari orangtuanya bertahun-tahun lamanya, jadi tentu saja Seulbi hebat dalam memasak. Namun ia sedikit khawatir. Ini pertama kalinya Seulbi memasak untuk Junwo dan ia berharap masakannya bisa sesuai dengan selera Junwo.

   Saat ini pukul 8.00 PM dan satu jam lagi adalah waktu yang mereka janjikan untuk bertemu.Semua set nya sudah siap. Sekarang tinggal Seulbi yang harus menyiapkan dirinya. Ia ingin tampak cantik di malam ini. 

   Ia menghampiri meja riasnya. Ia memakai pelembab dan memoleskan foundation ke wajahnya. Setelah itu memakai bedak dan nude eyeshadow agar terlihat natural serta eyeliner. Menyapukan blush on secara tipis-tipis sesuai dengan tulang pipinya. Tak lupa, untuk sentuhan terakhir yaitu lipstik berwarna nude.

   Ia memakai dress berwarna hitam dengan outer putih diluarnya. Satu hal lagi yang tak kalah penting, ia menyemprotkan parfum Jo Malone Peony & Blush Suede Cologne ke tubuhnya. Tidak usah ditanya bagaimana caranya ia mendapatkan parfum mahal itu, karena satu hal yang pasti ia tidak membelinya dengan uangnya sendiri. Ia mendapatkannya dari sang pacar Junwo.

   Ia menyiapkan dirinya sekitar 45 menit lamanya dan tidak lama kemudian....

Ting tong...

Ting tong...

   Ia berjalan dari kamarnya ke arah pintu apartemennya. Senyuman terpampang diwajahnya saat layar interkom apartemen menampilkan wajah tampan yang telah ia rindukan.

   Junwo muncul dibalik pintu, ia langsung masuk dan menutup pintu itu kembali. Mereka selalu berhati-hati agar tidak ketahuan oleh orang lain, agar hubungan mereka tidak menciptakan boomerang berupa skandal kediri mereka masing-masing.

   Junwo yang sedang membawa buket bunga, tanpa basa-basi langsung memeluk Seulbi dengan erat.

”Chagi-ya, aku sangat merindukanmu.” ungkapnya sembari mengeratkan pelukannya.

   Junwo melepaskan pelukannya dan memberikan buket bunga itu kepada Seulbi. Seulbi terkejut, ia tidak menyangka Junwo akan membawakan buket bunga untuknya. Setelah menerimanya, ia kembali memeluk Junwo dengan tubuh mungilnya. Dalam jarak sedekat itu, Junwo bisa mencium aroma parfum Jo Malone yang Seulbi gunakan.

   Sedetik kemudian, Junwo mencium bibir Seulbi dengan lembut. Sangat lembut. Seulbipun membalasnya.

   Setelah puas melepaskan kerinduan mereka, Junwo melangkah masuk kedalam dan ia terkejut melihat apa yang telah dipersiapkan oleh Seulbi.

”Chagi-ya, apakah kau menyiapkan ini sendiri?” tanyanya sambil memandangi foto-foto polaroid mereka yang tergantung di balon-balon helium.

”Tentu saja, lalu dengan siapa lagi aku akan menyiapkan ini oppa?” sahutnya sembari mengikuti langkah kaki Junwo.

   Perhatian Junwo tertuju pada meja makan yang terdapat banyak hidangan disana.

”Chagi-ya, Apakah kau memasak ini sendiri? Sundubu Jjigae?! Bagaimana kau tau jika itu makanan kesukaan ku?” tanya Junwo dengan girang.

”Oppa, kau pernah memberi tahuku. Apakah kau lupa? Mari makan oppa! Aku takut jika Jjigae nya dingin.” ajak Seulbi pada Junwo.

   Junwo kembali mendekapnya dengan erat dan mencium keningnya sekilas.

