Home / Urban / Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan / Bab 1. Terbangun di Tahun 2024

Share

Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan
Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan
Author: Oei Monica

Bab 1. Terbangun di Tahun 2024

Author: Oei Monica
last update Last Updated: 2024-05-28 12:23:43

“Aku tidak terima, kalau harus mati di tangan seorang wanita! DASAR WANITA LACUR! AKU AKAN MEMBUNUHMU!”

Suara teriakan yang berasal dari mulut Shun Yuan seketika membuat kelopak mata yang semula tertutup menjadi terbuka. Dia adalah jenderal besar Dinasti Qing yang seharusnya mati di tahun 1670.

Karena tidak bisa menerima kematiannya, jiwa Shun Yuan memberontak. Dia terus mengusik Dewa Kematian hingga akhirnya sang dewa memutuskan untuk memberi Shun Yuan kesempatan kedua.    

Akan tetapi, adakah yang gratis di dunia ini? Tidak ada!

Ditimbang dari segi mana pun kejahatan yang dilakukan Shun Yuan di masa lalu jauh lebih berat, daripada kebaikan yang dia lakukan semasa hidup. Karena itu saat dia terbangun, semuanya berubah!

Dahulu kala dia memiliki pundak tegap, dada bidang, dan sekelompok otot perut yang bergelombang. Otot lengan serta otot pahanya juga tampak menonjol. Semua orang sangat mengagumi bentuk tubuhnya saat itu.

Namun sekarang, pahanya bahkan lebih jelek, daripada paha ayam!

Bukan hanya bentuk tubuh yang berbeda, tetapi penglihatannya juga. Semua yang ada di dalam ruangan, baik orang-orang yang bersamanya, perabot, serta daun pintu semuanya terlihat sama!

Hitam, putih, dan abu-abu. Tidak ada warna lain, selain dari ketiga warna itu!

Kengerian tiba-tiba menjalari Shun Yuan.

“Ti—tidak, ini tidak mungkin. Ada di mana aku sekarang? Tempat macam apa ini?”

Karena tiada seorang pun yang memberinya jawaban, maka Shun Yuan langsung mencabut selang yang menempel pada lubang hidung dan punggung tangannya. Aneh! Dia tidak bisa merasakan rasa sakit akibat cabutan jarum infus yang dilakukannya dengan kasar.

“Hei, Dewa!” protesnya sambil menatap langit-langit ruangan. “Kau bilang, kalau permintaanku telah dikabulkan, tapi kenapa kau memberiku tubuh yang jelek ini? Aku tidak mau tubuh ini! Kembalikan tubuh lama dan kehidupanku sebelumnya!”

“Hei, Anak Muda, pelankan suaramu! Ini Rumah Sakit Shanghai! Bukan kamar pribadimu!”

Shun Yuan mengernyit. Dia menatap pria rambut pendek yang mengenakan model pakaian yang sama dengannya. Pakaian yang tidak pernah dia jumpai pada zamannya dulu.   

Hanya satu yang membedakan kondisi Shun Yuan dengan kondisi pria itu. Salah satu kaki pria itu terbungkus dengan sesuatu yang putih. Tergantung di atas alat penyangga yang terbuat dari besi logam, sedangkan kedua kaki Shun Yuan baik-baik saja.

“Kau bicara padaku?” Shun Yuan menunjuk diri sendiri.

“Tentu saja! Siapa lagi di sini yang sejak tadi berteriak-teriak seperti orang gila?” Pria itu berkata sewot.

“Tadi kau bilang, kalau tempat ini adalah Rumah Sakit Shanghai?”

“Kau tak tahu?”

“Tempat macam apa itu?”

“Heh?”

“Bagaimana bisa sebuah bangunan mengalami rasa sakit? Sedangkan aku tidak bisa merasakan apa-apa di sini?”

Pria itu terbengong-bengong setelah mendengar perkataan Shun Yuan. Entah siapa yang bodoh. Dirinya atau pasien itu?

Shun Yuan lantas bersungut. “Baiklah, aku akan mengganti pertanyaanku. Apa kau tahu sekarang tahun berapa?”

