Beranda / Romansa / Between Seoul, You, and Me / the second chapter : lebih jauh tentangnya

Share

the second chapter : lebih jauh tentangnya

Penulis: byulnim
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-10 12:39:55

   Ting! Terdengar samar bunyi ringtone massage dari hp Seulbi. Namun sang empunya tengah berada dalam kesibukan. 

”Seulbi ini script buat Senin depan. Berhubung waktunya sudah dekat tolong persiapin dengan baik ya.”

”Okey siap, terimakasih Youngdae Oppa.”

   Lee Youngdae adalah manajer Seulbi. Mereka belum lama kenal. Mungkin baru beberapa bulan terakhir ini. Namun Youngdae benar-benar membantunya dengan baik. Seulbi baru saja bergabung dengan agensi SS Entertainment atau yang dikenal juga dengan Starsight Entertainment pada awal tahun 2016.

   Sekitar tiga tahun yang berat sudah Seulbi lalui. Dari mulai mempersiapkan segala kebutuhan untuk casting dan audisi berbagai macam drama sendirian. Bahkan sampai Pulang Pergi Busan-Seoul untuk mengikuti casting-casting tersebut. 

   Kakek dan Nenek Seulbi tinggal di Busan, mau tidak mau Seulbi juga harus tinggal dan menetap di Busan pada masa SMA. Ayah dan Ibu Seulbi tidak mengijinkannya untuk tinggal di Seoul sendirian pada masa itu. 

”Entah kenapa aku ngerasa gugup banget untuk drama kali ini. Sepertinya aku harus menyiapkan banyak hal.” kata Seulbi dengan wajah yang cemas.

”Tenang saja Seulbi, aku percaya kau bisa mengatasinya.” Balas Youngdae menenangkan.

   Padahal syuting dramanya masih akan dimulai beberapa hari lagi namun Seulbi tampak sangat gugup di hari itu. Manajer nya memberi tahu Seulbi bahwa ia mempunyai kesempatan yang sangat bagus. Dua drama ini bisa menjadi batu loncatannya untuk memperoleh peran utama bahkan ditahun depan. Ia berkata bahwa Seulbi mempunyai potensi yang sangat bagus. Youngdae sebenarnya penasaran mengapa Seulbi sampai harus merantau ke Korea sendirian. Mengingat industri Indonesia yang sebenarnya juga sudah bagus dikala itu.

   Seulbi berkata bahwa salah satu alasannya adalah ia ingin bisa menjadi guest di variety show yang bernama Running Man. Youngdae hanya tertawa mendengarnya, ia sangat tahu bahwa itu bukanlah alasan utama Seulbi memilih berkarir di sini. Sembari ikut tertawa Seulbi mengakui bahwa itu memang bukanlah alasan utamanya.

   Namun bagi Seulbi, Running Man sudah menjadi pilar harapan serta obat yang paling ampuh untuk menghilangkan semua rasa sakit dihatinya. Running Man juga telah berhasil tidak hanya sekali namun berkali-kali untuk mengembalikan senyuman dan tawanya yang hilang. Seulbi bahkan telah mengidolakan mereka sejak masih di bangku SMP saat ia di Indonesia.

   Ia berkata pada Youngdae, bahwa ia serius pada perkataannya ingin menjadi guest di variety show itu. Youngdae menyuruhnya untuk menyelesaikan drama ini dengan baik, karena dengan begitu keinginan nya untuk bisa menjadi guest di Running Man pasti akan terwujud dengan mudah. Mendengar Youngdae berkata seperti itu membuat Seulbi senang sekaligus tenang.

   Setelah selesai briefing yang cukup panjang dan berbagai pengarahan dari manajer Oppa. Seulbi pergi ke Rooftop gedung agensi nya. Ia berkata ingin mencari angin. Namun bukannya senang, raut wajah Seulbi terlihat cemas. Seperti ada beban yang sedang ia pikul.