”Chagi-ya, terimakasih. Hari ini sangat melelahkan bagiku, dan kau tau apa? Kau berhasil menyelamatkan hari ini di jam-jam terakhir.”

   Junwo menghampiri dan menarik kursi didekatnya lalu mempersilahkan Seulbi duduk. Makan malam mereka dimulai begitu pula dengan obrolan yang tampaknya akan sangat panjang di malam ini.

”Jadi bagaimana Seoul tanpa ku?” tanyanya sambari menyantap Sundubu Jjigae buatan Seulbi.

”Sangat membosankan. Lalu bagaimana dengan Jepang?”

”Chagi-ya ayo kita kapan-kapan kesana. Jepang sangat indah dan cantik.”

”Aku belom pernah kesana dan aku ingin menginjakkan kaki untuk pertama kalinya disana bersamamu.”

”Tentu saja, mari kita lakukan nanti.”

   Mereka bercerita dan berbagi tentang berbagai hal bersama. Junwo mendengarkan celotehan Seulbi sambil memandangi wajah cantiknya.

   Beberapa menit berlalu, sampai pada akhirnya ....

Tingtong....

Tingtong...

   Bersamaan dengan bel yang berbunyi, ponsel Seulbi berdering. Jang Woohyun adalah nama yang tertera di layarnya.

Mata mereka berdua melebar.

”Ehh ga mungkin kan kalo Woohyun Oppa kesini?” tanya Seulbi dengan penuh keraguan.

”Seulbi-ya, oke gini jangan angkat telpon nya dulu. Lebih baik kita cek lewat layar interkom, itu Woohyun atau bukan.”

   Dengan hati yang berdebar mereka berdua menuju ke dekat pintu untuk mengecek layar interkom.

   Mata mereka yang saling bertatapan kembali melebar ketika melihat wajah Woohyun berada di layar interkom tersebut.

flashback on

   Dua hari sebelumnya.

   Ponsel Seulbi berdering dan Woohyun Oppa adalah nama yang terlihat di layarnya.

”Oppa annyeonghasaeyo!”

Seulbi-ya, wah jinjja. Kenapa kau tidak pernah menelepon ku sekarang? Apakah saat ini kau punya pacar dan telah melupakan ku?

”Hahahaha maafkan aku. Lagi pula kau kan sibuk Oppa, aku tidak mau mengganggumu.”

Hanya untuk kali ini aja aku akan maafkan. Mau aku bawakan oleh-oleh dari Jepang?

”Jinjja? Bolehkah? Oppa aku mau Tokyo milk cheese!”

Bukankah mereka sudah membuka cabang di jamsil-dong, Seoul?”

Eoh? Jinjjaro? Ah Oppa aku ingin yang dari Tokyo langsung!”

Hahaha, oke aku akan belikan nanti. Apa yang akan kau lakukan lusa?

   Mendengarnya Seulbi sedikit gugup karena lusa ia akan bertemu dengan Junwo.

”Oppa mau bertemu denganku lusa?”

Maaf Seulbi-ya, aku tidak bisa menemuimu besok, ada yang harus aku lakukan. Aku hanya penasaran dengan jadwal mu.”

”Lusa sepertinya aku akan dirumah saja.”

Oke baiklah, mari bertemu minggu depan bagaimana?”

”Oke setuju, semoga harimu menyenangkan Oppa di Jepang.” balas Seulbi lalu mematikan teleponnya.

   Oppa jangan minta maaf, aku malah senang dan sangat berterimakasih kalau kau tidak menganggu kecanku dengan Junwo di malam lusa, ucapnya dalam hati dengan senyuman yang terpampang diwajah manisnya.

flashback off

satu....

dua....

   Mereka panik dan langsung berlari kembali ke arah meja makan.

Shit, Jang Woohyun sialan.” umpat Seulbi sambil berlarian panik.

”Aku akan sembunyi di kamar mu dan membereskan semua balon-balon ini.” ucap Junwo sambil bergegas masuk ke kamar Seulbi.

