Share

42. Keinginan Seorang Nenek 

"Kamu pikir, pernikahan kita sungguhan?"

Saat itu juga Ethan tidak dapat berkata-kata. Dia hanya bergeming sembari terus menatap Aleena. Hal apa yang selanjutnya dikatakan, dia sudah mengetahuinya.

Aleena menarik napas panjang kemudian menghembuskannya perlahan, "Tujuan kita menikah adalah karena Ansel. Orang tua? Aku tidak mau melibatkan perasaan orang tua ketika aku tahu bahwa sewaktu-waktu kita bisa saja berpisah."

Sesaat hening, mereka sibuk dengan pemikiran masing-masing. Tetapi dalam pikiran Ethan berbeda, baginya menikah cukup sekali.

Awalnya malah tidak berniat untuk menjalani sebuah komitmen, tetapi karena sudah terlanjur memiliki anak, dia jadi harus menikah demi mendapatkan kembali putranya. Sejak saat itu, Ethan tidak lagi berpikiran untuk berpisah. Meski tidak saling mencintai, asalkan Ansel bahagia, maka dia bertekad untuk menjalani pernikahan ini selamanya.

"Jika tidak ada lagi yang mau kamu katakan, maka aku akan pergi sekarang." Aleena membuka pintu kemudian meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status