Pria itu mengerutkan keningnya.

Shun Yuan berdecak semakin kesal. “Aku hanya ingin tahu, berapa lama aku tidur? Tidak bisakah kau memberiku jawaban!”

“Tahun 2024!”

“Apa kau bilang? Ta—tahun 2024?”

Pria itu mengangguk. “Aku tak tahu berapa lama kau tidur. Yang kutahu, kau ada di sini sebelum aku datang.”

Mendengar jawaban itu, Shun Yuan lantas menggerakkan kesepuluh jarinya yang kurus dengan gemetar. Mulailah dia menghitung, berapa lama waktu yang telah dia lewatkan selama ini.

Sementara pasien itu tetap melanjutkan perkataannya. Dia tidak melihat betapa gelisahnya wajah Shun Yuan saat ini. 

“Nanti malam adalah perayaan malam tahun baru. Seharusnya kita berkumpul bersama keluarga masing-masing. Kalau kita sampai berada di rumah sakit, itu artinya nasib kita memang sudah ditakdirkan sangat je—“

“TIDDAAAKKKK! Aku telah melewatkan 354 TAHUN kehidupanku!”

Jeritan Shun Yuan langsung menghentikan ocehan pasien tersebut. Keadaan bangsal berubah menjadi sunyi.

Telinga Shun Yuan tiba-tiba berdengung. Mendadak dia mampu menangkap gerakan mencurigakan yang ada di luar ruangan. Gerak langkah kaki! Semula langkah itu mengayun santai, lalu tergesa-gesa setelah mendengar suara teriakannya.

Dia berani bertaruh, sebentar lagi akan ada dua manusia yang masuk ke dalam ruangannya.

Tebakannya benar!

Seorang pria dan seorangnya lagi wanita. Usia mereka sekitar pertengahan abad. Namun, Shun Yuan tidak mengenal keduanya. Itu karena tidak ada informasi apa pun yang dia terima tentang kehidupan barunya saat ini. 

Wanita bertubuh langsing itu bernama Li Na. Dia tampak berlari kecil mendahului pria yang berjalan di sampingnya. Potongan rambutnya yang hampir menyentuh pundak tidak mampu menyembunyikan gurat kekhawatiran yang terlihat jelas dari balik wajahnya.

Shun Yuan terkejut ketika wanita itu tiba-tiba duduk di atas ranjang. Menangkup wajah barunya, kemudian membolak-balikkannya seperti sebuah adonan.  

“Dia masih Yin yang sama. Tiga bulan dia mengalami koma, mana mungkin dia mampu membersihkan wajahnya sendiri?” ucap Lu Dong.  

“Aku hanya ingin memastikan kalau yang kulihat ini bukan mimpi,” sahut Li Na. “Tak masalah kalau dia belum bercukur. Yang penting Yin telah bangun.”

Shun Yuan kebingungan mendengar percakapan mereka. Dia menoleh ke sana kemari. Dia tahu, kalau Yin yang mereka maksud adalah nama seorang pria, tetapi pria yang mana? Di ruangan ini ada begitu banyak pria.

“Siapa itu Yin?” tanyanya kepada mereka.

“Tentu saja itu namamu!” Li Na berseru dengan nada rendah. “Apa kau lupa dengan nama sendiri? Sebenarnya aku juga heran, kenapa kau hanya punya satu kata dalam namamu.”

“Kalau namaku Yin, lalu kalian siapa?”

“Apa yang terjadi dengan anak ini?” Li Na menatap Lu Dong janggal. “Jangan-jangan kecelakaan mobil yang dialami membuat ingatannya hilang?”

“Tetaplah di sini! Aku akan memanggil dokter.” Lu Dong berkata, lalu pergi meninggalkan mereka.

Percakapan sepenggal yang terjadi antara pasangan suami istri itu akhirnya membuat Shun Yuan mengerti, bahwa Yin adalah nama dari pemilik tubuh barunya.

Ingatan Shun Yuan lantas kembali ke masa ketika perjanjian antara dirinya dengan Dewa Kematian dibuat. Perjanjian itu mengatakan, setelah mendapatkan kehidupannya kembali, dia harus melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh pemilik tubuh barunya itu.  