”Oke Oppa, aku akan menyingkirkan semua peralatan makan mu agar Jang Woohyun tidak curiga.”

   Seulbi lantas membasuh mukanya agar make up yang dipakainya bisa sedikit luntur. Seulbi berjalan kembali menuju ke arah pintu. Ia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan sebelum membuka knop pintunya tersebut.

Surprise, apakah aku mengejutkanmu?”

”Oppa annyeonghasaeyo.” jawab Seulbi dengan senyum yang penuh paksaan.

   Mereka saling berpandangan sampai akhirnya Woohyun melangkahkan kaki masuk kedalam apartemennya. Seulbi menghela napasnya dengan gusar. Ia sebisa mungkin menyembunyikan kekecewaannya terhadap kakak sepupunya itu.

   Saat itu ia sangat ingin marah dan menggampar kakak sepupunya, namun sayangnya itu sama sekali tidak dapat dilakukan. Rencananya malam ini untuk melepas rindu dengan Junwo gagal total. Semua yang telah ia persiapkan, hancur dan rusak begitu saja. Jadi, siapa yang mengejutkan siapa di malam ini?

Related chapters

  • Between Seoul, You, and Me   the seventh chapter : keinginan untuk pulang

    Kedatangan Woohyun merupakan salah satu kejutan terburuk yang pernah ada bagi Seulbi. Entah kenapa, dari semua hari dan waktu yang ada, Woohyun memilih datang di malam ini. Mungkin memang Seulbi saja yang sedang sial. Berbagai makian di kepalanya sudah sangat ingin ia lontarkan ke sepupunya itu, tapi situasi dan keadaan sangat tidak mendukung. Frustrasi mulai datang kepada dirinya, usai kepanikannya mereda. Woohyun masuk ke dalam apartemen Seulbi sambil menenteng beberapa paperbag ditangannya sembari berseru, ”Tokyo Milk Cheese, Tokyo milk cheese, Tokyo milk cheese nih!” Seulbi mengikuti langkah kaki Woohyun sambil mendengus kesal. ”Oppa! Bentar dulu. Bukankah katamu kau tidak bisa berkunjung hari ini?” potong Seulbi ditengah ketidakjelasan Woohyun. ”Eoh? Ya! Apakah kau tidak senang bila Oppa mu datang berkunjung?” ”Bukan gitu Oppa! Aku sangat lelah malam ini, seriusan. Ngga bohong!” ”Bentar, kok

    Last Updated : 2021-08-03
  • Between Seoul, You, and Me   the eighth chapter : pulang

    Panas matahari yang terik, cuaca hangat dan lembab sepanjang tahun, welcome to Yogyakarta, Indonesia. Tidak ada yang bisa menggambarkan seberapa bahagianya gadis yang akhirnya punya kesempatan untuk pulang kembali kerumahnya. Ngomong-ngomong soal Junwo, ia akhirnya menurunkan egonya dan membiarkan Seulbi untuk menghabiskan akhir tahun ini bersama keluarganya di Indonesia. Ia mengerti, bahwa yang terpenting bagi Seulbi saat ini adalah keluarganya. Disepanjang perjalanan dari Bandara menuju kerumahnya, bibirnya tidak pernah berhenti untuk tersenyum. Berbagai kenangan bertahun-tahun yang lalu kembali muncul dibenaknya. Ia bertanya-tanya, apa jadinya jika ia memutuskan untuk tetap tinggal di kota ini. Apakah ia akan jauh lebih bahagia? Apakah ia tidak akan kesepian? Beberapa waktu berlalu sampai akhirnya taxi yang ditumpanginya berhenti tepat di depan rumahnya. Dari jarak yang tidak jauh itu, ia bisa melihat

    Last Updated : 2021-09-04
  • Between Seoul, You, and Me   the first chapter : kilas balik

