Share

Bab 85 - Gombalan

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-23 20:00:23

Saat ini Kaila merasa malu jika ditatap intens seperti itu, apalagi mata MelMel tidak berkedip sama sekali.

“Kamu natapnya gitu banget sih,” bisik Kaila pelan.

“Aku lagi lihat pelangi,” jawab Melviano dengan suara yang serak.

“Pelangi? Mana pelangi?” tanya Kaila sambil menengok ke belakang, namun tidak melihat pelangi.

“Hadap sini,” ujar Melviano  menahan pipi Kaila dengan kedua tangannya.

Glek.

Kaila menelan ludahnya sendiri. Ia merasa deg-degan sendiri diperlakukan seperti ini.

“Enggak ada pelangi,” cicit Kaila pelan.

“Ada, sayang. Pelanginya ada di bola mata kamu,” kata Melviano yang mampu membuat Kaila mengulum senyum langsung.

“Gombal banget sih,” ucap Kaila sambil memukul dada MelMel pelan.

“Enggak gombal, sayang. Ini tuh fakta.”

Kaila menunduk namun tangan Melviano langsung mengangkat agar mendongak.<

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 86 - Disneyland

    Shit! Geram Melviano kesal dituduh penculik. Enak saja main nuduh sembarangan seperti itu. Kalau pun mau nyulik anak juga males banget, mending bikin anak sekalian buat otak tambah fres.Dari kejauhan Kaila sedang terkekeh geli melihat suaminya diomeli oleh ibu-ibu tidak dikenal. Kaila sedikit kasihan suaminya dipukul pakai tas hermes.Kaila langsung berjalan mendekat ke arah suaminya, ia masih memegang perutnya yang sakit akibat menertawakan MelMel.“Kenapa ketawa?” tanya Melviano bingung.“Lucu.”“Apanya?”“Kamu lah, siapa lagi. Lagian wajah kamu serem sih, jadi anak kecil saja takut. Coba wajahmu imut seperti aku pasti anak kecil suka,” balas Kaila sedikit membanggakan dirinya sendiri.Sialan, malahan dikatain serem lagi sama istri sendiri.“Serem bagaimana, orang wajahku tampan kok,” bela Melviano kepada dirinya sendiri.“Hah, tampan dari mana? Dilihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 87 - Kejutan

    Setelah seharian dari Disneyland, akhirnya mereka memutuskan untuk rebahan diri di atas ranjang. Awalnya Melviano mengajak Kaila berenang agar bisa rileks, tapi langsung Kaila tolak dengan tegas.Lagian MelMel pikun atau gimana sih, Kaila nggak bisa berenang diajak renang. Yang ada tenggelam sama pingsan gimana.“Betisku berkonde,” keluh Kaila saat kakinya menumpang di atas perut kotak-kotak Melviano.“Memangnya betis bisa berkonde? Baru dengar deh,” balas Melviano heran dengan kata-kata yang dilontarkan istrinya ini.“Bisa lah, buktinya betisku berkonde nih, makin gede kalau abis jalan,” ungkap Kaila sambil memakan permen kapas.“Mana? Masih kecil begini kok!” balas Melviano memegang betis kaki Kaila.“Aaaa.” Kaila menyuruh Melviano membuka mulutnya untuk ia suapi permen kapas.“Kamu yakin mampu habisin permen kapas 20 bungkus gitu?” unjuk Melviano mengarah ke ar

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 88 - Candle Light Dinner

    Kaila masih menikmati tubuh suaminya dengan begitu sayang. Ia melepaskan pelukannya dan menatap suaminya yang tinggi tegap itu. Melviano pun menunduk manatap wajah istrinya yang sayu.Melviano mengusap air mata yang masih menempel di pipi istrinya. Melviano tersenyum manis.“Kenapa nangis, hmm?” tanya Melviano membetulkan rambut Kaila yang berterbangan terkena angin.“Senang, kaget juga speclees,” ungkap Kaila masih sedikit tersendat. Kaila masih enggak menyangka kalau suaminya akan menyiapkan momen makan malam seromantis ini. Lagian ini tuh candylight dinner terbaik yang Kaila terima. Soalnya sebelumnya enggak pernah diperlakukan seperti ini sama orang, maklum dulu jomlo.“Suka?” tanya Melviano menuntun Kaila untuk duduk di kursi yang sudah Melviano siapkan.Kaila mengangguk dan tersenyum senang. “Banget.”Kaila duduk, Melviano merogoh saku tuxedonya dan mengeluarkan kotak beludru warna merah.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 89 - Dongeng Sebelum Tidur

    Setelah menghabiskan waktu malam untuk candylight dinner, saat ini Kaila sedang bersiap-siap akan tidur. Tapi sebelum itu, Kaila membersihkan sisa bekas make up yang sudah digunakan tadi.“Harus dibersihkan?” tanya Melviano memperhatikan istrinya.“Iya dong, biar enggak cepat penuaan dini. Masa nanti umur aku 20 tahun udah kayak nenek-nenek sih.”Melviano tertawa mendengar lelucon yang dilontarkan istrinya.“Kamu ini jago ngelawak, ya,” ujar Melviano.“Enggak juga, kalau jago aku sudah ikut audisi stan up komedi deh.”“Kenapa nggak coba daftar aja?” ledek Melviano.“Gimana dong, mau berkarir aja susah, lulus sekolah dikawinin sama kakek-kakek gitu,” ujar Kaila sengaja meledek MelMel.“Hah, kakek-kakek gimana maksud kamu?”“Tuh kakeknya.” Kaila menunjuk Melviano dengan dagunya. Dan Melviano langsung melotot dikatain