   Kecemasan itu tidak lain dan tidak bukan adalah soal uang. Seulbi belum membayar sewa apartemen nya dibulan ini. Ia bingung harus mencari uang darimana saat ini. Bayaran untuk acting nya sebagai pemeran pendukung di drama sebelumnya hanya sisa sedikit. Gaji yang di dapat dari pekerjaan part time juga tidaklah cukup, karena ia tidak terlalu mengambil banyak jam kerja.

   Seulbi sebenarnya telah bekerja Part time hampir 2 tahun terakhir ini. Berarti sudah 2 tahun pula ia tinggal dan menentap di Seoul. 

   Saat ini Ia adalah mahasiswi semester 4 Departement of Acting di K-ARTS ( Korea National University of Arts ) . Untungnya karena Seulbi pintar dan berbakat, ia bisa mendapatkan beasiswa untuk biaya kuliah di K-ARTS. Walaupun bukan beasiswa full, yang berarti Seulbi masih harus membiayai kehidupan nya sendiri. 

   Karena bakatnya pula, ia mendapatkan kontrak dari agensi dan berkesempatan membintangi beberapa drama walaupun saat ini hanya sebagai pemeran pendukung. Namun biaya hidup dan sewa apartemen yang mahal di Seoul begitu mencekik Seulbi. Ditambah penghasilannya yang masih belum tetap.

   Bayaran untuk drama barunya akan dibayarkan setelah ia syuting, yang mana itu paling cepat bulan depan. Bahkan Seulbi belum membayar uang yang telah ia pinjam dari Woohyun untuk membayar kebutuhan hidup dan sewa apartemen di bulan lalu. Jadi tidak mungkin dia kembali meminjam uang pada Woohyun.

   Seulbi teringat beberapa orang menyuruhnya untuk belajar bermain saham. Mereka berkata bahwa saham sangat menguntungkan. Namun sebelum terjun ke dunia itu, Seulbi benar-benar harus mempelajari nya terlebih dahulu. Agar tidak kehilangan banyak uang saat membeli saham. Diwaktu senggang nya Seulbi juga banyak mengulik dunia itu. Namun ia masih memikirkan nya lagi karena uang yang saat ini ia punya juga tidak banyak.

   Saat Seulbi ingin mengecek ponsel nya, ia menemukan beberapa notifikasi massage dari nomer yang tidak dikenal.

+8281760XXXX : Seulbi, ini Junwo. Maaf, aku meminta nomer mu dari Woohyun kemarin.

   Sebenarnya sudah 3 hari berlalu sejak Seulbi bertemu dengan Woohyun dan member Draxeo. Namun saat itu Seulbi tidak terlalu yakin bahwa itu adalah Junwo. Ia bertanya pada Woohyun dan benar saja bahwa nomer tidak dikenal itu adalah Junwo.

   Woohyun hanya lupa untuk memberi tahu Seulbi bahwa ia telah memberikan nomor nya kepada Junwo. Seulbi sedikit terhibur dengan adanya massage dari Junwo. Untuk sejenak ia melupakan kefrustrasian terhadap kondisi ekonominya.

   Junwo mengajaknya untuk makan siang bersama. Ia berkata tahu tempat makan jajangmyeon yang sangat enak dan tempatnya juga sangat aman. Jadi tidak mungkin ada media ataupun orang yang akan mengambil foto mereka diam-diam.

   Sebenarnya Seulbi juga tidak begitu mempedulikannya karena saat itu tidak banyak orang yang tahu tentangnya. Seulbi juga sedang tidak punya banyak uang, jadi menurut nya akan bagus jika mengiyakan ajakan Junwo untuk makan siang bersama. Ia juga terhibur dengan ajakan itu.

   Seulbi segera mengirim lokasi gedung agensinya, tempat ia berada sekarang pada Junwo. Selagi menunggu, Seulbi bertanya-tanya mengapa Junwo sangat baik kepadanya. Kemarin ia telah mengantarkannya pulang lalu saat ini makan siang bersama.

   Namun pada saat itu Seulbi tidak berpikir panjang dan hanya menganggap teman sepupunya itu sebagai orang yang baik. Bersamaan dengan pikirannya yang muncul, Junwo pun datang. 