    Seoul • Autumn Season • Oktober 2017 Seorang gadis cantik dengan rambut panjang yang indah, tengah duduk di balkon cafe sendirian. Park Seulbi namanya, seorang aktris rookie yang tengah naik daun dari Korea selatan. Dari balkon cafe tersebut, telihat betapa indahnya pemandangan Seoul di musim gugur. Namun tidak demikian dengan gadis itu, raut wajahnya justru terlihat sedih. Ia kecewa, tak percaya dengan apa yang telah ia lihat. Sesekali ia menyeka air mata nya yang jatuh. Sesekali juga ia tertawa tak percaya dengan apa yang telah terjadi. Lama-kelamaan bahu nya bergetar hebat dan ia menangis dalam dinginnya Seoul saat itu. * flashback * Seoul • Oktober 2016 ting tong! Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, suara bel yang terdengar membangunkan sang pemilik apartemen dari tidur nyenyaknya. ”Woohyun Oppa, baru bangun? Bukankah kau kemarin menga

    Last Updated : 2021-07-10
  • Between Seoul, You, and Me   the second chapter : lebih jauh tentangnya

    Ting! Terdengar samar bunyi ringtone massage dari hp Seulbi. Namun sang empunya tengah berada dalam kesibukan. ”Seulbi ini script buat Senin depan. Berhubung waktunya sudah dekat tolong persiapin dengan baik ya.” ”Okey siap, terimakasih Youngdae Oppa.” Lee Youngdae adalah manajer Seulbi. Mereka belum lama kenal. Mungkin baru beberapa bulan terakhir ini. Namun Youngdae benar-benar membantunya dengan baik. Seulbi baru saja bergabung dengan agensi SS Entertainment atau yang dikenal juga dengan Starsight Entertainment pada awal tahun 2016. Sekitar tiga tahun yang berat sudah Seulbi lalui. Dari mulai mempersiapkan segala kebutuhan untuk casting dan audisi berbagai macam drama sendirian. Bahkan sampai Pulang Pergi Busan-Seoul untuk mengikuti casting-casting tersebut. Kakek dan Nenek Seulbi tinggal di Busan, mau tidak mau Seulbi juga harus tinggal dan menetap di Busan pada masa SMA. Ayah

    Last Updated : 2021-07-10
  • Between Seoul, You, and Me   the third chapter : 's struggle

    ”Jadi bagaimana rasa jajangmyeonnya?” ”Seleramu bagus Oppa, rasanya sangat enak. Sepertinya aku akan sering berlangganan kesini.” Junwo lega mendengarnya. Ia bertanya pada Seulbi apakah persiapan dramanya berjalan dengan lancar atau tidak. Seulbi menceritakan kegugupannya pada Junwo. Ia berkata bahwa untuk mendapatkan peran ini dalam casting sangatlah sulit. Seulbi bahkan tidak yakin bahwa ia akan lolos dalam casting dan mendapatkan dua peran itu. Namun setelah tahu ia mendapatkan peran itu, justru ia merasa lebih kesulitan. Ia hanya takut tidak bisa memenuhi ekspektasi dari orang-orang yang percaya padanya. Ia takut akan mengacaukannya dan menyia-nyiakan semua usaha yang sudah ia lakukan sebelumnya. ”Gapapa Seulbi, kamu ngga harus memenuhi ekspektasi mereka. Just do it. Kau harus percaya bahwa kau bisa melakukannya.” ”Aku akan berusaha untuk berpikir seperti itu.” “Berusahalah buat percaya sama diri mu

    Last Updated : 2021-07-11
  • Between Seoul, You, and Me   the fourth chapter : confession | 고백?