Shun Yuan HARUS MENJADI Yin sepenuhnya!

Selain mengalami kecelakaan mobil, Yin juga memiliki penyakit jantung bawaan sejak masih bayi. Penyakit itulah yang membuat operasinya gagal hingga mengalami koma tiga bulan di Rumah Sakit Shanghai.

Banyaknya imigran negara lain yang mengadu nasib di Shanghai, membuat masyarakat kota ini beraneka ragam. Seperti dokter spesialis jantung keturunan Inggris yang datang bersama Lu Dong.  

“Dokter, cepat periksa kondisi menantuku ini!” seru Lu Dong. “Berapa pun biayanya tidak jadi masalah! Asalkan dia bisa sembuh dan pulang kembali ke rumah!”

“Periksa juga isi kepalanya, Dokter! Sejak bangun, dia tidak bisa mengingat apa pun dan cara bicaranya itu—“

“Ada apa dengan dengan cara bicaraku?” Yin langsung memotong perkataan Li Na.  

“Nah! Nah! Seperti ini!” Li Na bangkit berdiri sambil menuding wajah menantunya “Di—dia sudah tidak gagap lagi!”

Pandangan Dokter Bert dan Lu Dong saling bertumbuk. Mereka juga terkejut seperti Li Na, karena Yin yang mereka kenal adalah seorang pemuda gagap. Jangankan memotong pembicaraan orang lain, untuk berbicara lancar saja dia tidak mampu.

Wajah Yin memucat. "Mungkinkah mereka mengetahui kalau sebenarnya aku bukanlah Yin yang sesungguhnya?" batinnya berkata.   

Begitu selesai memeriksa Yin, Dokter Bert terkejut melihat hasilnya. Namun, demi keselamatan pasiennya, dia merahasiakan semua kebenaran tersebut. Untuk sesaat sepasang matanya yang biru itu bergantian melirik Yin, Lu Dong, lalu Li Na. 

“Bagaimana, Dokter? Apa menantuku bisa pulang?” tanya Lu Dong cemas.  

Comments (10)
goodnovel comment avatar
Irwan Yunianto
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Krisna
lanjutkan!!
goodnovel comment avatar
agustinusraharja6
moga bagus gak mengecewakan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 2. Tagihan Satu Juta Yuan

    Shun Yuan alias Yin itu tidak tahu, kalau yang dia naiki adalah sebuah mobil listrik!Dia pikir, dirinya berada dalam kereta besi yang mampu bergerak dan berbicara sendiri dengan memberitahu arah tujuan. Sungguh berbeda dengan kehidupan lamanya, yang selalu mengandalkan kuda atau kereta yang ditarik dengan seekor binatang.Dia juga melihat kereta besi bergerak lain yang melaju di jalan raya. Ada yang melintas di atas kepalanya dengan ukuran yang sangat panjang. Ditambah lagi adanya jembatan layang yang malang melintang serta keberadaan bangunan yang tingginya hampir mencapai langit.“WOW! Ini benar-benar luar biasa! Sejak kapan manusia bisa membangun kota yang hebat seperti ini? Seandainya aku bisa mencapai atap gedung yang paling tinggi, mungkin saja Kaisar Langit ada di sana,” gumam Yin, yang tanpa sadar membuat Lu Dong dan Li Na memperhatikannya dari kaca spion. Sialnya, Yin yang sekarang tidak mampu menikmati keindahan Kota Shanghai menjelang malam!Tak lama kemudian mobil listri

    Last Updated : 2024-05-28
  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 3. Jam Kerja Ditambah