”Oppa annyeonghasaeyo, maafkan aku yang dari kemarin telah merepotkan mu.”

”Entah kenapa aku suka jika kau terus merepotiku.” Balas Junwo sambil tertawa.

   Mereka mulai membicarakan tentang banyak hal selama perjalanan menuju restoran jajangmyeon itu. Dari mulai membahas drama baru Seulbi lalu persiapan konser Junwo. Sampai mendebatkan tentang hal-hal yang remeh. Seperti cara memakan tangsuyuk dengan saus yang dituang atau dicelupkan. Sama halnya seperti di Indonesia yang memperdebatkan tentang bubur diaduk atau tidak.

   Selang beberapa waktu kemudian sampailah mereka di restoran jajangmyeon langganan Junwo. Junwo berkata bahwa ia sering sekali datang kesini. Bahkan ia juga kenal dengan ownernya. Mereka memesan dua buah jajangmyeon yang sama. Junwo mengaduk jajangmyeon miliknya dan Seulbi sedikit terkejut ketika Junwo menukar jajangmyeon miliknya dengan milik Seulbi. Seulbi berpikir itu adalah hal yang lucu dan manis.

”Jadi kau masih kuliah?”

”Pertanyaan mu salah Oppa. Bukankah memang ini umur yang wajar dan normal untuk kuliah?”

”Hahahaha, hei. Kau tau bukan itu maksudku.”

”Aku mendapat beasiswa untuk kuliah di K-ARTS dan masih butuh waktu yang lama untuk bisa lulus. Aku merasa terbebani dengan banyaknya tugas.”

”Beasiswa? Sudah kuduga kau memang sangat keren. Tugas-tugas itulah yang akan membentukmu menjadi seseorang yang lebih hebat nanti.”

”Aku tahu tapi rasanya cukup melelahkan Oppa.”

”Bersandarlah denganku jika kau lelah. Bagikanlah keluh kesah itu dengan ku, oke?”

   Mendengar perkataan Junwo, Seulbi tersenyum dan merasa ada sebagian beban yang hilang dari pundaknya. Selama 4 tahun terakhir ini Seulbi berada jauh dari orangtuanya.

   Meskipun ada Woohyun dan kakek neneknya namun hal tersebut tidak dapat mengusir kesepian dari hidupnya. Untuk pertama kalinya Seulbi merasa ada seseorang yang akan mengisi kekosongannya selama ini.

Bab terkait

  • Between Seoul, You, and Me   the third chapter : 's struggle

    ”Jadi bagaimana rasa jajangmyeonnya?” ”Seleramu bagus Oppa, rasanya sangat enak. Sepertinya aku akan sering berlangganan kesini.” Junwo lega mendengarnya. Ia bertanya pada Seulbi apakah persiapan dramanya berjalan dengan lancar atau tidak. Seulbi menceritakan kegugupannya pada Junwo. Ia berkata bahwa untuk mendapatkan peran ini dalam casting sangatlah sulit. Seulbi bahkan tidak yakin bahwa ia akan lolos dalam casting dan mendapatkan dua peran itu. Namun setelah tahu ia mendapatkan peran itu, justru ia merasa lebih kesulitan. Ia hanya takut tidak bisa memenuhi ekspektasi dari orang-orang yang percaya padanya. Ia takut akan mengacaukannya dan menyia-nyiakan semua usaha yang sudah ia lakukan sebelumnya. ”Gapapa Seulbi, kamu ngga harus memenuhi ekspektasi mereka. Just do it. Kau harus percaya bahwa kau bisa melakukannya.” ”Aku akan berusaha untuk berpikir seperti itu.” “Berusahalah buat percaya sama diri mu

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-11
  • Between Seoul, You, and Me   the fourth chapter : confession | 고백?