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 90 - Shopping Part One

    Setelah semalam mereka melakukan percintaan panas yang begitu membara. Sampai mereka berdua bergonta-ganti posisi agar tidak pegal dan capek.Baik Kaila dan Melviano saat ini masih sama-sama tidur akibat kelelahan. Padahal semalam sebelum tidur, Kaila meminta kalau hari ini mereka belanja sebelum mereka terbang ke Los Angeles.Bel kamar yang bunyi pun tak bisa membuat pasangan yang sedang gencar mengejar setoran pun tak kunjung bangun."Emmm ...," gumam Kaila mendengar suara berisik.Ia melihat sinar matahari yang sudah menembus ke dalam kamar hotelnya. Memangnya ini jam berapa sih! Kenapa matahari sudah nongol aja begitu. Padahal Kaila merasa baru saja merem. Mata saja masih terasa sangat sepet banget.Kaila mengambil hape milik Melviano yang bergetar terus menerus di atas nakas."Addison?" gumam Kaila melihat id caller yang terpampang.Dengan cepat, Kaila menggeser panggilan dari Addison."Kau sedang apa? Kenapa aku pencet-pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 91 - Shopping Part Two

    Kaila saat ini hanya bisa gulang-guling saja di atas kasur. Ia bingung mau melakukan apa! Permen kapas yang dibeli pun hampir habis. Tenggorokan Kaila sudah mulai merasa sakit kebanyakan makanan manis.Petugas servis room datang membawa makanan yang dipesan suaminya tadi. Kaila memperhatikan petugas itu yang sedikit salah tingkah. Tidak ada obrolan sama sekali. Kaila hanya memperhatikan petugas itu sampai selesai menyajikan makanan di atas meja.“Excuse moi,” ucap petugas itu di depan pintu sambil menunduk.“Merci,” balas Kaila. Lagian Kaila hanya tahu bahasa Perancis hanya itu saja. Lainnya nanti saja belajar, menyusul.Kaila menghela napasnya, ia akan makan sendirian. Lagian suaminya masih di luar. Enggak mungkin banget dalam waktu dekat akan cepat kembali. Apalagi pergi bersama teman, bisa lupa waktu.Terpaksa Kaila menyantap makan pagi yang kesiangan. Kata orang namanya brunch. Selesai Brunch, Kaila bingung akan ngapain

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 92 - Shopping Part Three

    Kaila dan Melviano turun dari taksi, mereka bergandengan tangan menyusuri jalan trotoar untuk menuju ke pusat oleh-oleh kota Paris.“Bakalan kangen deh sama Paris nanti,” gumam Kaila pelan yang masih bisa didengar oleh MelMel.“Mau menetap di sini, hmm?” tanya Melviano menggoda.“Boleh juga, tapi aku juga pengin ke Turkey,” rengek Kaila manja.Melviano tersenyum jahil. “Udah enggak sabar honeymoon, ya?” bisik Melviano yang membuat Kaila menatap garang.“Apaan sih, orang pengin lihat balon udara yang banyak di sana, pemandangan Cappodocia bagus kalau aku lihat di instagram,” seru Kaila.“Kirain nggak sabar karena pengin honeymoon.”“Isssh, pikiran kamu tuh, ya.”Melviano terkekeh geli menatap Kaila yang misuh-misuh jika digoda seperti itu.Mereka berdua melanjutkan perjalanan ke toko pernak-pernik kota Paris. Kaila menatap bangunan y

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 93 - Malam Terakhir Di Paris

    Setelah selesai makan malam, saat ini Kaila sedang bersender manja di dada bidang suaminya sambil mengusap perut kotak-kotak yang saat ini menjadi candunya. Perut yang kalau dicubit rasanya susah sekali, tapi bikin orang yang melihat langsung berkhayal ke mana-mana. Perut idaman semua wanita, perut yang bikin Kaila tersenyum sendiri jika memegangnya.“Besok udah kembali ke Los Angeles, kamu bakalan sibuk kerja dan aku akan kesepian di mansion,” keluh Kaila sendu, ia tidak bisa membayangkan akan mati kebosanan jika menunggu MelMel pulang kantor.“Kan kamu banyak teman, banyak maid yang bisa diajak kamu ngobrol,” balas Melviano sambil mengusapi kepala Kaila dengan lembut.“Iya, tapikan beda saja rasanya. Mereka semua itu nggak asyik, semuanya kaku kayak kanebo kering, Mel,” tutur Kaila langsung membetulkan posisinya. Ia langsung duduk tegap menatap suaminya. Melviano hanya mengangkat alisnya sebelah ditatap Kaila begitu in

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26

Bab terbaru

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status