    “Sudahlah, Ayah. Yin tidak mungkin sanggup untuk menggantinya. Jangankan satu juta Yuan, seratus Yuan saja dia tidak punya. Benar’kan, Wan Wan?” sindir Lu Fen Fen—putri sulung Keluarga Lu.Lu Wan Wan hanya mengangkat kedua pundaknya. Dia memang tidak tahu berapa banyak tabungan yang dimiliki Yin. Karena selama tiga tahun mereka menikah, dia tidak pernah menanyakan berapa besar gaji dan pengeluaran pria itu setiap bulan.Yang dia tahu, sebelum menikah, Yin tinggal dan dibesarkan di sebuah panti asuhan.Jika bukan karena Yin pernah menolong Kakek Lu Bei—paman ayahnya yang saat itu sedang terjebak di dalam lift yang ada di Shanghai Mall hingga mengalami serangan jantung, pernikahan mereka tidak akan pernah terjadi.Tiga hari setelah masa berkabung, seorang pengacara datang ke rumah. Pengacara itu membacakan surat wasiat mendiang Kakek Lu Bei yang berisi, jikalau mereka ingin mewarisi semua harta kekayaan mendiang Tuan Lu Bei, maka Lu Wan Wan harus menikah dengan Yin.Hanya satu syarat!Te

    Last Updated : 2024-05-28
  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 4. Sistem Pengetahuan Baru

    “Berhenti!”Suara teriakan bernada rendah yang berasal dari dalam rumah membuat Li Man dan yang lainnya urung mengayunkan langkah. Begitu juga dengan sang menantu yang ikut melepaskan cengkeramannya dari pergelangan tangan Akai.Wajah para maskulin itu langsung membeku tatkala melihat seorang wanita paruh baya yang masih mengenakan mantel bulunya datang menghampiri.“Haiz, Bibi! Mengejutkanku saja." Li Man berkata gusar."Kenapa kalian semua masih berada di halaman?" Li Na bertanya. "Kami hanya ingin memberi menantu ini sedikit pelajaran." “Bukankah kalian sudah melakukannya tadi?” “Aku rasa itu masih belum cukup untuk membuatnya menyadari, siapa sebenarnya yang berkuasa di rumah ini!”Li Na menghela napas. “Kalau kalian terus menyiksanya, kapan dia mulai bekerja? Sekarang hampir pukul tujuh malam! Untuk malam ini lepaskan saja dia! Aku tidak peduli, kalau kalian ingin memberinya pelajaran di lain hari.” Mendengar permintan Li Na, maka mundurlah semua anak buah Lu Dong. N

    Last Updated : 2024-05-28
  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 5. Harga Sebuah Kursi Makan

    Lemparan pisau buah yang begitu cepat.Suara senjata tajam yang menancap dan mengiris daun pintu.JLEB!Semua itu membuat wajah Li Na memucat. Dia yang semula ingin memaki-maki dan memukul menantunya dengan gagang sapu mendadak hilang keberanian. Wanita paruh baya itu memilih mundur, meninggalkan Yin sambil membawa detak jantungnya yang berdegup kencang.Li Na berhasil menemukan Lu Dong. Rupanya suaminya itu berada di ruang keluarga. Berulang kali dia memanggil bahkan sampai mengentakkan kaki, nyatanya tatapan mata pria paruh baya itu masih terpaku pada ipad yang ada di pangkuannya.Entah apa yang dilihat oleh suaminya, padahal malam ini adalah malam tahun baru. Tidak ada bursa saham yang buka dan seluruh perusahan di Shanghai telah mengumumkan hari libur mereka hingga tujuh hari ke depan. “SUAMIKU!”Teriakan yang disertai dengan gebrakan meja itu langsung membuat Lu Dong tersentak. Pria paruh baya itu buru-buru mematikan layar ipadnya. Sambil mengangkat wajah, dia menatap mata kecil

    Last Updated : 2024-05-29
  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 6. Kutukan Keempat