    Malam pun sudah berganti pagi. Cahaya matahari menembus masuk melalui celah-celah gorden yang tidak tertutup rapat, membangunkan seorang gadis dari tidur lelapnya. Sejenak ia merenggangkan otot-ototnya yang masih terasa kaku. Ia lantas tersenyum, mengingat semua kenangan manisnya semalam. Raut wajah Junwo, bau soju serta samgyeopsal masih ia ingat dengan jelas. Hanya memikirkannya saja dapat membuat wajah Seulbi merona merah. Semalam Seulbi telah meminum sekitar dua botol soju bersama Junwo. Pengar? Seulbi bahkan tidak butuh obat ataupun makanan pereda pengar. Toleransi alkohol nya bisa dibilang cukup tinggi. Ia mampu meminum 3 botol soju tanpa mabuk sekalipun. Ia lantas bangun dan beranjak dari ranjangnya. Oke, Seulbi kamu harus semangat, karena everything gonna be yaudah lah mau gimana lagi, ucap Seulbi pada dirinya sendiri seraya membuka tirai gorden.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-12
  • Between Seoul, You, and Me   the fifth chapter : LDR & Harapan

    Hari-hari berlalu, begitupula dengan hubungan dua insan yang berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. Sudah hampir seminggu sejak Junwo menyatakan perasaannya dan mereka berkencan. Yang berarti Seulbi dan Junwo akan menjalani hubungan LDR atau long distance relationship untuk sementara waktu, dikarenakan Junwo harus pergi ke Jepang untuk melaksanakan tour konsernya bersama Draxeo. Entah dikarenakan ia sedang kasmaran dan bahagia, tidurnya akhir-akhir ini menjadi sangat nyenyak. Pagi ini, ponselnya yang berdering membuat Seulbi harus bangun dari tidur lelapnya. ”Good morning! Chagiya, bangunlah.” Sudah beberapa kali ini, Junwo memanggilnya dengan 'chagiya' atau yang berarti sayang di Indonesia. Namun Seulbi masih belum terbiasa dengan panggilan itu. Pipinya selalu merona merah ketika Junwo memanggilnya 'chagiya'. ”Oppa, jam berapa flight mu ke Jep

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-19
  • Between Seoul, You, and Me   the sixth chapter : siapa yang mengejutkan siapa?

    Hari yang ditunggu-tunggupun tiba. Gadis cantik blasteran itu bangun dengan perasaan yang sangat senang. Pada akhirnya Seoul akan kembali berwarna di malam ini. Dikarenakan Seulbi dan Junwo yang akan mengakhiri hubungan LDR mereka di malam ini. Sebenarnya Junwo sudah sampai Incheon, Seoul di pagi hari ini. Namun masih ada beberapa urusan yang harus ia urus dan di malam ini mereka baru bisa bertemu untuk mengakhiri kerinduan yang sudah lama terpendam. Seulbi berencana menyiapkan kejutan untuk pacar kesayangannya, diapartemen nya. Ia sudah sangat sibuk sejak pagi tadi. Semua foto-fotonya bersama Junwo sudah ia cetak menjadi polaroid yang ia gantungkan dibalon helium. Ia juga menyiapkan hidangan lezat yang ia masak sendiri. Ia menyiapkan Sundubu Jjigae. Salah satu makanan favorit Junwo yang berupa sup tahu lembut dengan kuahnya yang gurih dan pedas. Tidak ada yang l

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-01
  • Between Seoul, You, and Me   the seventh chapter : keinginan untuk pulang

    Kedatangan Woohyun merupakan salah satu kejutan terburuk yang pernah ada bagi Seulbi. Entah kenapa, dari semua hari dan waktu yang ada, Woohyun memilih datang di malam ini. Mungkin memang Seulbi saja yang sedang sial. Berbagai makian di kepalanya sudah sangat ingin ia lontarkan ke sepupunya itu, tapi situasi dan keadaan sangat tidak mendukung. Frustrasi mulai datang kepada dirinya, usai kepanikannya mereda. Woohyun masuk ke dalam apartemen Seulbi sambil menenteng beberapa paperbag ditangannya sembari berseru, ”Tokyo Milk Cheese, Tokyo milk cheese, Tokyo milk cheese nih!” Seulbi mengikuti langkah kaki Woohyun sambil mendengus kesal. ”Oppa! Bentar dulu. Bukankah katamu kau tidak bisa berkunjung hari ini?” potong Seulbi ditengah ketidakjelasan Woohyun. ”Eoh? Ya! Apakah kau tidak senang bila Oppa mu datang berkunjung?” ”Bukan gitu Oppa! Aku sangat lelah malam ini, seriusan. Ngga bohong!” ”Bentar, kok

