Share

Bab 91 - Shopping Part Two

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-25 20:00:32

Kaila saat ini hanya bisa gulang-guling saja di atas kasur. Ia bingung mau melakukan apa! Permen kapas yang dibeli pun hampir habis. Tenggorokan Kaila sudah mulai merasa sakit kebanyakan makanan manis.

Petugas servis room datang membawa makanan yang dipesan suaminya tadi. Kaila memperhatikan petugas itu yang sedikit salah tingkah. Tidak ada obrolan sama sekali. Kaila hanya memperhatikan petugas itu sampai selesai menyajikan makanan di atas meja.

“Excuse moi,” ucap petugas itu di depan pintu sambil menunduk.

“Merci,” balas Kaila. Lagian Kaila hanya tahu bahasa Perancis hanya itu saja. Lainnya nanti saja belajar, menyusul.

Kaila menghela napasnya, ia akan makan sendirian. Lagian suaminya masih di luar. Enggak mungkin banget dalam waktu dekat akan cepat kembali. Apalagi pergi bersama teman, bisa lupa waktu.

Terpaksa Kaila menyantap makan pagi yang kesiangan. Kata orang namanya brunch. Selesai Brunch, Kaila bingung akan ngapain

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 92 - Shopping Part Three

    Kaila dan Melviano turun dari taksi, mereka bergandengan tangan menyusuri jalan trotoar untuk menuju ke pusat oleh-oleh kota Paris.“Bakalan kangen deh sama Paris nanti,” gumam Kaila pelan yang masih bisa didengar oleh MelMel.“Mau menetap di sini, hmm?” tanya Melviano menggoda.“Boleh juga, tapi aku juga pengin ke Turkey,” rengek Kaila manja.Melviano tersenyum jahil. “Udah enggak sabar honeymoon, ya?” bisik Melviano yang membuat Kaila menatap garang.“Apaan sih, orang pengin lihat balon udara yang banyak di sana, pemandangan Cappodocia bagus kalau aku lihat di instagram,” seru Kaila.“Kirain nggak sabar karena pengin honeymoon.”“Isssh, pikiran kamu tuh, ya.”Melviano terkekeh geli menatap Kaila yang misuh-misuh jika digoda seperti itu.Mereka berdua melanjutkan perjalanan ke toko pernak-pernik kota Paris. Kaila menatap bangunan y

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 93 - Malam Terakhir Di Paris

    Setelah selesai makan malam, saat ini Kaila sedang bersender manja di dada bidang suaminya sambil mengusap perut kotak-kotak yang saat ini menjadi candunya. Perut yang kalau dicubit rasanya susah sekali, tapi bikin orang yang melihat langsung berkhayal ke mana-mana. Perut idaman semua wanita, perut yang bikin Kaila tersenyum sendiri jika memegangnya.“Besok udah kembali ke Los Angeles, kamu bakalan sibuk kerja dan aku akan kesepian di mansion,” keluh Kaila sendu, ia tidak bisa membayangkan akan mati kebosanan jika menunggu MelMel pulang kantor.“Kan kamu banyak teman, banyak maid yang bisa diajak kamu ngobrol,” balas Melviano sambil mengusapi kepala Kaila dengan lembut.“Iya, tapikan beda saja rasanya. Mereka semua itu nggak asyik, semuanya kaku kayak kanebo kering, Mel,” tutur Kaila langsung membetulkan posisinya. Ia langsung duduk tegap menatap suaminya. Melviano hanya mengangkat alisnya sebelah ditatap Kaila begitu in

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 94 - Kembali Ke Los Angeles

    Kaila mengerjapkan matanya perlahan-lahan. Ia mengusap ranjang di sampingnya yang kosong. Kemana perginya MelMel? Mandi? Tapi Kaila tidak mendengar suara air. Kaila dengan cepat bangun, ia menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya.Kaila masih merasa ngantuk, tubuhnya terasa pegal-pegal seperti habis lari maraton. Semalam MelMel selalu minta coba lagi, coba lagi terus sampai Kaila melambaikan tangan.Ceklek.Kaila menatap orang yang masuk, ternyata suaminya bersama seorang bellboy.“Pagi, sayang. Sudah puas tidurnya?” tanya Melviano sambil diikuti seorang bellboy di belakangnya.Bellboy itu menaruh berbagai menu makanan di meja dan menatanya begitu rapi. Kaila semakin menaikan selimutnya ke atas. Bellboy itu langsung pamit pergi setelah selesai. Kaila sedikit takut gara-gara waktu itu, di saat Melviano pergi dan hanya dirinya sendirian di kamar.“Kamu habis dari mana?” tanya Kaila tanpa menjawab

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 95 - Kaila Pingsan

    Saat ini, mereka telah sampai di bandar udara Los Angeles.Kaila merasa penglihatannya kunang-kunang saat akan menuju mobil yang sudah menjemputnya.Bruukk."Kailaaaa!" teriak Addison yang berjalan di belakang Kaila.Melviano langsung menengok ke belakang saat mendengar nama istrinya dipanggil dengan sangat kencang. Ternyata Kaila pingsan di tangkap oleh Addison.Dengan sangat cepat, Melviano menggotong Kaila berlari menuju pusat kesehatan yang terdapat di bandar udara ini."Kaila ... please, ku mohon sayang, please bangun," gumam Melviano yang berlari cepat.Wajah pucat pasi Kaila membuat hati Melviano khawatir. Sejujurnya tadi Melviano selalu menanyakan kondisi Kaila yang pucat, namun Kaila selalu bilang tidak apa-apa.Setelah sampai, Kaila langsung dibaringkan di atas brangkar, Dokter jaga pun langsung segera memeriksanya.Dokter itu mengecek perut Kaila yang sedikit mengeras."Apa dia baik-baik saja, Dok