    Lu Dong menaikkan salah satu ujung alisnya. “Sejak kau bangun dari koma, kepercayaan dirimu semakin menjadi. Baiklah, Anak Kaisar Langit, aku akan menunggu pembayaranmu di sini. 5.000 Yuan! Tidak kurang dan tidak lebih!”Ekspresi harap-harap cemas menggelanyuti wajah para feminin ketika mereka melihat kepergian Yin. Namun tidak bagi Lu Dong, pria paruh baya itu malah tertawa menyeringai di atas kursi makannya.“Mau ke mana dia?” Li Na bertanya pada Lu Wan Wan.“Mungkin ke kamarnya.”Seperti dugaan Lu Wan Wan. Dengan bantuan sistem pengetahuan baru yang ada pada indera penglihatnya, akhirnya Yin berhasil menemukan letak kamar pemilik tubuh barunya itu.Ternyata selama tiga tahun ini, Keluarga Lu yang mendapat predikat keluarga terkaya nomor lima se-Shanghai, justru menempatkan menantunya di dalam sebuah ruangan bekas gudang yang sudah tidak terpakai. Letaknya berada di belakang bangunan utama. Terpisah dari kamar Lu Wan Wan.“Sungguh keterlaluan!” umpat Yin, begitu melihat tumpukan kard

    Last Updated : 2024-06-14
  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 7. Tolong! Tolong Aku!

    Dia telah memotong 120 lidah para pemberontak, sebelum akhirnya membunuh mereka yang berusia muda dan melepaskan mereka yang lanjut usia!Itulah jawaban yang didapat Yin alias Shun Yuan ketika mencoba mengingat-ingat kesalahan apa yang telah dia perbuat, hingga Dewa Kematian memberikan kutukan keempat kepadanya.TOK! TOK! TOK!Suara ketukan pintu tidak membuat Yin mengangkat wajah. Siapa pun yang datang, dia tidak peduli!Dia sengaja tidak menyalakan penerangan dan membiarkan pintu kamarnya terbuka. Siapa pun bisa langsung masuk untuk melihat keadaannya saat ini.Suara ketukan pintu lenyap. Digantikan dengan suara langkah bersepatu yang perlahan mendekati Yin yang sedang duduk di lantai. Sang pemilik sepatu itu berhenti di depan Yin. Dia lalu membungkuk kemudian menyodorkan telapak tangannya.“Selamat tahun baru,” ucap Lu Wan Wan.Suara merdu itu membuat Yin tersentak. Dia seperti mendengar kicauan burung bernyanyi di tengah malam. Segera saja dia mengangkat wajahnya dengan ragu.Sebua

    Last Updated : 2024-06-14
  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 8. Dokumen Perceraian dan Ulang Tahun Keramat

    Yin tidak tahu apa itu saldo dan WeChat Pay!Namun, sepasang matanya yang kecil itu langsung mengerling begitu melihat ada angka 200 Yuan tertera di sana!Dia tahu kalau itu adalah UANG! Karena Yin sering mendengar Lu Dong mengatakan saat sedang memarahinya.Dengan bantuan sistem pengetahuan baru yang ada pada indera penglihatnya, Yin mengetahui nama benda tersebut dan kegunaannya. Ponsel itu dapat membantunya berkomunikasi dengan orang lain serta melakukan transaksi tanpa uang fisik atau non tunai!Dia segera mengambil ponsel kepunyaan si pemilik tubuh baru, lalu mengocok benda itu berulang kali. Siapa tahu, apa yang dilakukannya itu mampu membuat 200 Yuan keluar dari sana.Karena dengan uang tersebut, Yin berharap dapat melunasi biaya rumah sakit dan bisa duduk di samping Lu Wan Wan, meskipun nilainya sangat jauh dari jumlah hutang-hutangnya pada Lu Dong.Namun, yang terjadi ….“Kenapa 200 Yuan itu tidak keluar?” gumam Yin, yang merasa kalau ternyata usahanya itu sia-sia. “Padahal j

    Last Updated : 2024-06-15
  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 9. Neraka Jahanam!

    Yin tidak tahu keberadaan Lu Wan Wan!Akan tetapi, sistem pengetahuan baru itu telah memberitahu Yin, kalau dia bisa menggunakan ponsel kepunyaan si pemilik tubuh baru untuk menghubungi wanita muda itu.Dan dia melakukannya.Puluhan detik telah berlalu, akan tetapi panggilan yang dibuat Yin tak kunjung mendapat jawaban. Sementara luka memar yang pada tangannya itu masih terus bertambah hingga terlihat ujung betisnya. Karena tidak ingin membuang waktu, Yin akhirnya mengurungkan niatnya untuk pergi ke Perpustakaan Shanghai.Bagaimana pun juga, keadaan istri sang pemilik tubuh ini sama pentingnya dengan keadaan nyawanya sendiri!Meskipun pada akhirnya dia akan mati malam ini, tetapi setidaknya dia harus berbuat satu kebaikan dalam hidupnya!Yin bergegas kembali ke tempat kediaman Keluarga Lu. Namun, keberadaannya itu malah terhalang dengan sebuah pagar besi tinggi yang terkunci rapat dari dalam.Namun, Yin alias Shun Yuan tidak kekurangan akal!Dia menemukan sebuah sela kecil yang ada di