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-03
  • Between Seoul, You, and Me   the eighth chapter : pulang

    Panas matahari yang terik, cuaca hangat dan lembab sepanjang tahun, welcome to Yogyakarta, Indonesia. Tidak ada yang bisa menggambarkan seberapa bahagianya gadis yang akhirnya punya kesempatan untuk pulang kembali kerumahnya. Ngomong-ngomong soal Junwo, ia akhirnya menurunkan egonya dan membiarkan Seulbi untuk menghabiskan akhir tahun ini bersama keluarganya di Indonesia. Ia mengerti, bahwa yang terpenting bagi Seulbi saat ini adalah keluarganya. Disepanjang perjalanan dari Bandara menuju kerumahnya, bibirnya tidak pernah berhenti untuk tersenyum. Berbagai kenangan bertahun-tahun yang lalu kembali muncul dibenaknya. Ia bertanya-tanya, apa jadinya jika ia memutuskan untuk tetap tinggal di kota ini. Apakah ia akan jauh lebih bahagia? Apakah ia tidak akan kesepian? Beberapa waktu berlalu sampai akhirnya taxi yang ditumpanginya berhenti tepat di depan rumahnya. Dari jarak yang tidak jauh itu, ia bisa melihat

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • Between Seoul, You, and Me   the first chapter : kilas balik

    Seoul • Autumn Season • Oktober 2017 Seorang gadis cantik dengan rambut panjang yang indah, tengah duduk di balkon cafe sendirian. Park Seulbi namanya, seorang aktris rookie yang tengah naik daun dari Korea selatan. Dari balkon cafe tersebut, telihat betapa indahnya pemandangan Seoul di musim gugur. Namun tidak demikian dengan gadis itu, raut wajahnya justru terlihat sedih. Ia kecewa, tak percaya dengan apa yang telah ia lihat. Sesekali ia menyeka air mata nya yang jatuh. Sesekali juga ia tertawa tak percaya dengan apa yang telah terjadi. Lama-kelamaan bahu nya bergetar hebat dan ia menangis dalam dinginnya Seoul saat itu. * flashback * Seoul • Oktober 2016 ting tong! Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, suara bel yang terdengar membangunkan sang pemilik apartemen dari tidur nyenyaknya. ”Woohyun Oppa, baru bangun? Bukankah kau kemarin menga

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-10

Bab terbaru

  • Between Seoul, You, and Me   the eighth chapter : pulang

    Panas matahari yang terik, cuaca hangat dan lembab sepanjang tahun, welcome to Yogyakarta, Indonesia. Tidak ada yang bisa menggambarkan seberapa bahagianya gadis yang akhirnya punya kesempatan untuk pulang kembali kerumahnya. Ngomong-ngomong soal Junwo, ia akhirnya menurunkan egonya dan membiarkan Seulbi untuk menghabiskan akhir tahun ini bersama keluarganya di Indonesia. Ia mengerti, bahwa yang terpenting bagi Seulbi saat ini adalah keluarganya. Disepanjang perjalanan dari Bandara menuju kerumahnya, bibirnya tidak pernah berhenti untuk tersenyum. Berbagai kenangan bertahun-tahun yang lalu kembali muncul dibenaknya. Ia bertanya-tanya, apa jadinya jika ia memutuskan untuk tetap tinggal di kota ini. Apakah ia akan jauh lebih bahagia? Apakah ia tidak akan kesepian? Beberapa waktu berlalu sampai akhirnya taxi yang ditumpanginya berhenti tepat di depan rumahnya. Dari jarak yang tidak jauh itu, ia bisa melihat