    Malam pun sudah berganti pagi. Cahaya matahari menembus masuk melalui celah-celah gorden yang tidak tertutup rapat, membangunkan seorang gadis dari tidur lelapnya. Sejenak ia merenggangkan otot-ototnya yang masih terasa kaku. Ia lantas tersenyum, mengingat semua kenangan manisnya semalam. Raut wajah Junwo, bau soju serta samgyeopsal masih ia ingat dengan jelas. Hanya memikirkannya saja dapat membuat wajah Seulbi merona merah. Semalam Seulbi telah meminum sekitar dua botol soju bersama Junwo. Pengar? Seulbi bahkan tidak butuh obat ataupun makanan pereda pengar. Toleransi alkohol nya bisa dibilang cukup tinggi. Ia mampu meminum 3 botol soju tanpa mabuk sekalipun. Ia lantas bangun dan beranjak dari ranjangnya. Oke, Seulbi kamu harus semangat, karena everything gonna be yaudah lah mau gimana lagi, ucap Seulbi pada dirinya sendiri seraya membuka tirai gorden.

    Last Updated : 2021-07-12
  • Between Seoul, You, and Me   the fifth chapter : LDR & Harapan

    Hari-hari berlalu, begitupula dengan hubungan dua insan yang berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. Sudah hampir seminggu sejak Junwo menyatakan perasaannya dan mereka berkencan. Yang berarti Seulbi dan Junwo akan menjalani hubungan LDR atau long distance relationship untuk sementara waktu, dikarenakan Junwo harus pergi ke Jepang untuk melaksanakan tour konsernya bersama Draxeo. Entah dikarenakan ia sedang kasmaran dan bahagia, tidurnya akhir-akhir ini menjadi sangat nyenyak. Pagi ini, ponselnya yang berdering membuat Seulbi harus bangun dari tidur lelapnya. ”Good morning! Chagiya, bangunlah.” Sudah beberapa kali ini, Junwo memanggilnya dengan 'chagiya' atau yang berarti sayang di Indonesia. Namun Seulbi masih belum terbiasa dengan panggilan itu. Pipinya selalu merona merah ketika Junwo memanggilnya 'chagiya'. ”Oppa, jam berapa flight mu ke Jep

    Last Updated : 2021-07-19

Latest chapter

  • Between Seoul, You, and Me   the eighth chapter : pulang

    Panas matahari yang terik, cuaca hangat dan lembab sepanjang tahun, welcome to Yogyakarta, Indonesia. Tidak ada yang bisa menggambarkan seberapa bahagianya gadis yang akhirnya punya kesempatan untuk pulang kembali kerumahnya. Ngomong-ngomong soal Junwo, ia akhirnya menurunkan egonya dan membiarkan Seulbi untuk menghabiskan akhir tahun ini bersama keluarganya di Indonesia. Ia mengerti, bahwa yang terpenting bagi Seulbi saat ini adalah keluarganya. Disepanjang perjalanan dari Bandara menuju kerumahnya, bibirnya tidak pernah berhenti untuk tersenyum. Berbagai kenangan bertahun-tahun yang lalu kembali muncul dibenaknya. Ia bertanya-tanya, apa jadinya jika ia memutuskan untuk tetap tinggal di kota ini. Apakah ia akan jauh lebih bahagia? Apakah ia tidak akan kesepian? Beberapa waktu berlalu sampai akhirnya taxi yang ditumpanginya berhenti tepat di depan rumahnya. Dari jarak yang tidak jauh itu, ia bisa melihat