    Last Updated : 2024-06-16

Latest chapter

  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 187. Syarat Black Dragon

    Ma Jia Wei yang berdiri lima langkah dari tempat Black Dragon itu menjadi terkejut, karena belum pernah dia mendapatkan perlakuan seperti ini dari seseorang.Kebanyakan justru orang-orang itulah yang memberi hormat kepadanya lebih dulu, bukan sebaliknya. Sayangnya, dia baru menyadari, kalau Shanghai Night Paradise bukanlah daerah kekuasaan Group Ma. Maka dengan sedikit membungkukkan badan, Ma Jia Wei akhirnya berkata, “Karena aku tidak mengerti kebiasaan kalian, jadi maafkan aku. Salam, Black Dragon.”Black Dragon hanya menyunggingkan senyum. Gestur tubuh yang diperlihatkan Ma Jia Wei itu tidak luput dari pengamatannya. Sungguh pria muda yang berdiri di hadapannya sambil mengenakan tuksedo hitam itu tidak memiliki adab dan sopan santun sedikit pun.Kehormatan serta nilai yang pernah Black Dragon berikan pada Ma Zimo, mendadak dipangkasnya menjadi setengah. Dengan tetap menampilkan wajah dan sorot mata yang dingin, dia mengayunkan dagunya ke arah Ma Jia Wei.“Apa yang membawamu kemar

  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 186. Pisau dan Gigitan Apel Merah

    Asun tahu, kalau seorang diri tidak akan mampu untuk menemui apalagi melawan kelompok mafia bawah tanah seperti Black Dragon. Pria paruh baya itu harus mengandalkan kemampuan tuan besarnya yang masih merupakan pemimpin keluarga kaya nomor satu se-Shanghai.“Bagaimana, apa kalian berhasil?” tanya Ma Zimo dari balik ponsel.Dengan sangat hati-hati Asun mulai berbicara. “Tuan, kita sedang menghadapi masalah.”Ma Zimo yang mendengar hal itu, lantas bangkit berdiri. Kelopak matanya yang kecil membeliak. “Masalah apa?”“Tuan, anak buah Black Dragon berhasil membawa pergi penipu itu,” jawab Asun.“Black … Dragon?” “Anda tidak salah dengar, Tuan.”Tidak ada kata umpatan yang keluar dari bibir Ma Zimo, karena sebenarnya pria paruh baya itu juga enggan berurusan dengan Black Dragon.Sebisa mungkin, Ma Zimo hanya akan menggunakan kekuatan anak buahnya sendiri untuk menekan saingan bisnis serta memperluas kerajaannya. Bukan karena dia takut, tetapi pria berperut buncit itu tidak sudi berbagi k

  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 185. Pembebasan Feng Siyu: Polisi vs Ma Zimo vs Black Dragon

    Malam masih belum berakhir. Setelah aksi bungkam yang dilakukan Feng Siyu di kantor polisi pusat, maka Kapten Chang dan beberapa anggota kepolisian akhirnya memindahkan pemuda itu ke kantor kejaksaan untuk menjalani interogasi tingkat lanjut.Pihak kejaksaan memutuskan untuk mengambil alih semua kasus yang melibatkan Feng Siyu, karena saking banyaknya perkara pidana dan perdata yang dituduhkan padanya. Pria yang memiliki bekas jerawat di wajah itu bukan hanya terlibat dalam kasus penggelapan dana, pencurian identitas, namun juga ada sangkut pautnya dengan kematian Ma Shin Fei serta percobaan pembunuhan yang dia lakukan terhadap Yin. Namun, rencana Kapten Chang tidak semulus yang dikira.Iring-iringan kendaraan polisi yang baru saja menempuh setengah perjalanan itu terpaksa berhenti, karena kehadiran dua mobil van putih yang tiba-tiba menghadang dan menghalangi. Ciiiitttt …!Suara rem yang diinjak secara mendadak hingga sampai mengeluarkan percikan api di jalan raya beraspal, membu