  • Between Seoul, You, and Me   the seventh chapter : keinginan untuk pulang

    Kedatangan Woohyun merupakan salah satu kejutan terburuk yang pernah ada bagi Seulbi. Entah kenapa, dari semua hari dan waktu yang ada, Woohyun memilih datang di malam ini. Mungkin memang Seulbi saja yang sedang sial. Berbagai makian di kepalanya sudah sangat ingin ia lontarkan ke sepupunya itu, tapi situasi dan keadaan sangat tidak mendukung. Frustrasi mulai datang kepada dirinya, usai kepanikannya mereda. Woohyun masuk ke dalam apartemen Seulbi sambil menenteng beberapa paperbag ditangannya sembari berseru, ”Tokyo Milk Cheese, Tokyo milk cheese, Tokyo milk cheese nih!” Seulbi mengikuti langkah kaki Woohyun sambil mendengus kesal. ”Oppa! Bentar dulu. Bukankah katamu kau tidak bisa berkunjung hari ini?” potong Seulbi ditengah ketidakjelasan Woohyun. ”Eoh? Ya! Apakah kau tidak senang bila Oppa mu datang berkunjung?” ”Bukan gitu Oppa! Aku sangat lelah malam ini, seriusan. Ngga bohong!” ”Bentar, kok

  • Between Seoul, You, and Me   the sixth chapter : siapa yang mengejutkan siapa?

    Hari yang ditunggu-tunggupun tiba. Gadis cantik blasteran itu bangun dengan perasaan yang sangat senang. Pada akhirnya Seoul akan kembali berwarna di malam ini. Dikarenakan Seulbi dan Junwo yang akan mengakhiri hubungan LDR mereka di malam ini. Sebenarnya Junwo sudah sampai Incheon, Seoul di pagi hari ini. Namun masih ada beberapa urusan yang harus ia urus dan di malam ini mereka baru bisa bertemu untuk mengakhiri kerinduan yang sudah lama terpendam. Seulbi berencana menyiapkan kejutan untuk pacar kesayangannya, diapartemen nya. Ia sudah sangat sibuk sejak pagi tadi. Semua foto-fotonya bersama Junwo sudah ia cetak menjadi polaroid yang ia gantungkan dibalon helium. Ia juga menyiapkan hidangan lezat yang ia masak sendiri. Ia menyiapkan Sundubu Jjigae. Salah satu makanan favorit Junwo yang berupa sup tahu lembut dengan kuahnya yang gurih dan pedas. Tidak ada yang l

  • Between Seoul, You, and Me   the fifth chapter : LDR & Harapan

    Hari-hari berlalu, begitupula dengan hubungan dua insan yang berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. Sudah hampir seminggu sejak Junwo menyatakan perasaannya dan mereka berkencan. Yang berarti Seulbi dan Junwo akan menjalani hubungan LDR atau long distance relationship untuk sementara waktu, dikarenakan Junwo harus pergi ke Jepang untuk melaksanakan tour konsernya bersama Draxeo. Entah dikarenakan ia sedang kasmaran dan bahagia, tidurnya akhir-akhir ini menjadi sangat nyenyak. Pagi ini, ponselnya yang berdering membuat Seulbi harus bangun dari tidur lelapnya. ”Good morning! Chagiya, bangunlah.” Sudah beberapa kali ini, Junwo memanggilnya dengan 'chagiya' atau yang berarti sayang di Indonesia. Namun Seulbi masih belum terbiasa dengan panggilan itu. Pipinya selalu merona merah ketika Junwo memanggilnya 'chagiya'. ”Oppa, jam berapa flight mu ke Jep

  • Between Seoul, You, and Me   the fourth chapter : confession | 고백?