  • Between Seoul, You, and Me   the seventh chapter : keinginan untuk pulang

    Kedatangan Woohyun merupakan salah satu kejutan terburuk yang pernah ada bagi Seulbi. Entah kenapa, dari semua hari dan waktu yang ada, Woohyun memilih datang di malam ini. Mungkin memang Seulbi saja yang sedang sial. Berbagai makian di kepalanya sudah sangat ingin ia lontarkan ke sepupunya itu, tapi situasi dan keadaan sangat tidak mendukung. Frustrasi mulai datang kepada dirinya, usai kepanikannya mereda. Woohyun masuk ke dalam apartemen Seulbi sambil menenteng beberapa paperbag ditangannya sembari berseru, ”Tokyo Milk Cheese, Tokyo milk cheese, Tokyo milk cheese nih!” Seulbi mengikuti langkah kaki Woohyun sambil mendengus kesal. ”Oppa! Bentar dulu. Bukankah katamu kau tidak bisa berkunjung hari ini?” potong Seulbi ditengah ketidakjelasan Woohyun. ”Eoh? Ya! Apakah kau tidak senang bila Oppa mu datang berkunjung?” ”Bukan gitu Oppa! Aku sangat lelah malam ini, seriusan. Ngga bohong!” ”Bentar, kok

  • Between Seoul, You, and Me   the sixth chapter : siapa yang mengejutkan siapa?

    Hari yang ditunggu-tunggupun tiba. Gadis cantik blasteran itu bangun dengan perasaan yang sangat senang. Pada akhirnya Seoul akan kembali berwarna di malam ini. Dikarenakan Seulbi dan Junwo yang akan mengakhiri hubungan LDR mereka di malam ini. Sebenarnya Junwo sudah sampai Incheon, Seoul di pagi hari ini. Namun masih ada beberapa urusan yang harus ia urus dan di malam ini mereka baru bisa bertemu untuk mengakhiri kerinduan yang sudah lama terpendam. Seulbi berencana menyiapkan kejutan untuk pacar kesayangannya, diapartemen nya. Ia sudah sangat sibuk sejak pagi tadi. Semua foto-fotonya bersama Junwo sudah ia cetak menjadi polaroid yang ia gantungkan dibalon helium. Ia juga menyiapkan hidangan lezat yang ia masak sendiri. Ia menyiapkan Sundubu Jjigae. Salah satu makanan favorit Junwo yang berupa sup tahu lembut dengan kuahnya yang gurih dan pedas. Tidak ada yang l

  • Between Seoul, You, and Me   the fifth chapter : LDR & Harapan

    Hari-hari berlalu, begitupula dengan hubungan dua insan yang berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. Sudah hampir seminggu sejak Junwo menyatakan perasaannya dan mereka berkencan. Yang berarti Seulbi dan Junwo akan menjalani hubungan LDR atau long distance relationship untuk sementara waktu, dikarenakan Junwo harus pergi ke Jepang untuk melaksanakan tour konsernya bersama Draxeo. Entah dikarenakan ia sedang kasmaran dan bahagia, tidurnya akhir-akhir ini menjadi sangat nyenyak. Pagi ini, ponselnya yang berdering membuat Seulbi harus bangun dari tidur lelapnya. ”Good morning! Chagiya, bangunlah.” Sudah beberapa kali ini, Junwo memanggilnya dengan 'chagiya' atau yang berarti sayang di Indonesia. Namun Seulbi masih belum terbiasa dengan panggilan itu. Pipinya selalu merona merah ketika Junwo memanggilnya 'chagiya'. ”Oppa, jam berapa flight mu ke Jep

  • Between Seoul, You, and Me   the fourth chapter : confession | 고백?

    Malam pun sudah berganti pagi. Cahaya matahari menembus masuk melalui celah-celah gorden yang tidak tertutup rapat, membangunkan seorang gadis dari tidur lelapnya. Sejenak ia merenggangkan otot-ototnya yang masih terasa kaku. Ia lantas tersenyum, mengingat semua kenangan manisnya semalam. Raut wajah Junwo, bau soju serta samgyeopsal masih ia ingat dengan jelas. Hanya memikirkannya saja dapat membuat wajah Seulbi merona merah. Semalam Seulbi telah meminum sekitar dua botol soju bersama Junwo. Pengar? Seulbi bahkan tidak butuh obat ataupun makanan pereda pengar. Toleransi alkohol nya bisa dibilang cukup tinggi. Ia mampu meminum 3 botol soju tanpa mabuk sekalipun. Ia lantas bangun dan beranjak dari ranjangnya. Oke, Seulbi kamu harus semangat, karena everything gonna be yaudah lah mau gimana lagi, ucap Seulbi pada dirinya sendiri seraya membuka tirai gorden.