  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 184. Kepala Feng Siyu Menjadi Rebutan

    Malam itu menjadi malam yang sangat panjang bagi Shun Yuan alias Yin. Setelah membuka rahasia terbesar dalam dirinya, dia justru mendapat kejutan. Arthur Chen langsung mengembuskan napas terakhirnya di ranjang rumah sakit. Lelaki tua itu seakan ingin secepatnya pergi meninggalkan dunia menyusul si pemilik tubuh.“Beristirahatlah dengan tenang,” ujar Shun Yuan setelah menyimpan abu jenazah Arthur di rumah duka. “Aku ikut berduka cita,” hibur Lu Wan Wan yang ikut mendampingi Shun Yuan.Selepas memberi penghormatan terakhir, keduanya pun kembali ke gedung apartemen tak bernama itu. Dengan disaksikan dan dibantu oleh Lu Wan Wan, Shun Yuan membuka semua file-file peninggalan Arthur Chen.Hal pertama yang mereka cari adalah rekaman video kejadian kecelakaan yang terjadi di atas Jembatan Sungai Yang Tze beberapa bulan yang lalu. Mereka ingin mengetahui kebenarannya. Siapa yang sebenarnya terlibat dan siapa yang seharusnya dihukum.Mulut keduanya langsung menganga, begitu menyaksikan kalau

  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 183. Impas

    Teriakan Arthur yang menyangkal perkataan Feng Siyu itu membuat Yin menelengkan kepala. Dia menatap lelaki tua itu dengan sorot mata yang lebih dingin dari biasanya.“Yin … ini … bukan seperti yang kau kira,” ucap Arthur terbata-bata.“Jawab pertanyaanku! Apa benar kau juga berada di sana?” Yin meninggikan nada suaranya.Langkah tegap Yin yang mendominasi serta kedua tulang rahangnya yang mengeras, telah membuat tubuh Arthur seakan mengerut. Tanpa sadar punggung lelaki tua itu langsung membentur tepi meja. Namun, benturan itu tidak sebanding dengan suaranya yang tercekat di tenggorokan.Melihat kegugupan serta kegelisahan yang terpancara dari wajah Arhur, makin membuat Yin naik pitam. Mantan jenderal besar Dinasti Qing itu langsung menghardik lawan bicaranya. Serapat-rapatnya menyimpan bangkai, pada akhirnya pasti tercium juga. Dengan kepala yang tertunduk, akhirnya keluarlah pengakuan dari Arthur. “A—aku memang ada di sana.”Satu kalimat pengakuan itu lantas membuat Yin mengepalkan

  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 182. Dusta Arthur

    Tuduhan yang dilontarkan Yin itu membuat manik mata Feng Siyu bergerak-gerak. Rupanya pria yang memiliki banyak bekas jerawat di wajah itu masih mengingat kejadian musim gugur tahun lalu. Di atas motor balap yang dikendarainya, dia menyaksikan dengan mata kepala sendiri, bagaimana mobil listrik itu menabrak pagar jembatan lalu terjun bebas ke dalam sungai. Kebungkaman itu lantas membuat Yin menghampiri. Dengan sorot mata menyalang tajam serta kedua rahang yang mengeras, dia mencengkeram jaket hitam yang dikenakan Feng Siyu. Membuat pria itu bangkit sedikit menjauhi kursinya.“Jawab pertanyaanku! Apa kau yang melakukannya?!” Yin melotot dengan penekanan suara.Namun, itu tak membuat nyali Feng Siyu ciut. Pria itu justru memalingkan wajahnya ke arah lain. Sambil mencebikkan bibirnya, dia pun berkata, “Kau saja tidak tahu, lalu untuk apa aku menjawab.”“Kau!?” Yin langsung menunjukkan kepalan tangannya.“Tak perlu marah. Aku akan memberitahumu, tapi dengan satu syarat.”“Kau tak perlu