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 96 - Istirahat

    Kaila langsung meninju perut suaminya itu dengan gemas. Lagian MelMel ada-ada saja. Masa Mom-nya dikatain sinting sih! Kan enggak boleh begitu, emangnya mau jadi anak durhaka yang nanti dikutuk jadi kodok."Kamu enggak sopan ngatain Mom begitu," tegur Kaila."Hehehe, bercanda doang sayang.""Tetap enggak boleh, emang mau dikatain anak durhaka?""Enggak mau.""Ya udah jangan begitu lagi.""Iya-iya, sayang. Tumben nih kamu dewasa," ledek Melviano sambil mengangkat tubuh kecil Kaila ala bridal style.Kaila terkejut kalau MelMel suka angkat tubuh tiba-tiba begini. Untung saja Kaila tidak punya riwayat sakit jantung."Mentang-mentang aku enteng, kamu suka seenaknya begini," gerutu Kaila sambil mengalungkan lengannya di leher MelMel."Siapa suruh punya tubuh enteng.""Terus aku harus gemuk?""Jangan, begini saja. Aku suka," bisik Melviano serak.Melviano membuka pintu kamarnya menggunakan kakinya. Ia langs

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 97 - Kesepian

    Kaila masih terbengong saat ini. Ia masih anteng di atas kasur. Gerakan semangat akan mandi pun jadi menguap begitu saja.Kaila kembali merebahkan dirinya di atas kasur. Ia berguling-guling ke kanan dan kiri.Kaila langsung kembali duduk dan menatap pintu kamar yang sudah tertutup.Tak ingin berlama-lama seperti ini. Kaila langsung menuju kamar mandi, selesai dengan mandi dan mengenakan pakaian santai. Kaila langsung menuju ke ruang makan yang lebarnya seperti untuk orang hajatan saja.Kaila menyendok makanan dengan lesu, tak ada semangat untuk makan meski perutnya sudah meronta.Kaila meninggalkan makanan yang hanya diacak-acak itu. Ia menuju ke depan mencari Sawyer."Pagi, Sawyer," sapa Kaila ramah. Gimanapun Kaila harus ramah dengan Sawyer biar kalau pergi ke mana-mana gampang."Pagi, Nyonya.""Oh, iya. Hari ini tolong antarkan aku ke Apotek, bisa?""Ada sesuatu yang Nyonya butuhkan?""Ada.""Biar

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 98 - Bumbu Rumah Tangga

    Kaila merasa sangat sakit hati dengan sikap dingin suaminya itu. Entah apa yang merasukinya sampai-sampai pulang dari Paris membuat Melviano berubah.Perubahan yang ditunjukan Melviano begitu ketara sekali bahkan sangat signifikan.Kaila menduga kalau Melviano ini kesambet setan sungai Seine di Paris.Ceklek.Melviano keluar dari kamar mandi langsung menuju ke ruang wardrobe. Melviano memilih salah satu piyama yang dimilikinya.Tak ada tegur sapa di antara keduanya. Dan itu sangat-sangat membuat Kaila jengkel di tengah malam seperti ini."Mel," panggil Kaila berdiri menuju Melviano."Apa?""Kamu kenapa sih?!" tanya Kaila menatap sebal."Kenapa apanya?" Melviano bertanya balik."Kamu tuh ditanya bukannya jawab malahan balik nanya!" Kaila berbicara dengan nada tinggi."Lagian kamu tanya ada-ada aja" balas Melviano langsung berjalan menuju ranjang dan siap untuk tidur."Aku lagi bicara, Mel. Kenap

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 99 - Teman Baru Part One

    Kaila mulai mengerjapkan matanya perlahan. Ia menepuk-nepuk sampingnya yang sudah kosong. Mata Kaila sudah terbuka sangat sempurna.Hape di atas nakas pun dengan rewelnya bergetar terus menerus.Kaila langsung mengambil hapenya. Keningnya mengeryit saat melihat id caller dari Riki."Halo," jawab Kaila sambil menahan selimut agar tidak melorot. Bahaya nanti bisa pada liat."Kemana aja sih, gue telepon dari subuh baru diangkat magrib," cerocos Riki kesal"Lebay banget lo, ini tuh masih pagi," sela Kaila langsung."Masih pagi gundulmu. Ini tuh udah jam sepuluh Kaila! Jam sepuluh!" teriak Riki kencang."Anjir, seriusan lo?" tanya Kaila sedikit kurang percaya."Kalau enggak percaya, lihat aja jam di hape lo," kata Riki kesal saat ini. Masalahnya Riki udah nunggu Kaila di kafe dari jam delapan pagi. Hitung sendiri ia menunggu berapa jam.Kaila langsung melihat jam di hapenya dan ternyata benar saja, sudah jam sepul

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28

Bab terbaru

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status