  • Between Seoul, You, and Me   the third chapter : 's struggle

    ”Jadi bagaimana rasa jajangmyeonnya?” ”Seleramu bagus Oppa, rasanya sangat enak. Sepertinya aku akan sering berlangganan kesini.” Junwo lega mendengarnya. Ia bertanya pada Seulbi apakah persiapan dramanya berjalan dengan lancar atau tidak. Seulbi menceritakan kegugupannya pada Junwo. Ia berkata bahwa untuk mendapatkan peran ini dalam casting sangatlah sulit. Seulbi bahkan tidak yakin bahwa ia akan lolos dalam casting dan mendapatkan dua peran itu. Namun setelah tahu ia mendapatkan peran itu, justru ia merasa lebih kesulitan. Ia hanya takut tidak bisa memenuhi ekspektasi dari orang-orang yang percaya padanya. Ia takut akan mengacaukannya dan menyia-nyiakan semua usaha yang sudah ia lakukan sebelumnya. ”Gapapa Seulbi, kamu ngga harus memenuhi ekspektasi mereka. Just do it. Kau harus percaya bahwa kau bisa melakukannya.” ”Aku akan berusaha untuk berpikir seperti itu.” “Berusahalah buat percaya sama diri mu

  • Between Seoul, You, and Me   the second chapter : lebih jauh tentangnya

    Ting! Terdengar samar bunyi ringtone massage dari hp Seulbi. Namun sang empunya tengah berada dalam kesibukan. ”Seulbi ini script buat Senin depan. Berhubung waktunya sudah dekat tolong persiapin dengan baik ya.” ”Okey siap, terimakasih Youngdae Oppa.” Lee Youngdae adalah manajer Seulbi. Mereka belum lama kenal. Mungkin baru beberapa bulan terakhir ini. Namun Youngdae benar-benar membantunya dengan baik. Seulbi baru saja bergabung dengan agensi SS Entertainment atau yang dikenal juga dengan Starsight Entertainment pada awal tahun 2016. Sekitar tiga tahun yang berat sudah Seulbi lalui. Dari mulai mempersiapkan segala kebutuhan untuk casting dan audisi berbagai macam drama sendirian. Bahkan sampai Pulang Pergi Busan-Seoul untuk mengikuti casting-casting tersebut. Kakek dan Nenek Seulbi tinggal di Busan, mau tidak mau Seulbi juga harus tinggal dan menetap di Busan pada masa SMA. Ayah

  • Between Seoul, You, and Me   the first chapter : kilas balik

    Seoul • Autumn Season • Oktober 2017 Seorang gadis cantik dengan rambut panjang yang indah, tengah duduk di balkon cafe sendirian. Park Seulbi namanya, seorang aktris rookie yang tengah naik daun dari Korea selatan. Dari balkon cafe tersebut, telihat betapa indahnya pemandangan Seoul di musim gugur. Namun tidak demikian dengan gadis itu, raut wajahnya justru terlihat sedih. Ia kecewa, tak percaya dengan apa yang telah ia lihat. Sesekali ia menyeka air mata nya yang jatuh. Sesekali juga ia tertawa tak percaya dengan apa yang telah terjadi. Lama-kelamaan bahu nya bergetar hebat dan ia menangis dalam dinginnya Seoul saat itu. * flashback * Seoul • Oktober 2016 ting tong! Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, suara bel yang terdengar membangunkan sang pemilik apartemen dari tidur nyenyaknya. ”Woohyun Oppa, baru bangun? Bukankah kau kemarin menga

DMCA.com Protection Status