  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 181. Mulut yang Berkicau

    “Tapi kenapa aku harus—”“Karena dialah yang menyebabkan kakakmu mengakhiri hidupnya!” potong Arthur cepat.Begitu penjelasan itu telah diterima oleh Yin, detik itu juga mengayunlah sepasang kakinya yang terbungkus dengan pantofel untuk mengejar pria tersebut. Dia sempat melihat kalau pria itu telah berbelok dan meninggalkan kafe.Meskipun beberapa kelebihan yang dimilikinya telah diambil, namun Yin masih memiliki kemampuan seorang Jenderal Besar Shun Yuan, yaitu ilmu bela diri dan kemampuan untuk memetakan lingkungan sekitar.Pengejaran itu tak berlangsung lama. Dengan mengandalkan tendangannya yang mengayun di atas angin, maka salah satu kaki Yin itu mampu membuat pria tersebut jatuh tersungkur sebelum mencapai bahu jalan.BUGH! BRUAK!Yin langsung menarik bagian belakang jaket kulit yang dikenakan pria tersebut. Membuat tubuh pemiliknya terangkat hingga berdiri tegak. Kali ini sebuah benturan kembali terjadi.BRUAK!Yin membenturkan tubuh pria itu ke permukaan dinding batako yang m

  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 180. Underground_King vs Prosecutor

    Jarum jam belum berada tepat di angka tujuh. Nasi tim ayam yang baru saja di pesan juga belum sempat di santap. Namun, sebuah postingan yang mendadak dia temukan di sebuah laman internet membuat selera makan Arthur Chen lenyap seketika.“Akun ini …,” gumamnya dengan kelopak mata melebar menatap layar laptop. Dia nyaris tak percaya.Setelah sekian lama mencari akun yang tiba-tiba menghilang setelah menjungkir balikkan nama baik Ma Shin Fei di seluruh jagat dunia maya, kini tiada hujan maupun badai, atau bencana dahsyat lainnya, akun yang bernama Prosecutor itu mendadak muncul kembali ke permukaan. Siapa yang menduga di saat dirinya juga sedang mencari kepingan-kepingan informasi tentang kejahatan Ma Zimo dan Feng Siyu, akun berhantu itu tiba-tiba muncul.Mungkinkah ini adalah bantuan dari alam semesta?Lelaki tua itu tak mampu menjawab. Apa mungkin ada yang kebetulan di dunia kejahatan?Postingan yang ditulis oleh Prosecutor rupanya menggelitik hati Arthur. Bukan hanya satu, tetapi

  • Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan   Bab 179. Bangkitnya Akun Pembunuh Dari Kubur

    Dari semua rencana yang ada di dalam kepala Feng Siyu untuk mencelakai Yin, nyatanya pria muda itu justru lebih tertarik untuk menyelesaikan dendam pribadinya terhadap Lu Dong.Malam hari selepas mengantar kepulangan Ma Zimo ke tempat kediaman Keluarga Ma, Feng Siyu diam-diam menyelinap keluar. Beberapa kali dia berusaha untuk menghindari dan mengecoh para penjaga rumah. Hingga akhirnya di halaman belakang yang sepi, pria itu pun berhasil melompati pagar tinggi, lalu mendarat di sebuah trotoar.“Stasiun 4!” pinta Feng Siyu kepada pengemudi taksi yang baru saja dihentikan olehnya.“Baik, Tuan.”Beberapa kali Feng Siyu sempat menoleh ke belakang untuk melihat, apakah ada anak buah Ma Zimo yang mengejarnya.Namun, hasilnya nihil. Yang dia lihat di balik jendela kaca itu hanyalah kegelapan malam yang dihiasi dengan siraman cahaya kuning dari lampu-lampu jalan yang menerangi kelamnya malam.Lima menit sebelum satu jam meninggalkan tempat kediaman Keluarga Ma, pengemudi taksi akhirnya menga

DMCA.com Protection Status