    Malam pun sudah berganti pagi. Cahaya matahari menembus masuk melalui celah-celah gorden yang tidak tertutup rapat, membangunkan seorang gadis dari tidur lelapnya. Sejenak ia merenggangkan otot-ototnya yang masih terasa kaku. Ia lantas tersenyum, mengingat semua kenangan manisnya semalam. Raut wajah Junwo, bau soju serta samgyeopsal masih ia ingat dengan jelas. Hanya memikirkannya saja dapat membuat wajah Seulbi merona merah. Semalam Seulbi telah meminum sekitar dua botol soju bersama Junwo. Pengar? Seulbi bahkan tidak butuh obat ataupun makanan pereda pengar. Toleransi alkohol nya bisa dibilang cukup tinggi. Ia mampu meminum 3 botol soju tanpa mabuk sekalipun. Ia lantas bangun dan beranjak dari ranjangnya. Oke, Seulbi kamu harus semangat, karena everything gonna be yaudah lah mau gimana lagi, ucap Seulbi pada dirinya sendiri seraya membuka tirai gorden.

  • Between Seoul, You, and Me   the third chapter : 's struggle

    ”Jadi bagaimana rasa jajangmyeonnya?” ”Seleramu bagus Oppa, rasanya sangat enak. Sepertinya aku akan sering berlangganan kesini.” Junwo lega mendengarnya. Ia bertanya pada Seulbi apakah persiapan dramanya berjalan dengan lancar atau tidak. Seulbi menceritakan kegugupannya pada Junwo. Ia berkata bahwa untuk mendapatkan peran ini dalam casting sangatlah sulit. Seulbi bahkan tidak yakin bahwa ia akan lolos dalam casting dan mendapatkan dua peran itu. Namun setelah tahu ia mendapatkan peran itu, justru ia merasa lebih kesulitan. Ia hanya takut tidak bisa memenuhi ekspektasi dari orang-orang yang percaya padanya. Ia takut akan mengacaukannya dan menyia-nyiakan semua usaha yang sudah ia lakukan sebelumnya. ”Gapapa Seulbi, kamu ngga harus memenuhi ekspektasi mereka. Just do it. Kau harus percaya bahwa kau bisa melakukannya.” ”Aku akan berusaha untuk berpikir seperti itu.” “Berusahalah buat percaya sama diri mu

  • Between Seoul, You, and Me   the second chapter : lebih jauh tentangnya

    Ting! Terdengar samar bunyi ringtone massage dari hp Seulbi. Namun sang empunya tengah berada dalam kesibukan. ”Seulbi ini script buat Senin depan. Berhubung waktunya sudah dekat tolong persiapin dengan baik ya.” ”Okey siap, terimakasih Youngdae Oppa.” Lee Youngdae adalah manajer Seulbi. Mereka belum lama kenal. Mungkin baru beberapa bulan terakhir ini. Namun Youngdae benar-benar membantunya dengan baik. Seulbi baru saja bergabung dengan agensi SS Entertainment atau yang dikenal juga dengan Starsight Entertainment pada awal tahun 2016. Sekitar tiga tahun yang berat sudah Seulbi lalui. Dari mulai mempersiapkan segala kebutuhan untuk casting dan audisi berbagai macam drama sendirian. Bahkan sampai Pulang Pergi Busan-Seoul untuk mengikuti casting-casting tersebut. Kakek dan Nenek Seulbi tinggal di Busan, mau tidak mau Seulbi juga harus tinggal dan menetap di Busan pada masa SMA. Ayah

  • Between Seoul, You, and Me   the first chapter : kilas balik

    Seoul • Autumn Season • Oktober 2017 Seorang gadis cantik dengan rambut panjang yang indah, tengah duduk di balkon cafe sendirian. Park Seulbi namanya, seorang aktris rookie yang tengah naik daun dari Korea selatan. Dari balkon cafe tersebut, telihat betapa indahnya pemandangan Seoul di musim gugur. Namun tidak demikian dengan gadis itu, raut wajahnya justru terlihat sedih. Ia kecewa, tak percaya dengan apa yang telah ia lihat. Sesekali ia menyeka air mata nya yang jatuh. Sesekali juga ia tertawa tak percaya dengan apa yang telah terjadi. Lama-kelamaan bahu nya bergetar hebat dan ia menangis dalam dinginnya Seoul saat itu. * flashback * Seoul • Oktober 2016 ting tong! Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, suara bel yang terdengar membangunkan sang pemilik apartemen dari tidur nyenyaknya. ”Woohyun Oppa, baru bangun? Bukankah kau kemarin menga

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status